Gambaran Umum Responden 1. Usia Pendirian Bangunan YayasanLembaga
A. Gambaran Umum Responden A.1. Usia Pendirian Bangunan YayasanLembaga
Berdasarkan data yang diperoleh Penulis dari hasil penyebaran kuesioner dapat diketahui bahwa yayasanlembaga yang dikelola oleh Objek Binaan Telkom,
usia pendirian bangunannya antara 10–25 tahun atau sekitar 71,42 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar yayasanlemabaga yang menjadi Objek Binaan
merupakan yayasanlembaga yang sudah lama bergerak dibidang Pendidikan, Kesehatan, Sarana Ibadah maupun bidang sosial lainnya.
Sedangkan 28,57 atau responden yang berjumlah 4 yayasan merupakan Objek Binaan yang usia pendirian bangunan yayasannya dibawah 10 tahun. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa beberapa yayasan tersebut baru dikelola atau dirintis. Namun, dari hasil penelitian yang didapat, usia pendirian bangunan suatu yayasan
tidak menjadi tolak ukur bagi Telkom dalam pemberian bantuan. Yang penting yayasanlembaga tersebut setelah disurvei oleh Telkom memang layak untuk
mendapat bantuan dan bantuan yang dimohon tersebut memang untuk kepentingan yayasan yang menyangkut masyarakat didalam maupun diluar lingkungan sekitarnya.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Usia Pendirian Bangunan
No. Usia Pendirian Bangunan
Jumlah Unit
1
2
Dibawah 10 tahun 10 – 25 tahun
10 4
71,42 28,57
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
A.2. Agama Responden
Dari data yang diperoleh, hampir keseluruhan jumlah responden yang merupakan Objek Binaan Telkom adalah yayasanlembaga yang memeluk agama
Islam, yaitu sebesar 71,42 atau sebanyak 10 yayasanlembaga. Dan sebesar 14,28 memeluk agama Kristen Protestan dan 14,28 lainnya digolongkan dalam
klasifikasi umum, dimana Objek Binaan didalamnya terdiri dari berbagai agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha maupun agama lainnya
yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Telkom tidak memilah dalam pemberian bantuan, Telkom tidak melihat ataupun membedakan Objek Binaannya
dari agama, ras, suku, warna kulit atau apa saja yang dianggap menjadi pemecah persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa di Indonesia.
Disini, teknik pengambilan sampel yang Penulis pergunakan adalah Purposif Random Sampling atau teknik pengambilan sampel secara acak. Dan kebetulan
diantara mereka para responden sebagian besar adalah yayasan yang memeluk agama Islam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Agama
No. Agama
Jumlah Unit
1 2
3 4
5
6
Islam Protestan
Katholik Hindu
Budha
Umum
10 2
- -
- 2
71,42 14,28
- -
- 14,28
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
A.3. Jenis Bidang Yayasan Yang Dikelola Responden
Dari data hasil penelitian yang didapat Penulis, 64,28 para Objek Binaan Telkom yang menjadi responden adalah mereka yang mengelola yayasanlembaga
yang bergerak dibidang Sarana Ibadah, sedangkan 28,57 bergerak dibidang Pendidikkan dan 7,14 dibidang Kesehatan. Dari persentase tersebut dapat dilihat
bahwa Objek Binaan Telkom yang menjadi responden lebih besar dibidang Sarana Ibadah, dikarenakan data yang didapat Penulis untuk bantuan Program Bina
Lingkungan tahun 2005–2006 banyak bantuan diberikan untuk Sarana Ibadah, dan juga berdasarkan permohonan dana bantuan yang masuk ke Telkom lebih banyak
untuk Sarana Ibadah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan YayasanLembaga Yang
Dikelola No.
Bidang YayasanLembaga Jumlah Unit
1 2
3 4
5 Bidang Pendidikkan Pelatihan
Bidang Kesehatan Bidang Prasarana Sarana umum
Bidang Sarana Ibadah Bidang Sosial Bencana Alam
4 1
- 9
- 28,57
7,14 -
64,28 -
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
A.4. Izin Pengelolaan YayasanLembaga Responden
Dari data yang diperoleh, dalam hal pendirian usaha berdasarkan izin pengelolaan yayasanlembaga, responden yang memiliki izin pengelolaan
yayasanlembaga yaitu sebesar 100 . Hal ini, dikarenakan para Objek Binaan Telkom yang menjadi responden adalah mereka yang mengelola atau memimpin
tempat ibadah, tempat pendidikkan maupun kesehatan, sehingga izin untuk pengelolaan tempat tersebut harus ada dan apabila suatu hari tempat tersebut
mendapat masalah dalam pelaksanaan programnya dapat dipertanggungjawabkan secara kekeluargaan maupun lewat jalur hukum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table 5 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Izin Pengelolaan
No. Jawaban
Jumlah Unit
1
2
Ya
Tidak
14 -
100
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
A.5. Donatur Responden
Dari data yang diperoleh, 100 para Objek Binaan yang menjadi responden menyatakan mereka mempunyai donator tetap, salah satunya adalah PT. Telkom
Indonesia, Tbk. Hal ini dikarenakan yayasanlembaga yang mereka kelolapimpin merupakan tempat ibadah, tempat pendidikkan, kesehatan yang memang
membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam peaksanaannya, sehingga keberadaan donator tetap sangat diperlukan bagi pelaksanaan dan perkembangan
yayasanlembaganya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 6 dibawah ini.
Tabel 6 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Donatur
No. Jawaban
Jumlah Unit
1
2
Ya
Tidak
14 -
100
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
A.6. Jumlah Tenaga Kerja Responden
Dalam penelitian ini, jumlah anggota yang menjadi tenaga kerja para respondenObjek Binaan yang berkisar diatas 15 orang sebesar 64,28 . Sedangkan
35,71 memiliki tenaga kerja berkisar 1–5 orang. Hal ini dikarenakan yasyasanlembaga yang dikelola masih banyak yang dalam tahap pembangunan total
akibat bencana alam maupun karena kondisi gedung yang sudah tidak layak lagi digunakan sehingga harus dibangun kembali ataupun direnovasi. Maka diperlukan
tenaga kerja yang cukup banyak sehingga proses pembangunanrenovasi gedung dapat terselesaikan dengan cepat dan baik, sehingga gedung dapat berfungsi kembali.
Untuk lebih lebih jelasnya dapat dilihat pada table 7 dibawah ini.
Tabel 7 Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
No. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Unit
1 2
3 4
1–5 orang 6–10 orang
11–15 orang Diatas 15 orang
5 -
- 9
35,71 -
- 64,28
Jumlah 14
100,00 Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara