Kerangka konseptual Desain Tempat dan Waktu Populasi dan Sampel Perkiraan Besar Sampel Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1. Frekuensi defekasi 2. Nyeri perut

3. Konsistensi feses

2.5. Kerangka konseptual

: yang diamati dalam penelitian : Pemberian obat Obat yang diminum Penderita konstipasi Kriteria Rome III Aktivitas anak Asupan cairan Konstipasi fungsional Asupan serat Laktulosa + Sinbiotik Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain

Desain penelitian ini adalah uji klinis acak tersamar ganda untuk membandingkan efek sinbiotik dan laktulosadibanding dengan laktulosa dan plasebo dalam pengobatan konstipasi fungsional anak.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di SDN 1 Blangkejeren, SDN 2 Blangkejeren, dan SDN 3 Blangkejeren, Kecamatan Gayo Lues, Acehselama bulanOktober 2012 sampai November 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah penderita konstipasi fungsional usia 6 sampai 12 tahun. Populasi terjangkau adalah populasi target yang menjalani pendidikan SD di SDN 1 Blangkejeren, SDN 2 Blangkejeren, dan SDN 3 Blangkejeren, Kecamatan Gayo Lues, Acehselama bulanOktober 2012 sampai November 2012. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria. Universitas Sumatera Utara

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi independen, yaitu : n 13,34 1 = n 2 = Z α √2PQ + Zβ √P 1 Q 1 + P 2 Q 2 2 P 1 – P 2 2 n1 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok A n2 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok B α = kesalahan tipe I = 0,05 Tingkat kepercayaan 95  Z α = 1,96 β = kesalahan tipe II = 0,2 kekuatan penelitian 80  Z β = 0,84 P 1 =proporsi efek pada kelompok yang mendapat plasebo = 47 = 0,47 12 Q 1 = 1 – P 1 = 0,53 P 2 = proporsi efek pada kelompok yang mendapat sinbiotik = 86 = 0,86 12 Q 2 = 1 – P 2 P = P = 0,14 1+ P 2 Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel minimal untuk masing-masing kelompok sebanyak 22 subyek. = 0,67 2 Q = 1 – P = 0,33 Universitas Sumatera Utara

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Penderita konstipasi fungsional berusia 6 – 12 tahun 2. Pada anamnesismemenuhi diagnosis konstipasi fungsional menurut kriteria Rome III 3. Tidak mempunyai kelainan organik berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 4. Bersedia mentaati prosedur penelitian dan menandatangani informed consent. 3.5.2. Kriteria Eksklusi 1. Terdapat alarm symptomsyang disebabkan oleh kelainan organik. 2. Terdapat kondisi immunocompromised seperti HIV, keganasan, gagal ginjal kronis dan dialisis, diabetes, sirosis hati, penggunaan steroid yang lama, kemoterapi dan radiasi. 3. Menggunakan kateter intravena atau pemakaian peralatan medis lainnya. 4. Mengunakan obat-obatan yang efek sampingnya menyebabkan konstipasi, seperti antasida, antikolinergik, antikonvulsan, antidepresan, diuretika, preparat besi, relaksan otot, narkotika dan psikotropika dalam jangka waktu 7 hari terakhir 5. Sedang minum obat pencahar dalam 3 hari sebelum penelitian

3.6. Persetujuan Informed Consent