Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

I.3.1. Tujuan penelitian

Pada hakekatnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh timbulnya persoalan- persoalan politik, masalah-masalah sosial, hubungan-hubungan yang terjadi, ketidakcocokan di tengah masyarakat baik individu dengan individu maupun individu dengan kelompok atau sebaliknya yang bersumber sosial, politik. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu untuk mengkaji masalah dan konflik yang terjadi dalam masyarakat, dalam kaitannya dengan pemilihan kepala desa pilkades. Disamping itu penelitian ini juga dimaksudkan bertujuan untuk menjawab berbagai masalah penelitian yang ada, yaitu: untuk mengetahui dengan jelas latar belakang ataupun penyebab konflik beserta penyelesaiannya. Dengan cara itu diharapkan akan tergambar anatomi 5 Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam menambah ataupun memperkaya tulisan ilmiah mengenai pelaksananan pemilihan kepala desa pilkades, kekuasaan- kekuasaan yang terjadi di desa, ataupun kajian antropologi politik menyangkut konflik. Maka selanjutnya masyarakat luas secara umum dan masyarakat Desa Sosor Mangulahi secara khusus mengetahui bagaimana penyelenggaraan pemilihan kepala desa berjalan lancar tanpa menuai konflik. Sehingga kedepannya masyarakat Desa Sosor Mangulahi diharapkan mampu untuk melaksanakan pilkades dengan tetap konflik pilkades, sehingga peneliti mampu memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.

I.3.2. Manfaat Penelitian

5 Anatomi konflik : merupakan susunan, sistematika, urutan bisa juga kronologis dan proses terjadinya konflik mulai dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu penyelesaiannya. Untuk memahami lebih jelasnya Lihat, Laode Ida, Anatomi Konflik 1996, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan. Universitas Sumatera Utara menjaga nilai-nilai kekeluargaan, nilai-nilai budaya yang pada hakekatnya cukup kuat dan kokoh. Mencegah konflik secara dini dan tidak akan melunturkan nilai budaya demi kepentingan politik dan kekuasaan. Jelasnya pemilihan kepala desa harus menjadi pemersatu masyarakat dan bukan sebagai gejala sosial yang memecahkan kesatuan masyarakat desa. Pada akhirnya akan tercapai masyarakat yang aman dan sentosa. Universitas Sumatera Utara

I.4. Tinjauan Pustaka.