Peranan dan Fungsi Perusahaan Dalam Masyarakat Kerangka Pemikiran

F. Peranan dan Fungsi Perusahaan Dalam Masyarakat

Perusahaan diwajibkan menjalankan sejumlah fungsi atau tugas dalam masyarakat, antara lain : 1. Tugas ekonomi dan produksi : tugas ini termasuk pemeliharaan tanah dan produksi makanan, pembuatan dan distribusi barang dan jasa, serta semua tugas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kemakmuran : pertanian, pertambangan, pabrik, distributor, pengecer, dan perusahaan lainnya yang menciptakan keberhasilan dunia bisnis dan perdagangan termasuk peranan ekonomi yang berhubungan lainnya. 2. Tugas pemeliharaan : tugas ini mempersatukan masyarakat, serta memelihara stabilitas dan kelangsungan hidup. Hampir semua aktivitas yang melibatkan pengalihan dan pembentukan pengetahuan dan kebudayaan berada dalam kategori ini. Pendidikan, agama, kesehatan, pelayanan kesejahteraan, dan beberapa aspek media memberikan contoh yang jelas mengenai lembaga yang menjalankan peran ini. 3. Fungsi adaptif : tugas ini memberikan sarana sehingga masyarakat dapat memberikan umpan-balik. Penelitian, aktivitas yang kreatif, dan sarana yang membentuk perdebatan atau konflik dilaksanakan di sini. 4. Tugas manajerial atau politis : setiap masyarakat, dalam suatu kelompok manusia, memerlukan institusi dan sistem yang menentukan dan melaksanakan kebijaksanaan kelompok dan agen yang berhubungan dengan arbitrasi dan penyelesaian konflik atau harapan yang bertentangan. Cannon.1995:37 Universitas Sumatera Utara

G. Kerangka Pemikiran

Sejak awal para pendiri bangsa telah menyadari bahwa Indonesia sebagai kolektifitas politik tidak memiliki modal yang cukup untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, sehingga ditampung dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1-3, khususnya ayat 2 yang menyatakan ” Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”. Secara eksplisit ayat ini menyatakan bahwa Negara akan mengambil peran dalam kegiatan ekonomi. Oleh karena itu selama UUD 1945 pasal 33 masih tercantum dalam kontitusi maka selama itu pula keterlibatan pemerintah termasuk BUMN dalam perekonomian Indonesia sangat berperan penting. Khusus untuk BUMN pembinaan usaha diarahkan guna mewujudkan visi yang telah dirumuskan. Paling tidak terdapat 3 visi yang saling terkait yakni visi dari founding father yang terdapat dalam UUD, visi dari lembagabadan pengelola BUMN dan visi masing-masing perusahaan BUMN. Kesemuanya ini harus dapat diterjemahkan dalam ukuran yang jelas untuk dijadikan pedoman dalam pembinaan. PT. Telkom Tbk, khususnya Divisi Regional I Sumatra, sebagai salah satu perusahaan dibawah naungan BUMN Badan Usaha Milik Negara yang unggul di Indonesia, menerapakan sistem Good Corporate Citizenship dalam pembangunan serta kemakuan dari PT. Telkom itu sendiri. Usaha ini di wujudkan dengan adanya Keputusan Direksi PT. Telkom Nomor : KED-236MBU2003 Tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh Unit Community Development. Khusus pada Program Bina Lingkungan PT. Telkom terdapat beberapa bentuk atau sasaran bantuan yang di kelompokkan kedalam 5 asnaf, antaralain: Bantuan Bencana Alam, Bantuan Pendidikan dan Pelatihan, Bantuan Kesehatan Masyarakat, Bantuan Universitas Sumatera Utara Sarana Umum, Bantuan Sarana Ibadah yang semuanya itu bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perusahaan itu sendiri. Adapun Program tersebut di atas bertujuan untuk lebih mensejahterakan masyarakat dan kemajuan perusahaan BUMN. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada bagan kerangka pemikiran di bawah ini : UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1-3 UU RI No. 19 Thn 2003 Tentang BADAN USAHA MILIK NEGARA Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-236MBU2003 Tanggal 17 Juni 2003 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Surat Edaran Kementerian BUMN No SE33MBU2003 Keputusan Direksi Telkom Nomor : KD51KU200PUK-002003 Prihal Program Bina Lingkungan PT. Telkom Unit Community Development Program Bina Lingkungan : 1. Bantuan Bencana Alam 2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 3. Bantuan Kesehatan Masyarakat 4. Bantuan Sarana Umum 5. Bantuan Sarana Ibadah Kesejahteraan Masyarakat Universitas Sumatera Utara H. Definisi Konsep Dan Definisi Operasional H. 1. Definisi Konsep