BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DUMPING
A. Pengertian Dumping
Dumping merupakan suatu kebijakan negara atau perusahaan dari suatu negara untuk menjual produk di luar negeri dengan harga yang lebih rendah
dibandingkan terhadap harga jual produk itu didalam negeri itu sendiri, dan tindakan dumping merupakan suatu tindakan dalam perdagangan yang tidak jujur.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahwa dumping diartikan sebagai system penjualan barang di pasaran luar negeri dalam jumlah banyak dengan harga
yang rendah sekali dengan tujuan agar harga pembelian di dalam negeri tidak diturunkan sehingga akhirnya dapat menguasai pasar luar negeri dan dapat menguasai
harga kembali.
5
Menurut Sumadji P, Yudha Pratama dan Rosita, dumping adalah politik ekonomi yang dilakukan suatu negara untuk menjual hasil produksinya diluar negeri
dengan harga lebih murah daripada penjualan dalam negeri dengan tujuan menguasai pasaran luar negeri.
6
Dumping dalam perdagangan internasional merupakan istilah yang dipergunakan dalam pratik dagang yang dilakukan eksportir dengan menjual
komoditi di pasaran internasional dengan harga yang kurang dari nilai yang wajar
5
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta; Balai Pustaka, 1997, hal 246.
6
Sumadji. P, Yudha Pratama dan Rosita, Kamus Ekonomi Edisi Lengkap Inggris-Indonesia, Cet. I, Wacana Intelektual, Jakarta, 2006, hal. 265.
Universitas Sumatera Utara
atau lebih rendah dari harga barang tersebut di negerinya sendiri, atau dari harga jual kepada negara lain pada umumnya, sehingga merusak pasaran dan merugikan
produsen pesaing negara pengimpor.
7
Adapun pengertian mengenai dumping sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa sarjana dalam Sukarmi adalah sebagai berikut:
Praktik dumping dinilai tidak adil karena dapat merusak pasar dan merugikan produsen pesaing di negara pengimpor.
8
1. Menurut Agus Brotosusilo, dumping adalah bentuk diskriminasi harga
internasional yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau negara pengekspor yang menjual barangnya dengan harga lebih rendah di pasar luar negeri
dibandingkan di pasar dalam negeri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atas produk eksport tersebut.
2. Menurut Muhammad Ashari, dumping merupakan suatu persaingan curang
dalam bentuk diskriminasi harga, yaitu suatu diskriminasi harga yaitu suatu produk yang ditawarkan di pasar negara lain lebih randah dibandingkan
dengan harga normalnya atau dari harga jual dinegara ketiga. Menurut Ralph H. Folsom dan Michael W.Gordon, disebutkan dumping
involves selling abroad at a price that is less than the price used to sell the same goods at home the normal or fair value.To be unlawful, dumping must threaten or
cause material injury to an industry in the export market, the market where prices are
7
AF. Elly Erawaty dan J.S. Badudu, Kamus Hukum Ekonomi Inggris-Indonesia, Jakarta, Proyek ELIPS, 1996, hal.39.
8
Sukarmi, Op. Cit, hal. 25
Universitas Sumatera Utara
lower. Dumping is recognized by most of the trading world as an unfair practice againt to price discrimination as an antitrust offense.
9
Dalam GATT 1947 Pasal VI ayat 1 Article VI GATT: Anti Dumping and Countervalling Duties, pengertian dumping diuraikan sebagai berikut :
Berdasarkan uraian pengertian dumping di atas, bahwa dumping adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh produsen atau pengekspor yang melaksanakan
penjualan barang di luar negeri atau negara lain dengan pengekspor maupun negara pengimpor.
Dengan demikian pengertian dumping dalam konteks hukum perdagangan internasional adalah suatu bentuk diskriminasi harga internasional yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan atau negara pengekspor yang menjual barangnya dengan harga lebih rendah di pasar luar negeri dibandingkan di pasar dalam negeri dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan atas produk tersebut.
10
a Is less than the comparable price in the ordinary course of trade, for
the like product when destined for consumption in the exporting country or
The contracting parties recognize that dumping, by which product of one country are introduced into the commerce of another country at less than normal
value of the products, is to be condemned if it causes or threatens material injury to an established industry in the territory of a contracting party or materialy retards the
establishment of a domestic industry. For the purpose of this article, aproduct is to be considered as being introduced into the commerce of an importing coutry at less than
its normal value, it the price of the product exported from one country to another.
b In the absence of such domestic price, is less than either
c The highest
Dumping merupakan praktik diskriminasi harga yang menjual produk impor dengan harga yang lebih murah dari produk yang sama di negara asal. Selain itu,
9
Ralph H.Folsom and Michael W.Gordon, Dalam Sukarmi, 2002 Regulasi Antidumping Di Bawah Bayang baying Pasar Bebas, Jakarta, Sinar Grafika, hal 25.
10
General Agreement On Tariffs And Trade 1947, Article 6
Universitas Sumatera Utara
praktik diskriminasi harga yang menjual produk impor dengan harga yang lebih rendah dari pada biaya produksinya yang di kategorikan sebagai dumping.
Praktik dumping merupakan tindakan yang jelas-jelas dapat menimbulkan kerugian yang sangat serius terhadap perekonomian setiap negara yang mana setiap
negara memerlukan perlindungan protection yang memadai, sehingga lahirlah suatu instrument kebijaksanaan perdagangan yang dikenal dengan istilah anti dumping.
11
Jadi, praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkan kerugian bagi dunia usaha
atau industri barang sejenis dalam negeri, dengan terjadinya banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah daripada barang dalam negeri akan
mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing, sehingga pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, yang di ikuti munculnya dampak
ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja massal, pengangguran dan bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.
11
Direktorat Jendral Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 1992, Anti Dumping Code Latar Belakang Penafsiran dan Tinjauan atas Sejumlah Tuduhan Terhadap
Indonesia, Proyek Pengembangan Perdagangan Luar Negeri pusat, Departement Perdagangan Republik Indonesia, www.dprin.go.id, diakses pada tanggal 27 Januari 2013.
Universitas Sumatera Utara
B. Jenis-jenis Dumping