42
Model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
di mana: Y
= Kinerja Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
X
1
= Rasio Solvabilitas
X
2
= Rasio Varians Selisih
X
3
= Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran
X
4
= Tingkat Efektivitas Pendapatan
a = Konstanta
b
1
= Koefisien Regresi Rasio Solvabilitas
b
2
= Koefisien Regresi Rasio Varians Selisih
b
3
= Koefisien Regresi Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran
b
4
= Koefisien Regresi Tingkat Efektivitas Pendapatan
e = Term of error variabel yang tidak diteliti
3.8. Uji Asumsi Klasik
3.8.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali,
2005: 110. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal Hakim, 2001: 254. Ghozali 2005 menyatakan pada prinsipnya
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
43
normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan adalah: 1.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.8.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2005:
91. Hubungan linier antar variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinieritas Nachrowi, 2006: 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak
korelasi antara variabel independen. Bila variabel-variabel bebas berkorelasi dengan sempurna, maka disebut multikolinieritas sempurna. Multikolinieritas dapat dideteksi
sebagai berikut: 1.
Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinieritas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
44
2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antara variabel
independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
3.8.3. Uji Autokorelasi