anggaran, menyusun dan menganalisa laporan keuangan serta menganalisa realisasi anggaran.
10. Restructuring Center
Tugasnya yaitu memberikan saran kepada Kadivre dalam membangun dan memelihara paradigma organisasi baru dan budaya perusahaan, mengevaluasi secara
umum implementasi organisasi dalam rangka pencapaian Sustainable Growth dan mengevaluasi pencapaian program-program PT Telkom Divre I.
11. Bidang General Affair
Tugasnya yaitu mengelola proses perencanaan logistic, menganalisa harga dan mengelola data based harga, mengelola perputaran dan mutasi asset serta membina
dan mengembangkan mitra usaha kecil.
B.4. Area Pelayanan PT. Telkom, Tbk Divre I Sumatra
PT. Telkom Divre I Sumatra membagi wilayah pelayanan menjadi 8 kantor daerah pelayanan telekomunikasi Kandatel, antara lain :
1. Kandatel Nanggroe Aceh Darussalam NAD dengan Area Pelayanan Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam dan sebagian daerah Provinsi Sumatera Utara Pangkalan Susu, Pangkalan Brandan yang membawahi Area Pelayanan City
APC Banda Aceh dan Area Pelayanan AP Lhoksumawe, Langsa dan Meulaboh.
2. Kandatel Medan MDN dengan Area Pelayanan Kotamadya Medan, Kotif
Binjai dan sebagian daerah Kabupaten Deli Serdang Tanjung Morawa, Perbaungan, Lubuk Pakam, yang membawahi Area Pelayanan AP Lubuk
Pakam dan Binjai.
Universitas Sumatera Utara
3. Kandatel Sumatera Utara SUMUT dengan Area Pelayanan AP Provinsi
Sumatera Utara selain Area Pelayanan Kandatel NAD dan Kandatel Medan, yang membawahi Area Pelayanan AP Rantau Prapat, Sibolga, Kabanjahe,
Kisaran dan Padang Sidempuan. 4.
Kandatel Sumatera Barat SUMBAR dengan Area Pelayanan Provinsi Sumatera Barat, yang membawai Area Pelayanan City APC Padang, dan
Area Pelayanan AP Bukit Tinggi dan Solok. 5.
Kandatel Riau Daratan Ridar dengan Area Pelayanan Provinsi Riau, yang membawahi Area Pelayanan City APC Pekanbaru, dan Area Pelayanan AP
Duri, Dumai dan Indragiri. 6.
Kandatel Riau Kepulauan Rikep dengan Area Pelayanan Provinsi Kepulauan Riau, yang membawahi Area Pelayanan City APC Batam, Area pelayanan
AP Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun. 7.
Kandatel Sumatera bagian Selatan Sumbagsel dengan Area Pelayanan Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung yang
membawahi Area pelayanan City APC Palembang, dan Area Pelayanan AP Jambi, Bengkulu, Lubuk Linggau, Batu Raja dan Bangka Belitung.
8. Kandatel Lampung LPG dengan Area Pelayanan Provinsi Lampung yang
membawahi Area Pelayanan City APC Bandar Lampung, dan Area Pelayanan AP Kotabumi dan Metro.
C. Gambaran Tentang Unit Telkom Community Developmnent TCD C.1. Sejarah Lahirnya Unit Telkom Community Development
Telkom Community Development atau TCD adalah unit organisasiorganisasi pusat Telkom yang mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yang biasa
Universitas Sumatera Utara
disingkat dengan Telkom TCD. TCD adalah sebagai pengganti Organisasi Proyek Pengelolaan Dana Pembinaan Usaha Kecil PT.Telkom sebagaimana ditetapkan oleh
Keputusan Direksi Nomor KD.26PS150SDM - 102001, tanggal 23 Juli 2001 tentang Proyek Pengelolaan Dana Pembinaan Usaha Kecil Pasal 2 ayat 1 Maksud
dan Tujuan.
C.2. Visi Misi Serta Maksud dan Tujuan Unit Telkom Community Development C.2.1. Visi :
Adapun Visi dari Unit Telkom Community Development adalah : 1
Ingin tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan terdepan di Sumatra
bersama masyarakat melalui program pemberdayaan berbagai komunitas. C.2.2. Misi
Adapun Misi dari Unit Telkom Community Development adalah :
a Memberikan dampak positif bagi Telkom b
Meningkatkan kompetensi pengelola Usaha Kecil c
Memberikan benefit bagi komunitas di sekitar lingkungan usaah Telkom
C.2.3. Maksud Adapun Maksud dari dibentuknya Unit Telkom Community Development
adalah :
a Memberdayakan potensi usaha kecil
b Memafaatkan kemampuan Telkom untuk membantu pengembangan usaha
kecil c
Meningkatkan hubungan sosial Telkom dengan komunitas masyarakat dan lingkungan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
C.2.4. Tujuan Dan adapun Tujuan dari dibentuknya Unit Telkom Community Development
adalah :
a Menumbuhkan dan meningkatkan Usaha Kecil menjadi tangguh dan
mandiri, b
Meningkatkan peran Usaha Kecil dalam pembentukan produk nasional, perluasan lapangan kerja dan meningkatkan ekspor,
c Peningkatan dan pemerataan pendapatan serta memperkokoh struktur
perekonomian nasional, d
Menciptakan keseimbangan sosial dan menggalang kebersamaan dengan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan sehingga tercipta iklim yang
kondusif bagi pelaksanaan operasional. Sesuai dengan hasil keputusan Direksi PT.Telkom Nomor
Tel.228PR110UH2003 tanggal 13 Mei 2003 tentang Pembentukan Organisasi Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, tepatnya dalam Pasal 4 ayat 1
sampai 3 tentang kelengkapan organisasi, bahwa Organisasi Telkom TCD terdiri atas a. Kepala Pusat;
b. Urusan Kesekretariatan; c. Bidang Perencanaan dan Pengendalian;
d. Bidang Shared Services; e. Sub - Center Program Kemitraan; dan
f. Sub - Center Program BL ayat 1 Telkom TCD adalah unit bisnis Perusahaan yang secara struktural berada di
bawah Direktur SDM dan Bisnis pendukung ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
C.3. Area Layanan Telkom Community Development Divisi Regional I Suamtera
Adapun areawilayah layanan TCD Divre – I mencakup seluruh wilayah Pulau Sumatera dan pulau sekitarnya yang terdiri dari 10 Provinsi yang didalamnya terdapat
21 kotamadya dan 52 kabupaten. Dalam jajaran organisasi Telkom wilayah layanan CD Divre – I meliputi 8 Kandatel, antara lain Kandatel NAD, Sumut, Medan, Riau
Daratan Ridar, Riau Kepulauan Rikep, Sumbar, Sumbagsel, dan Lampung. Untuk pengelolaannya disamping berada pada 8 kantor Datel tersebut, juga ditambah dengan
3 kantor Area Pelayanan provinsi yaitu Jambi, Bengkulu Bangka Belitung, yang ketiganya masuk kedalam jajaran Kandatel Sumbagsel Laporan Thn 2005.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
Di dalam Bab ini akan dijelaskan tentang analisis pokok pembahasan dalam penelitian yaitu Implementasi Program Bina Lingkungan PT. Telkom Indonesia Tbk,
Divisi Regional I Sumatera Unit Community Development dalam rangka membantu masyarakat Objek Binaan dalam usaha mengembangkan Lembaga atau Yayasan
yang dipimpi8n atau dikelola para Objek Binaan, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-236MBU2003 Tanggal 17 Juni 2003 Tentang
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan, Surat Edaran Kementerian BUMN No SE33MBU2003 yang
kemudian melahirkan Keputusan Direksi Telkom Nomor KD51KU200PUK-
002003
.
Prihal Program Bina Lingkungan PT. Telkom. Adapun hasil data–data yang diperoleh penulis adalah melalui penyebaran
kuesioner serta wawancara singkat kepada para Objek Binaan Telkom Area Kota Medan dari tahun 2005 sampai dengan 2006. Selain itu, untuk melengkapi data yang
dibutuhkan, penulis juga melakukan wawancara dengan pelaksana dari Program Bina Lingkungan Telkom itu sendiri, yaitu Manager PKBL Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan, Asisten Manager PKBL, serta Karyawanti Unit Community Development yang menjadi pelaksana dari program Bina Lingkungan Telkom
tersbut.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner yang disebarkan kepada para responden terdiri atas 33 pertanyaan tertutup serta 2 pertanyaan terbuka, yang terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
A. Gambaran Umum Responden
B. Implementasi Program Bina Lingkungan PT. Telkom Tbk Divre I Sumatra yang
terdiri atas : 1. Prosedur Permohonan Bantuan Kepada PT. Telkom Divre I Sumatra
2. Prosedur Pemberian dan Penerimaan Bantuan 3. Perkembangan Yayasan Lembaga Objek Binaan
a. Sebelum Mendapatkan Bantuan b. Setelah Mendapatkan Bantuan
4. Manfaat Pemberian bantuan, Peranan PT. Telkom Kepuasaan Objek Binaaan C. Upaya PT. Telkom Dalam Usaha Pemberian Bantuan Kepada Objek Binaan
1. Realisasi Penyaluran Dana Bantuan pada tahun 2005-2006 2. Rekapitulasi Objek Binaan CDC Tahun 2005–2006
D. Analisis Pelaksanaan Program Bina Lingkungan PT. Telkom Indonesia Tbk Divre – I Sumatera Unit Community Development
Dibawah ini akan disajikan beberapa tabel distribusi frekwensi responden yang telah diperoleh oleh para respondenObjek Binaan Telkom melalui daftar
pertanyaan yang disebarkan oleh penulis. Untuk selanjutnya, data–data yang diperoleh tersebut akan diolah lalu kemudian diinterpretasikan sehingga menjadi data
yang lebih jelas dan diharapkan mudah untuk dipahami.
Universitas Sumatera Utara
A. Gambaran Umum Responden A.1. Usia Pendirian Bangunan YayasanLembaga