Definisi Epidemiologi Etiologi Konstipasi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konstipasi

2.1.1. Definisi

Definisi konstipasi adalah ketidakmampuan melakukan evakuasi tinja secara sempurna, yang tercermin dari 3 aspek, yaitu berkurangnya frekuensi berhajat dari biasanya, tinja yang keras dari sebelumnya, dan pada palpasi abdomen teraba masa tinja skibala dengan atau tidak disertai enkopresis. 5 Menurut World Gastroenterology Organization WGO beberapa pasien memiliki persepsi yang berbeda mengenai konstipasi, 52 diantaranya memiliki persepsi bahwa konstipasi adalah defekasi dengan usaha mengejan, sementara lainnya memiliki persepsi feses yang keras dan seperti pil atau butir 44, ketidakmampuan defekasi saat diinginkan 34 atau defekasi yang jarang 33. 1. Buang air besar 2 kali seminggu atau kurang 14 Berdasarkan kriteria Rome III untuk konstipasi fungsional pada anak adalah harus memenuhi 2 atau lebih dari kriteria berikut pada anak minimal umur 4 tahun yang tidak memenuhi kriteria yang cukup untuk Irritable Bowel Syndrome, dialami minimal 1 kali seminggu selama setidaknya 2 bulan sebelum diagnosis ditegakkan, yaitu: 2. Mengalami setidaknya 1 kali inkontinensia feses perminggu Universitas Sumatera Utara 3. Riwayat retensi feses 4. Riwayat nyeri saat buang air besar atau feses yang keras 5. Terdapat massa feses yang besar di rektum 6. Riwayat diameter feses yang besar sehingga dapat menyumbat toilet

2.1.2. Epidemiologi

Konstipasi sering terjadi pada anak. Pada studi retrospektif yang dilakukan pada tahun 2004 di Iowa didapatkan prevalensi konstipasi pada anak usia 4 sampai 17 tahun adalah 22,6. 1 15 Sedangkan untuk usia dibawah 4 tahun hanya memiliki prevalensi kejadian konstipasi sebesar 16. 16 Studi longitudinal yang dilakukan pada 2003 didapatkan bahwa 18 anak usia 9 sampai 11 tahun menderita konstipasi. 17 Konstipasi yang sering dijumpai adalah konstipasi fungsional. 1,3,5 Suatu studi kros-seksional di Belanda didapatkan bahwa 90-97 kasus konstipasi adalah merupakan konstipasi fungsional.

2.1.3. Etiologi

Konstipasi sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu konstipasi fungsional dan konstipasi organik, dimana konstipasi fungsional yaitu bila tidak dijumpai kelainan patologis.Konstipasi pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Penyebab konstipasi pada anak Penyebab Idiopatik atau fungsional 95 Sekunder karena lesi anal Fisura ani, stenosis anal, anus letak anterior Neurologis Lesi medulla spinalis, palsi serebral, penyakit Hirschsprung Endokrinmetabolik Hipotiroid, asidosis tubulus renal, diabetes insipidus, hiperkalsemia Obat-obatan Antikonvulsan, antipsikotik, mengandung kodein, antidiare, antasida 1 Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan konstipasi fungsional, dimana pada umumnya terkait dengan perubahan kebiasaan diet, kurangnya makanan yang mengandung serat, kurangnya asupan cairan, kurang olahraga, gangguan perilaku atau psikologis dan takut atau malu ke toilet umum. 5 Suatu studi yang dilakukan pada 2007-2008 di Iran menunjukkan bahwa perlakuan orangtua terhadap anak merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi terjadinya konstipasi pada anak. 18

2.1.4. Patofisiologi