Komponen Perilaku Pengertian Perilaku Sehat dan Bersih

13

2.1.8. Pencegahan

Upaya pencegahan tetaplah lebih baik daripada mengobati, pencegahan terhadap diare sendiri bisa dilakukan dengan mencegah faktor-faktor resiko dari diare. Usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya diare adalah meningkatkan daya tahan tubuh individu agar terhindar dari faktor penjamu, seperti memberikan imunisasi, pemberian ASI, pemberian makanan pendamping ASI yang benar di waktu yang tepat, perilaku hidup bersih dan sehat, baik perilaku orang-orang di lingkungan maupun kondisi lingkungan yang bersih dan sehatSinthamurniaty, 2006. 2.2. Perilaku Pengasuhan 2.2.1. Pengertian Perilaku dan Pengasuhan Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Perilaku lebih menitikberatkan kepada tindakan-tindakan yang dilakukan, baik itu tindakan yang benar atau tidak.Setiap manusia dalam kehidupannya tidak pernah lepas dari suatu perilaku, mulai tidur, bangun, hingga tidur lagi adalah suatu perilaku.Termasuk perilaku pengasuhan orang tua terhadap anaknya.Dan pengertian pengasuhan menurut KBBI yaitu, pengasuhan adalah proses, cara, perbuatan mengasuh, yaitu, menjaga, merawat, dan mendidik seorang anak Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2014. Perilaku pengasuhan orang tua terhadap anaknya diharapkan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Karena dengan perilaku pengasuhan yang sehat dan bersih akan menghindarkan dari berbagai penyakit, sehingga setiap anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.

2.2.2. Komponen Perilaku

Menurut Skinner yang dikutip oleh Soekidjo Notoadmodjo, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap suatu rangsangan. Perilaku dapat dikelompokkan menjadi dua : Universitas Sumatera Utara 14 1. Perilaku tertutup, terjadi jika respon terhadap rangsangan masih belum bisa diamati oleh orang lain secara jelas. Respon ini bisa dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap rangsangan. Dan beberapa respon ini bisa diamati dari luar sebagai bentuk pengetahuan dan sikap. 2. Perilaku terbuka, jika respon terhadap rangsangan berupa suatu tindakan yang bisa diamati orang lain dari luar.

2.2.3. Pengertian Perilaku Sehat dan Bersih

Seperti yang tertera dalam artikel “5 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” yang dikeluarkan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health melalui UNICEF United Nations International Children’s Emergency Fund, faktor perilaku adalah salah satu komponen dari faktor yang mempengaruhi kesehatan.Faktor perilaku disini menitikberatkan kepada perilaku hidup sehat dan bersih.Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegahrisiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat Depkes RI, 2010. Sedangkan perilaku hidup sehat dan bersih adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku sehat dan bersih Depkes RI, 2010. Seperti halnya, suatu perilaku yang mengandung unsur pengetahuan, sikap, dan tindakan, begitu juga dengan perilaku kesehatan.Becker membagi komponen perilaku hisup bersih dan sehat ke dalam tiga bentuk, yaitu : a. Pengetahuan kesehatan, yang mencakup apa yang diketahui seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan. b. Sikap, sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan. c. Praktik kesehatan, adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka memelihara kesehatan. Universitas Sumatera Utara 15 Perilaku kesehatan mencakup berbagai hal yang mendukung hidup sehat, baik dari segi jasmani dan rohani. Dan untuk membantu menegakkan kesehatan jasmani, artikel “5 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” yang dikeluarkan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health melalui UNICEF United Nations International Children’s Emergency Fund, memfokuskan lima komponen perilaku hidup bersih dan sehat seperti yang tertera pada Tabel 2.4 di bawah ini : Tabel 2.4. Lima Perilaku Higienitas 5 Perilaku Higienitas 1. Cuci tangan pakai sabun 2. Gunakan air bersih, aman, bebas kuman dan bakteri 3. Buang air besar di WC 4. Makanan siap langsung disantap, jangan simpan terlalu lama 5. Buang sampah di tempat sampah, sampah diolah dan dipisahkan untuk didaur ulang Sumber : Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health melalui UNICEF United Nations International Children’s Emergency Fund 1. Cuci Tangan Pakai Sabun Mencuci tangan adalah salah satu cara untuk mencegah masuknya bakteri atau kuman ke tubuh, mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan sabun lalu membilas dengan air mengalir, tidak memasukkan tangan ke dalam wadah air, karena dengan memasukkan tangan ke dalam wadah air akan mencemari air yang terdapat dalam wadah. Terdapat lima saat penting melakukan cuci tangan memakai sabun, yaitu : sebelum makan, sebelum menghidangkan makanan, sebelum memberi makan bayi, setelah dari WC, dan setelah memegang hewan. Universitas Sumatera Utara 16 2. Gunakan Air Bersih, Aman, Bebas Kuman dan Bakteri Air adalah salah satu sarana bagi kuman dan bakteri masuk ke dalm tubuh manusia. Air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, air yang terlihat jernih dan bening belum tentu bersih dan bebas dari kuman. Berikut adalah beberapa cara untuk mendapatkan air bersih : 1. Air direbus sampai mendidih, kemudian dibiarkan dalam keadaan mendidih selama 2 menit. 2. Tambahkan bahan pembunuh kuman ke dalam air. 3. Air kemasan dengan merek yang jelas dan mendapat izin dari badan Pengawasan Obat dan Makanan. 3. Buang Air Besar di WC Kotoran manusia adalah gudangnya bakteri dan kuman penyebab penyakit, dengan membuang kotoran tidak pada tempatnya, seperti sungai dan air tenang, akan mencemari tempat tersebut, maka membuang kotoran, baik buang air besar dan buang air kecil seharusnya pada tempat yang disediakan. 4. Makanan Siap Langsung Disantap, Jangan Simpan Terlalu Lama Makanan yang disimpan terlalu lama akan rusak atau basi, dan makanan yang terhidang lama akan dicemari oleh kuman yang di bawa oleh udara. Biasakan juga untuk mencuci bahan makanan sebelum dimasak, mencuci peralatan masak dan makan yang digunakan, dan jika harus menunggu untuk dimakan, maka biasakan menutup makanan tersebut dengan tudung saji. 5. Buang Sampah di Tempat Sampah, Sampah Diolah dan Dipisahkan untuk Didaur Ulang Sampah adalah sumber penyakit, kuman-kuman sangat senang berkembang biak pada sampah, maka dengan membuang sampah sembarangan, membiarkan sampah menumpuk dan tidak terurus, maka akan memberi peluang untuk kuman berkembang biak. Universitas Sumatera Utara 17

2.3. Perilaku dan Terjadinya Diare