dan 5 Sugiono, 2012. Dihitung berdasarkan skor yang diperoleh responden yaitu antara 8-32 dengan skala interval.
3.7.3 Metode Pengukuran Variabel Antara
Pengukuran variabel antara yaitu umur pertama melakukan hubungan seksual adalah mulainya istri melakukan hubungan intim dengan laki-laki.
Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian No
Variabel Alat Ukur
Hasil Ukur Skala Ukur
1. Variabel Dependen
Jumlah anak Kuesioner
Jumlah anak yang Hidup
Rasio 2.
Variabel Independen
-
Umur istri
Kuesioner Umur istri saat ini
Rasio -
Pendapatan keluarga
Kuesioner Jumlah pendapatan
Suami dan istri Rasio
- Nilai anak Kuisioner
Jumlah skor yang diperoleh
Interval
3. Variabel Antara
- Umur pertama
melakukan hubungan seksual
Kuesioner Umur ibu pertama
melakukan hubungan seksual
Rasio
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel langsung dan tidak
langsung terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe
Lhokseumawe merupakan kota yang terletak pada garis 96 20’ – 97
21’ Bujur Timur dan 04
54’ – 05 18’ Lintang Utara dengan luas wilayah 181.06 Km
2
. Secara geografis Kota Lhokseumawe berbatasan sebagai berikut : sebelah Utara
berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Kota Lhokseumawe terdiri dari 68
enam puluh delapan desa dan 4 empat kecamatan. Jumlah penduduk Kota Lhokseumawe tahun 2012 sebesar 179.807 jiwa.
Jumlah penduduk laki-laki 89.601 dan perempuan 90.206 dengan sex rasio 99,33. Kepadatan penduduk tahun 2012 di Kota Lhokseumawe adalah 993Km
2
sedangkan tahun 2011 adalah 942Km
2
, bila kepadatan penduduk dilihat untuk setiap Kecamatan Banda sakti merupakan Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu :
6880Km
2
, sedangkan yang paling jarang yaitu Kecamatan Blang Mangat dengan tingkat kepadatan 374Km
2
. Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing
kecamatan, kepadatan penduduk merupakan indikator dalam melihat beberapa kondisi kesehatan dan akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan ketersediaan air, sistem pembuangan air limbah dan sampah keluarga. Jumlah penduduk Kecamatan Banda Sakti merupakan kecamatan yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki penduduk terbanyak dan kecamatan yang memiliki penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Blang Bangat.
4.2 Analisis Univariat