71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan kegiatan penelitian ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1.
Tingkat pertumbuhan jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan cenderung fluktuatif. Namun, secara keseluruhan,
rata-rata pertumbuhan mengalami peningkatan setelah penerapan PP Nomor 46 tahun 2013 menjadi 70 orang. Namun, dari segi persentase pertumbuhan,
tidak mengalami perubahan karena rata-rata pertumbuhan baik sebelum maupun sesudah penerapan adalah sama yaitu sebesar 0,48. Hal ini
menunjukkan bahwa upaya DJP untuk meningkatkan jumlah wajib pajak orang pribadi baru belum tercapai dengan baik karena masih sedikit wajib
pajak yang berminat untuk mendaftarkan dirinya menjadi wajib pajak baru.
2.
Tingkat pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 di KPP Pratama Medan Belawan cenderung fluktuatif. Namun, secara keseluruhan, rata-rata
pertumbuhan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan setelah penerapan PP Nomor 46 tahun 2013 yaitu menjadi Rp 193.202.229
dari sebelumnya hanya sebesar Rp 50.374.421. Dari segi persentase pertumbuhan juga mengalami peningkatan cukup siginifikan yaitu sebesar
0,74 sebelum penerapan menjadi sebesar 1,27 setelah penerapan. Hal ini menunjukkan bahwa para wajib pajak orang pribadi yang memenuhi
ketentuan ini semakin menyadari kewajibannya dan semakin merasa
Universitas Sumatera Utara
72
dimudahkan dalam melakukan kewajiban perpajakannya. Tujuan pemerintah mengeluarkan aturan ini juga tercapai dengan baik.
3. Kontribusi yang telah diberikan oleh penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 khusus
PP Nomor 46 tahun 2013 selama kurun waktu tiga puluh bulan dari masa pajak Juli 2013 sampai dengan masa pajak Desember 2015 terlihat fluktuatif.
Secara keseluruhan total kontribusinya mulai masa Juli 2013 sampai dengan Desember 2015 hanya sebesar 1,07 atau sebesar Rp 8.456.427.314 dari
keseluruhan penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Belawan yaitu sebesar Rp 790.971.333.700 dengan kriteria sangat kurang.
5.2 Saran