Analisis Tren Analisis Rasio

Analisis prosentase per komponen dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi suatu pos dalam bentuk angka total. Dengan demikian besaran angka ini seharusnya digunakan sebagai dasar mengarahkan, mengalokasikan, dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki pemerintah untuk menghasilkan output yang optimal. Di samping itu fakta ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menggali berbagai potensi-potensi yang dapat dikembangkan. Jadi, informasi ini dapat memberikan umpan balik, baik untuk perencanaan, penganggaran, pengalokasian, maupun pengendalian sumber daya yang dimiliki.

3. Analisis Tren

Analisis tren merupakan salah satu teknik analisis yang dilakukan dengan membandingkan pos-pos yang sama dari beberapa periode yang berurutan time series data. Teknik ini membutuhkan data dari sejumlah periode yang relatif panjang agar dapat memperoleh gambaran yang lebih baik dalam mempelajari perilaku pos tersebut selama beberapa periode. Periode lima tahun pada umumnya dianggap cukup untuk melakukan analisis tren ini. Dalam melakukan analisis tren ini, angka-angka yang dibandingkan ke angka suatu tahun, yang dikenal sebagai tahun dasar. Oleh karena itu, pengguna harus menetapkan tahun yang dipilih sebagai tahun dasar. Analisis tren ini dimaksudkan untuk memahami arah atau kecenderungan suatu pos dari waktu ke waktu. Angka-angka yang tersaji dalam laporan setiap tahunnya p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara merupakan potret atau rekaman fakta yang terjadi dalam suatu tahun dengan kebijakan, situasi, dan kondisi tertentu.

4. Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan teknik analisis yang dilakukan dengan membandingkan pos yang satu dengan pos yang lain dalam laporan keuangan yang sama. Rasio yang berlaku di pemerintahan tentunya berbeda dengan rasio yang berada di lingkungan organisasi komersial karena tujuan organisasi pemerintah berbeda dengan perusahaan komersial. Oleh karena itu cara mengembangkan jenis rasio maupun cara menganalisisnya tentu harus dikaitkan dengan hakikat organisasi pemerintah. Jenis-jenis rasio meliputi rasio neraca dan rasio laporan realisasi anggaran. Analisis rasio lazimnya digunakan untuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, efisiensi serta kemampuan suatu organisasi dalam memperoleh hasil untuk membiayai pengeluarannya. Rasio likuiditas dapat dihitung dengan membandingkan antara total aset lancar dengan hutang lancar dalam neraca. Apabila rasio tersebut lebih besar dari 1 mencerminkan bahwa total aset lancar mencukupi untuk pembayaran hutang jangka pendek. Namun angka ini tidak mutlak berarti demikian. Sifat seperti ini tidak mutlak berlaku di bidang pemerintahan. Pembayaran hutang tidak tergantung sepenuhnya pada aset lancar atau sumber daya yang dimiliki. Terdapat sumber dana yang berasal dari pungutan masyarakat tanpa imbalan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara secara langsung misalnya pajak. Oleh karena itu semua informasi ini harus digunakan secara bersama-sama dengan informasi lainnya. Dari rasio ini sebenarnya pengguna juga dapat melihat kemampuan pemerintah untuk mendanai kebutuhannya. Semakin besar rasionya berarti semakin besar kemampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan membandingkan total aset dan total hutang. Dengan membandingkan antara total aset tetap dengan total hutang mencerminkan seberapa besar pemerintah membiayai aset tetapnya dari hutang dan seberapa besar membiayainya dari ekuitas dana pemerintah. Apabila rasionya lebih besar dari satu berarti asetnya masih lebih besar dari hutang. Dalam analisis ini pengguna harus hati-hati karena sebagian besar aset pemerintah pada umumnya berupa aset tetap yang dinilai dengan harga perolehan. Oleh karena itu bilamana menghendaki data yang lebih akurat, aset tetap tersebut seyogyanya dinilai dengan nilai pasar yang wajar saat dilakukan penilaian. Selanjutnya perlu disadari bahwa aset pemerintah banyak yang tertanam dalam prasarana seperti jalan, jembatan, dan lain-lain yang tidak dapat dijadikan jaminan atau dijual dalam rangka pelunasan pinjaman. Jadi angka- angka rasio hanyalah merupakan sinyal bagi pengguna tentang kondisi keuangan pemerintah yang harus dilengkapi dengan informasi lainnya. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Rasio realisasi anggaran yang dominan pada umumnya adalah perbandingan angka realisasi terhadap anggarannya. Rasio jenis ini sering disebut rasio varians selisih. Angka ini mencerminkan pencapaian target selama satu tahun anggaran. Yang perlu diperhatikan adalah angka ini hanya indikator keuangan. Untuk mengukur kinerja pemerintah tidak cukup hanya melihat pencapaian target keuangan tetapi harus memperhatikan output yang dihasilkan. Total penyerapan dana dibagi dengan output menghasilkan biaya standar. Hal penting yang harus diingat dan selalu digunakan bersama-sama dalam mengukur kinerja pemerintah adalah standar pelayanan minimal. Apabila dapat diketahui berapa biaya standar per obyek dengan tingkat kualitas pelayanan tertentu maka kombinasi ini sangat membantu untuk mengukur kinerja keuangan maupun kinerja pelayanan di lingkungan pemerintah atau kementerian negaralembaga. Biaya standar ini akan dibandingkan dengan biaya yang ditetapkan pada saat penyusunan anggaran. Dengan demikian dapat diketahui tingkat efisiensi dalam pengelolaan anggaran. Selanjutnya hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Tingkat pencapaian target ini mencerminkan tingkat efektivitas pemerintah dalam menghasilkan output.

5. Analisis Ketaatan Terhadap Peraturan