BAB IV HUBUNGAN PENYELESAIAN SENGKETA GATTWTO DENGAN
UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL SECARA DAMAI
A. Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional
Sengketa internasional international dispute adalah perselisihan yang terjadi antara negara dan negara, antara negara dan individu-individu, atau antara
negara dan badan-badan atau lembaga-lembaga yang menjadi subjek hukum Internasional. Sengketa atau konflik yang terjadi secara umum disebabkan oleh
hal-hal berikut : a.
Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian Internasional. b.
Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian Internasional. c.
Perebutan sumber-sumber ekonomi. d.
Penghinaan terhadap harga diri bangsa. e.
Adanya intervensi terhadap kedaulatan negara lain. f.
Perebutan pengaruh ekonomi, politik, dan keamanan regional serta internasional.
135
Konflik atau sengketa dapat dibedakan menjadi perang antaranegara dan sengketa bersenjata atas pelanggaran perdamaian yang tidak bersifat perang.
Suatu sengketa dapat digolongkan menjadi perang atau bukan perang didasarkan pada luas atau dalamnya sengketa, niat para pihak yang bersengketa, dan sikap
serta reaksi pihak-pihak yang tidak berperang. Dalam Traktat Paris tahun 1928
135
http:www.pojokilmu.compenyebab-sengketa-internasionalhtml, diakses tanggal 1 Juni 2016
disebutkan bahwa negara-negara peserta traktat bersepakat untuk tidak melakukan perang sebagai cara dalam menyelesaikan sengketa internasional. Para pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara mereka dengan cara damai. Dalam piagam PBB juga diatur bahwa para pihak yang mengadakan
perjanjian sepakat untuk menyelasaikan sengketa di antara mereka dengan cara damai sehingga tidak membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan.
Mereka yang mengadakan perjanjian telah berjanji untuk memenuhi kewajiban dengan itikad baik dan bersepakat untuk mematuhi saran-saran dan keputusan
Dewan Keamanan. Mengenai hak pembelaan, Piagam PBB menentukan bahwa setiap negara
untuk mengadakan pembelaan diri baik secara individu maupun kolektif terhadap adanya serangan bersenjata, selama menunggu saran dan keputusan dari Dewan
Keamanan. Hak untuk mengadakan pembelaan diri ini hanya berlaku pada keadaan yang mendesak dan tidak dapat dilakukan dengan cara lain, serta tidak
secara berlebihan.
136
Meskipun hubungan antamegara telah diatur dalam hukum internasional atau perjanjian internasional, dalam pergaulan dunia ternyata masih
terdapat sengketa internasional. Sengketa internasional terjadi, bermula dan konflik antarbangsa. Dapat juga karena kesalahpahaman tentang suatu hal atau
salah satu pihak sengaja melanggar halakepentingan negara lain. Sengketa antar negara ada yang dapat mempengaruhi kehidupan internasional serta mengancam
dunia dan ada pula yang tidak.
137
136
http:www.pojokilmu.compenyebab-sengketa-internasionalhtml, diakses tanggal 9 April 2016
137
http:jenemeks.blogspot.co.id201210penyebab-timbulnya-sengketa.html, diakses tanggal 10 April 2016
Ada beberapa sebab terjadinya sengketa internasional, antara lain: 1.
Politik luar negeri yang terlalu luwes atau sebaliknya terlalu kaku Politik luar negeri suatu bangsa menjadi salah satu penyebab kemungkinan
timbulnya sengketa antarnegara. Sikap tersinggung atau salah paham merupakan pemicu utama terjadinya konflik. Salah satu contohnya adalah
sikap Inggris yang terlalu luwes fleksibel dalam masalah pengakuan pemerintahan Cina. Pada akhirnya mengakibatkan ketersinggungan pihak
Amerika Serikat yang bersikap kaku terhadap Cina. 2.
Unsur-unsur moralitas dan kesopanan antarbangsa Dalam menjalin kerja sama atau berhubungan dengan bangsa lain, kesopanan
antarbangsa penting untuk diperhatikan dalam etika pergaulan. Sebab jika kita menyalahi etika bisa saja timbul konfl ik atau ketegangan. Hal ini pernah
terjadi saat Singapura mengundurkan diri dari perjanjian dengan Malaysia, meskipun hubungan baik telah lama mereka jalin.
3. Masalah klaim batas negara atau wilayah kekuasaan
Negara-negara yang bertetangga secara geografis berpeluang besar terjadi konflik atau sengketa memperebutkan batas negara. Hal ini dialami antara lain
oleh Indonesia-Malaysia, India-Pakistan, dan Cina-Taiwan. 4.
Masalah hukum nasional aspek yuridis yang saling bertentangan Hukum nasional setiap negara berbeda-beda bergantung pada kebutuhan dan
kondisi masyarakatnya. Jika suatu negara saling bekerja sama tanpa mempertimbangkan hukum nasional negara lain, bukan tidak mungkin
konfrontasi bisa terjadi. Hal ini terjadi saat Malaysia secara yuridis menentang
cara-cara pengalihan daerah Sabah dan Serawak dari kedaulatan Kerajaan Inggris ke bawah kedaulatan Malaysia.
5. Masalah ekonomi
Faktor ekonomi dalam praktek hubungan antara negara ternyata sering kali memicu terjadinya konflik internasional. Kebijakan ekonomi yang kaku dan
memihak adalah penyebab terjadinya konflik. Hal ini dapat terlihat ketika Amerika Serikat mengembargo minyak bumi hasil dari Irak yang kemudian
menjadikan konflik tegang antara Amerika Serikat dan Irak.
138
B. Prinsip-prinsip Penyelesaian Sengketa Secara Damai