berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian dari perladangan dan persawahan cukup memuaskan, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan di rumah bahkan untuk
dijual. Hal itu terlihat dari tabel diatas, jumlah peenduduk dengan mata pencaharian bertani berada pada angka tertinggi 58,5. Sementara jumlah penduduk yang
berprofesi sebagai peternak, nelayan, PNS, dan jasa Angkutan berada pada angka yang sangat rendah dibandingkan petani. Apabila ditotalitaskan hanya mencapai
41,5.
II.3.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Pada penjelasan ini, jumlah penduduk berdasarkan kepercayaan agama tidak ada tabel seperti pada sebelumnya. Hal itu dikarenakan masyarakat Desa Sosor
Mangulahi adalah masyarakat homogen termasuk agamanya. Seperti yang dijelaskan pada Bab sebelumnya, masyarakat Desa Sosor Mangulahi hanya menganut satu
agama saja yaitu Kristen Protestan 100. Terbukti juga melalui bangunan ibadah yang ada, penulis hanya mendapati satu unit bangunan Gereja HKBP Sosor
Mangulahi. Sementara bangunan ibadah untuk agama yang lain tidak ada ditemui. Singkatnya jumlah penduduk Desa Sosor Mangulahi sebanyak 1.211 jiwa seluruhnya
menganut agama Kristen Protestan. Karena memang nenek moyang mereka yang pertama menghuni Desa Sosor Mangulahi menganut agama Kristen Protestan.
II.4. Sarana Fasilitas
II.4.1. Sarana Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Faktor kesehatan juga menentukan kualitas masyarakat dalam
kesadaran akan kebersihan, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Perkembangan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat, serta mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang harus semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan gizi dan
pembudidayaan sikap hidup bersih dan sehat didukung dengan perumahan dan pemukiman yang banyak.
Untuk itu perlu adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan, terutamam bagi yang kurang mampu dan
terpencil. Pada kenyataannya, hal itu belum tercapai di Desa Sosor Mangulahi. Karena, di desa ini sarana kesehatan masih sangat jarang dan terbatas jumlahnya. Satu
unit bangunan POSKEDES Pos Kesehatan Desa melayani kesehatan masyarakat 1.211 jiwa belum merata. Sarana kesehatan hanya ada satu yakni POSKEDES.
II.4.2. Sarana Pendidikan
Menurut data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung ke lapangan, di Desa Sosor Mangulahi hanya terdapat dua sarana pendidikan. Adapun sarana pendidikan
yang jumlahnya terbatas itu, adalah: SD Negeri No.173405 Sosor Mangulahi
SMP Negeri 4 Dolok Sanggul Tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat salah satunya dipengaruhi
fasilitas pendidikan yang ada di daerah tertentu. Untuk menuntut ilmu pengetahuan ke tingkat pendidikan SLTA Sederajat anak-anak dari desa ini harus keluar dari wilayah
desanya. Sarana pendidikan tingkat SLTA Sederajat hanya ada di kota Dolok Sanggul sebagai Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan.
II.4.3. Sarana Ibadah
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya dengan sarana kesehatan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sarana ibadah juga jumlahnya masih sangat terbatas. Adapun sarana ibadah di Desa
Sosor Mangulahi hanya ada Gereja HKBP Sosor Mangulahi sebagai tempat beribadah umat Kristen. Sarana yang lain selain Gereja HKBP tidak ada lagi dan belum juga
adanya perencanaan pembangunan. Hal ini semakin menguatkan bahwa penduduk Desa Sosor Mangulahi mayoritas beragama Kristen Protestan. Bilamana ada orang
lain diluar agama tersebut ingin beribadah, maka harus pergi jauh lagi ke kota Dolok Sanggul. Misalnya saja Islam untuk menemukan Mesjid yang ada di kota.
II.5. Sistem Organisasi Sosial