65
Serapan realisasi anggaran belanja pada setiap Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.2.4. Variabel Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran
Tingkat efisiensi penggunaan anggaran mencerminkan besarnya pengeluaran pemerintah di Provinsi Sumatera Utara yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan negara yang akan dipergunakan kembali untuk pembangunan. Kinerja keuangan pemerintah di Provinsi Sumatera Utara dikategorikan efisien apabila rasio
yang dicapai kurang dari 1 satu atau di bawah 100 persen. Semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja keuangan pemerintah semakin baik.
Tingkat efisiensi penggunaan anggaran di Provinsi Sumatera Utara ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4. Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran
Realisasi Anggaran Pendapatan
Realisasi Anggaran Belanja
Rasio Efisiensi
Skor
2006 7.111.861.604.082
15.922.047.138.079 2,23
1 2007
9.622.929.642.586 18.545.591.517.401
1,92 1
2008 15.712.504.615.733
8.867.926.665.217 0,56
4 2009
17.300.857.351.492 13.006.851.690.301
0,75 3
Total 9
Sumber: Kanwil Ditjen PBN Provinsi Sumut data diolah
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
66
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tahun 2006 pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pelaksanaan pembangunan terbilang tinggi, tetapi
pendapatan yang diperoleh sangat rendah. Tingkat efisiensi sebesar 2,23 menunjukkan inefisiensi dari sarana dan prasarana yang ada, yang berarti kinerja
keuangan pemerintah kurang baik. Pada tahun 2007 kinerja keuangan pemerintah juga masih tidak efisien,
di mana tingkat efisiensi penggunaan anggaran sebesar 1,92. Pendapatan negara yang diperoleh masih terlalu rendah dibandingkan dengan belanja yang direalisasikan
untuk pembangunan. Pada tahun 2008 pemerintah mengurangi belanjanya karena terjadi krisis
ekonomi dan keuangan global 2007. Kiris tersebut tidak begitu mempengaruhi Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan besarnya pendapatan yang diperoleh sebesar
Rp. 15.712.504.615.733,-
sedangkan realisasi
anggaran belanja
sebesar Rp. 8.867.926.665.217,- tingkat efisiensi sebesar 0,56, menunjukkan pengeluaran
yang sangat efisien yang berarti kinerja keuangan pemerintah sangat baik. Tetapi pada tahun 2009 kinerja keuangan pemerintah masih baik walaupun mengalami
penurunan, dengan tingkat efisiensi sebesar 0,75. Perkembangan rasio tingkat efisiensi penggunaan anggaran pada masing-
masing Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN dapat dilihat pada Lampiran 3.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
67
4.2.5. Variabel Tingkat Efektivitas Pendapatan Negara