Letak Geografis Desa Sosor Mangulahi Sistem Organisasi Sosial

Pada akhirnya daerah tersebut bernama Desa Sosor Mangulahi Huta Sosor Mangulahi sampai sekarang yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sangat kaya akan potensi alam diantaranya, tanah yang subur, iklim yang mendukung pertanian, keindahan alam, daerahnya agraris.

II.2. Letak Geografis Desa Sosor Mangulahi

Desa Sosor Mangulahi merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa Desa Sosor Mangulahi letaknya tersembunyi dan banyak ditemukan pepohonan dengan kondisi permukaan tanahnya yang tidak merata, tetapi berbukit, berjurang. Desa Sosor Mangulahi terdiri dari tiga dusun yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Dusun I, II, dan III. Luas wilayah 42.285 Ha dengan komposisi 35 perladangan lahan kering, 30 persawahan lahan basah, 20 lahan liar belum dikelola dan sisanya adalah bangunan rumah, pemukiman penduduk, pekarangan dan sarana jalan. Adapun batas-batas Desa Sosor Mangulahi sebagai berikut : Desa Sosor Mangulahi terletak disebelah selatan Kabupaten Humbang Hasundutan. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Makmur, Desa Rahayu Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mulia. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Indah. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rahayu. Universitas Sumatera Utara

II.3. Komposisi Penduduk

II.3.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin adalah untuk mengetahui perbandingan antara perempuan dan laki-laki. Jumlah penduduk total masyarakat Desa Sosor Mangulahi adalah 1.211 jiwa. Untuk mengetahui jumlah penduduk laki- laki dan perempuan yang mendiami wilayah ini, maka terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan penduduk berdasarkan jenis kelamin. Dari hasil penelitian bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki- laki. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: NO JENIS KELAMIN JUMLAHORANG PERSENTASE 1 LAKI-LAKI 586 48 2 PEREMPUAN 625 52 TOTAL 1.211 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Sosor Mangulahi 2009 Berdasarkan tabel diatas terlihat jelas bahwa adanya perbandingan antara laki- laki dan perempuan di Desa Sosor Mangulahi. Dimana jumlah dan persentase penduduk perempuan lebih besar dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh banyaknya penduduk laki-laki yang menuntut ilmu serta merantau ke luar daerah dan tidak kembali lagi. Seperti misalnya : Jakarta, Batam, Medan bahkan ke Negeri Jiran Malaysia. Disana mereka menikah dan membentuk keluarga untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

II.3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Universitas Sumatera Utara NO DERETAN USIA TAHUN JUMLAH ORANG PERSENTASE 1 0 – 10 261 21,5 2 11 – 20 227 19 3 21 – 30 149 12,3 4 31 – 40 238 19,6 5 41 – 50 255 21 6 50 81 6,6 TOTAL 1.211 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Sosor Mangulahi Tahun 2009 Dari tabel diatas, terdapat enam golongan umur, mulai dari 0 -50 tahun ke atas. Keenam deretan usia tersebut menunjukkan bahwa usia 0 tahun sampai pada usia 10 tahun adalah jumlah terbesar di Desa Sosor Mangulahi. Diikuti oleh usia 41-50 tahun sebanyak 21. Jumlah penduduk paling kecil adalah pada usia diatas 50, orang sekitar 6,6 sangat sedikit dibandingkan golongan umur yang lain. Hal ini menggambarkan tingkat pertumbuhan penduduk di Desa Sosor Mangulahi cukup tinggi.

II.3.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan sebagai indikator kesejahteraan nilai sosial budaya masyarakat ditandai dengan kemampuan penduduk untuk bisa membaca dan menulis. Selanjutnya kemajuan suatu bangsa turut ditentukan oleh besar jumlah penduduk yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterima melalui pendidikan formal dan non-formal. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel berikut: NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH ORANG PERSENTASE 1 Belum sekolah 160 13 2 Belum tamat SD 225 18,6 3 SD 329 27,2 4 SLTP 203 17 5 SLTA UMUM 197 16,3 6 SLTA Kejuruan 53 4,4 7 Pondok Pesantren - - 8 Diploma 26 2 9 Sarjana 18 1,5 TOTAL 1.211 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Sosor Mangulahi tahun 2009 Sangat jelas bahwa tabel diatas menunjukkan tingkat pendidikan penduduk di Desa Sosor Mangulahi relatif rendah. Angka tertinggi berada pada level tamatan sekolah dasar SD 27,2, Sementara untuk level SLTP adalah angka tertinggi kedua setelah SD 17. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk di Desa Sosor Mangulahi, juga dapat kita lihat ndari angka level SLTA sampai pada tamatan Sarjana yang jauh lebh sedikit dibandingkan dengan tamatan SD 27,2. Umumnya, penduduk yang berpendidikan SD adalah para orang tua usia 40 tahun keatas. Jadi, mereka yang berusia 40 tahun pada masa lalu memiliki pandangan yang masih rendah, tentang arti pentingnya pendidkan sekolah. Baru mereka setelah menjadi orangtua dan sadar akan pentingnya pendidkan sekolah bagi anak-anaknya Universitas Sumatera Utara minimal SLTA sederajat. Sementara penduduk yang berpendidikan Diploma dan Sarjana masih terbatas jumlahnya.

II.3.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian.

Kehidupan masyarakat di Desa Sosor Mangulahi bersifat agraris, sehingga pertanian merupakan sumber utama penghasilan bagi masyarakat, tetapi hanya sedikit diantara penduduk menekuni pekerjaan lain sebagai mata pencaharian utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH KELUARGA PERSENTASE 1 PETANI 148 KK 58,5 2 JASA ANGKUTAN 37 KK 15 3 PNS 13 KK 5 4 NELAYAN 8 KK 3 5 PETERNAK 47 KK 18,5 TOTAL 253 KK 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Sosor Mangulahi Tahun 2009 Ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, buruh tani, jasa angkutan, peternak, dan pekerjaan lainnya. Walaupun bekerja sebagai pegawai negeri atau swasta biasanya sepulang dari bekerja, mereka pergi ke ladang karena umunya memiliki tanah pertanian yang dijadikan sumber penghasilan tambahan. Desa Sosor Mangulahi adalah suatu daerah yang sangat kaya dengan potensi alam. Lahan pertanian baik lahan kering dan lahan basah yang sangat subur, menjadikan masyarakatnya Universitas Sumatera Utara berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian dari perladangan dan persawahan cukup memuaskan, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan di rumah bahkan untuk dijual. Hal itu terlihat dari tabel diatas, jumlah peenduduk dengan mata pencaharian bertani berada pada angka tertinggi 58,5. Sementara jumlah penduduk yang berprofesi sebagai peternak, nelayan, PNS, dan jasa Angkutan berada pada angka yang sangat rendah dibandingkan petani. Apabila ditotalitaskan hanya mencapai 41,5.

II.3.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Pada penjelasan ini, jumlah penduduk berdasarkan kepercayaan agama tidak ada tabel seperti pada sebelumnya. Hal itu dikarenakan masyarakat Desa Sosor Mangulahi adalah masyarakat homogen termasuk agamanya. Seperti yang dijelaskan pada Bab sebelumnya, masyarakat Desa Sosor Mangulahi hanya menganut satu agama saja yaitu Kristen Protestan 100. Terbukti juga melalui bangunan ibadah yang ada, penulis hanya mendapati satu unit bangunan Gereja HKBP Sosor Mangulahi. Sementara bangunan ibadah untuk agama yang lain tidak ada ditemui. Singkatnya jumlah penduduk Desa Sosor Mangulahi sebanyak 1.211 jiwa seluruhnya menganut agama Kristen Protestan. Karena memang nenek moyang mereka yang pertama menghuni Desa Sosor Mangulahi menganut agama Kristen Protestan.

II.4. Sarana Fasilitas

II.4.1. Sarana Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Faktor kesehatan juga menentukan kualitas masyarakat dalam kesadaran akan kebersihan, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Perkembangan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan Universitas Sumatera Utara masyarakat, serta mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang harus semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan gizi dan pembudidayaan sikap hidup bersih dan sehat didukung dengan perumahan dan pemukiman yang banyak. Untuk itu perlu adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan, terutamam bagi yang kurang mampu dan terpencil. Pada kenyataannya, hal itu belum tercapai di Desa Sosor Mangulahi. Karena, di desa ini sarana kesehatan masih sangat jarang dan terbatas jumlahnya. Satu unit bangunan POSKEDES Pos Kesehatan Desa melayani kesehatan masyarakat 1.211 jiwa belum merata. Sarana kesehatan hanya ada satu yakni POSKEDES.

II.4.2. Sarana Pendidikan

Menurut data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung ke lapangan, di Desa Sosor Mangulahi hanya terdapat dua sarana pendidikan. Adapun sarana pendidikan yang jumlahnya terbatas itu, adalah: SD Negeri No.173405 Sosor Mangulahi SMP Negeri 4 Dolok Sanggul Tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat salah satunya dipengaruhi fasilitas pendidikan yang ada di daerah tertentu. Untuk menuntut ilmu pengetahuan ke tingkat pendidikan SLTA Sederajat anak-anak dari desa ini harus keluar dari wilayah desanya. Sarana pendidikan tingkat SLTA Sederajat hanya ada di kota Dolok Sanggul sebagai Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan.

II.4.3. Sarana Ibadah

Universitas Sumatera Utara Seperti halnya dengan sarana kesehatan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sarana ibadah juga jumlahnya masih sangat terbatas. Adapun sarana ibadah di Desa Sosor Mangulahi hanya ada Gereja HKBP Sosor Mangulahi sebagai tempat beribadah umat Kristen. Sarana yang lain selain Gereja HKBP tidak ada lagi dan belum juga adanya perencanaan pembangunan. Hal ini semakin menguatkan bahwa penduduk Desa Sosor Mangulahi mayoritas beragama Kristen Protestan. Bilamana ada orang lain diluar agama tersebut ingin beribadah, maka harus pergi jauh lagi ke kota Dolok Sanggul. Misalnya saja Islam untuk menemukan Mesjid yang ada di kota.

II.5. Sistem Organisasi Sosial

Berbicara mengenai masyarakat, maka dalam masyarakat tersebut mendapat struktur berupa sistem sosial yang mengatur dan sebagai wadah bagi setiap anggota masyarakat untuk melakukan interaksi sosial. Melalui organisasi sosial dan kerja sama antar kesatuan-kesatuan masyarakat akan dapat terbina dengan baik. Masyarakat Batak Toba secara kekerabatan menarik garis keturunan dari pihak AyahPatrilineal. Struktur sosial Batak Toba diatur dalam Dalihan Na Tolu yang meliputi tiga unsur, Hula-hulasaudara pihak perempuan, Dongan Sabutuha saudara kandung, dan Boruanak perempuan. Yang menempati kelas-kelas paling tinggi adalah Hula-hula, kemudian antara boru dan dongan sabutuha memiliki kedudukan hampir sama. Struktur sosial tersebut bukan sebagai bentuk penguasaan melainkan sistem mengatur kekerabatan antar masyarakat sehingga tetap seimbang, dan setiap orang akan mengerti masing-masing kedudukan dalam adat. Universitas Sumatera Utara Seperti kesatuan kekerabatan yang dijelaskan diatas, organisasi juga terdapat di Desa Sosor Mangulahi antara lain organisasi keagamaan, organisasi kemudaan, Naposo Bulung pemuda-pemudi Gereja dan Karang Taruna.

II.6. Struktur Pemerintahan Desa Dan Perangkat Desa