Pengembangan Kesehatan Masyarakat Peranan Puskesmas Dalam Upaya Penanggulangan Demam Berdarah Dengue

75 BAB V ANALISA DATA Setelah terkumpulnya data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah analisa data. Pada tahap ini sasaran utama adalah untuk mengetahui bagaimana usaha-usaha apa saja yang dilakukan Puskesmas Pembantu Sidorejo Hilir Medan dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue DBD di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Sidorejo Hilir Medan.

5.1 Pengembangan Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian penulis maka diketahui bahwa Pengembangan Kesehatan Masyarakat merupakan fungsi Puskesmas Pembantu Sidorejo Hilir. Bagi key informan berisikan 7 pertanyaan dari 3 indikator pengembangan kesehatan masyarakat sedangkan bagi informan berisikan 7 pertanyaan dari 3 indikator.  Melaksanakan penyuluhan DBD ke masyarakat. Kegiatan penyuluhan Demam Berdarah Dengue DBD yang dilaksanakan puskesmas di masyarakat menurut key informan telah dilaksanakan secara maksimal. Ada responden menjawab bahwa pernah mendapatkan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue DBD dari puskesmas. Namun ada sebagian lagi informan yang menjawab bahwa tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue DBD dari puskesmas. Ada juga informan yang mengetahui informasi Demam Berdarah Dengue DBD dari media elektronik dan media cetak. Universitas Sumatera Utara 76 Dengan demikian, Demam Berdarah Dengue DBD tidak hanya diperangi saat penyakit maut itu sudah mengambil nyawa, tapi “perang melawan nyamuk Aedes Agypti itu dilaksanakan sebelum wabahnya datang.  Melaksanakan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN. Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN yang dilaksanakan di dalam rumah dan pekarangan tempat tinggal merupakan kunci utama penanggulangan Demam Berdarah Dengue DBD. Warga dituntut untuk menjadi pelaku utama dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN yang bertujuan untuk menghindari terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue DBD sekaligus untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Dari hasil wawancara terhadap key informan bahwa puskesmas melaksanakan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Akan tetapi ada juga informan yang menyatakan bahwa puskesmas tidak pernah melakuka n kegiatan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN. Seharusnya puskesmas lebih intensif terjun langsung ke masyarakat sebagai upaya pelayanan.  Melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kebersihan lingkungan. Dalam melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kebersihan lingkungan menurut pihak puskesmas selalu key informan melaksanakan penyuluhan baik itu penyuluhan DBD maupun Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN karena penyuluhan tersebut merupakan program kerja puskesmas dan dalam pengawasan kebersihan lingkungan pihak puskesmas selalu melaksanakan pengawasan kebersihan lingkungan di tiap-tiap kelurahan. Dalam pengawasan kebersihan lingkungan Universitas Sumatera Utara 77 puskesmas juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan kepala lingkungan di wilayah kerja puskesmas. Sedangkan menurut informan dari hasil wawancara bahwa pihak puskesmas tidak pernah melaksanakan penyuluhan DBD maupun Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN dan pengawasan kebersihan lingkungan. Seharusnya puskesmas lebih intensif lagi melakukan penyuluhan dan lebih sering terjun langsung ke masyarakat dan juga aktif dalam pengawasan kebersihan lingkungan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

5.2 Pembinaan Peran Serta Masyarakat Untuk Hidup Sehat.