44
penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah
PPnBM, dan pajak tidak langsung lainnya. e.
Terwujudnya pelayanan prima. f.
Meningkatnya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi. g.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang intensif.
h. Terselenggaranya sistem administrasi perpajakan yang modern.
i. Terkoordinasinya kegiatan pengamanan penerimaan negara.
j. Pemeriksaan sederhana dan penerimaan sanksi perpajakan.
k. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP.
l. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak SKP.
m. Penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa.
n. Pengurangan sanksi perpajakan.
o. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan.
4.1.3 Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara sistematis mengenai penetapan tugas, fungsi, dan wewenang, serta tanggung
jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membina keharmonisan kerja untuk mencapai
tujuan yang diinginkan secara maksimal.
Universitas Sumatera Utara
45
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167PMK.012012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
62PMK.012009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, struktur organisasi dan penjabaran tugas KPP
Pratama Medan Belawan adalah sebagai berikut : 1.
Subbagian Umum 2.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3.
Seksi Pelayanan 4.
Seksi Penagihan 5.
Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 6.
Seksi Ektensifikasi 7.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon I 8.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon II 9.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon III 10.
Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon IV 11.
Kelompok Jabatan Fungsional
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar IV.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan
4.1.4 Tugas dan Fungsi KPP Pratama Medan Belawan
Tugas dan fungsi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawanyaitu:
1. Kepala Kantor
Mengingat Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan, dan
Karikpa maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan
wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak
Bumi dan Bangunan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah kerjanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
Universitas Sumatera Utara
47
berlaku. Namun, sejak tahun 2011 adanya peralihan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan ke Pemerintah Daerah.
2. Subbagian Umum
Subbagian umum memiliki tugas sebagai berikut: a.
Penatausahaan surat masuk dan surat keluar. b.
Menyusun tanggapan atau tindak lanjut terhadap Surat Hasil Pemeriksaan atau Laporan Hasil Pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal
Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, BPKP dan Unit Fungsional Pemeriksa lainnya.
c. Menyusun tanggapan terhadap surat pengaduan anggota masyarakat
melalui pos maupun secara langsung. d.
Menyusun laporan berkala Kantor Pelayanan Pajak, meliputi Laporan Ketertiban Pegawai, Laporan Penggunaan Anggaran, Laporan
Pemakaian Barang-Barang Milik Negara, dan lain sebagainya. e.
Meneliti pelanggaran disiplin pegawai yang terjadi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.
f. Pengadministrasian hak-hak pegawai, antara lain hak cuti, asuransi
kesehatan, pengangkatan pegawai, pengajuan pensiun, dan sebagainya. g.
Pengadministrasian gaji pegawai. h.
Pemeliharaan aset-aset negara serta pengadaan barang-barang kebutuhan kantor.
i. Pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta mengelola Sistem
Akuntansi Instansi.
Universitas Sumatera Utara
48
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok fungsional memiliki tugas antara lain : a.
Melakukan pemeriksaan sederhana lapangan atau pemeriksaan lengkap. b.
Melakukan pemeriksaan sederhana kantor c.
Membuat Nota Penghitungan Nothit pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan DKHP dan alat keterangan alket.
d. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan.
4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolahan data dan informasi sebagai sumber data dan informasi memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,
perkembangan ekonomi dan keuangan. b.
Menatausahakan penerimaan pajak. c.
Membuat Laporan Penerimaan Pajak ke Kantor Wilayah. d.
Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungan SPh kirimkeKantorPelayananPajaklain.
e. Perbaikan komputer dan aplikasi komputer.
f. Penatausahaan alat keterangan.
g. Penatausahaan surat-surat masuk pada Seksi Pengolahan Data dan
Informasi. h.
Pengaturan jaringan komputer ke seluruh pegawai serta pengawasan terhadap penggunaan jaringan komputer.
Universitas Sumatera Utara
49
5. Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan merupakan tempat melayani berbagai kebutuhan perpajakan wajib pajak, tugas-tugas seksi pelayanan antara lain :
a. Menatausahakan surat-surat permohonan dari wajib pajak dan surat-
surat lainnya pada Tempat Pelayanan Terpadu TPT. b.
Menatausahakan surat-surat masuk untuk Seksi Pelayanan. c.
Penatausahaan arsip dan berkas perpajakan. d.
Menyelesaikan registrasi wajib pajak, atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP serta permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak
NPWP. e.
Menyelesaikan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP.
f. Menerbitkan surat keputusan pembetulan produk hukum.
g. Pemberitahuan wajib pajak pindah keluar atau pindah masuk.
h. Menatausahakan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan atau
Surat PemberitahuanMasa Pajak Pertambahan Nilai atau Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan
yang telah diterima kembali dalam rangka pengawasan kepatuhan wajib pajak.
i. Menanggapi permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian
Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan. j.
Melayani peminjaman atau pengiriman berkas dari atau ke Kantor Pelayanan Pajak lain.
Universitas Sumatera Utara
50
k. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi.
l. Mencetak surat teguran sehubungan dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan, Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan, Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan
Surat PemberitahuanObjek Pajak yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
m. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP dan Surat Tagihan Pajak
STP. n.
Melaksanakan penyuluhan perpajakan. o.
Melaksanakan pelayanan kebutuhan informasi perpajakan yang dibutuhkan oleh wajib pajak.
6. Seksi Penagihan
Seksi penagihan memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menatausahakan surat yang masuk ke seksi penagihan. b.
Melakukan pengawasan terhadap tunggakan dan angsuran atau pelunasan pajak.
c. Menerbitkan dan menyampaikan surat tegoran kepada wajib pajak.
d. Menerbitkan dan melaksanakan surat paksa.
e. Menerbitkan SPMP Surat Perintah Melakukan Penyitaan dan
melaksanakan penyitaan. f.
Menerbitkan surat permintaan pemblokiran rekening wajib pajak kepada pimpinan bank.
Universitas Sumatera Utara
51
g. Melakukan proses lelang atas harta kekayaan penunggak pajak yang
telah disita. h.
Melakukan penelitian administratif dan penelitian setempat terhadap piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagih atau tidak mungkin
ditagih lagi. i.
Melakukan penelitian atas usulan penghapusan piutang pajak. j.
Menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak.
7. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Untuk lebih meningkatkan kepatuhan wajib pajak, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap laporan pajak. Oleh sebab itu, seksi pemeriksaan
memegang peranan penting bagi kelancaran administrasi perpajakan, yang tugasnya antara lain :
a. Menatausahakan surat yang masuk ke seksi pemeriksaan.
b. Mengusulkan wajib pajak yang akan dilakukan pemeriksaan.
c. Menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak SP3,surat
pemberitahuan pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan pajak.
d. Menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP dan Nota
Penghitungan Nothit. e.
Mengusulkan dilakukannya penyidikan pajak. f.
Membuat laporan tentang wajib pajak patuh.
Universitas Sumatera Utara
52
8. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Ekstensifikasi mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan
pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan memiliki satu Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon yang fungsi utamanya sudah
dibedakan dengan Seksi Pengawasan Konsultasi lain yaitu Seksi Waskon II, III dan IV berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
206.2PMK.012014. Tugas dan tanggung jawab Seksi Waskon I yaitu: a.
Melakukan proses penyelesaian permohonan wajib pajak. b.
Melakukan usulan pembetulan Ketetapan Pajak. c.
Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada wajib pajak.
d. Serta usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, III dan IV
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan memiliki tiga Seksi Pengawasan dan Konsultasi Waskon yang tugas utamanya yaitu
melakukan Pengawasan Kewajiban Pepajakan Wajib Pajak, yang dibedakan atas wilayah kerja. Untuk pembagian sektor usaha disesuaikan oleh masing-
Universitas Sumatera Utara
53
masing Seksi Waskon. Tugas dan tanggung jawab Seksi Waskon II, III dan IV yaitu:
a. Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada wajib pajak
yang belum menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT. b.
Melaksanakan penelitian dan analisis kepatuhan material wajib pajak. c.
Mengirimkan himbauan pembetulan Surat Pemberitahuan SPT. d.
Melakukan kunjungan kerja ke lokasi wajib pajak dalam rangka pengawasan dan pemutakhiran data wajib pajak.
e. Melaksanakan rekonsiliasi data wajib pajak data matching dalam
rangka intensifikasi dan himbauan kepada wajib pajak. f.
Melakukan penyusunan profil wajib pajak. g.
Membuat analisis kinerja wajib pajak.
4.1.5 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak
4.1.5.1 Rencana Penerimaan Pajak
Dalam penetapan rencana penerimaan pajak, KPP Pratama Medan Belawan membuat perkiraan yang diperoleh dari setiap seksi
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan realisasi penerimaan pajak pada tahun sebelumnya disertai dengan perkiraan kondisi
perekonomian sektor usaha yang mungkin terjadi pada tahun yang akan datang. Hasil perkiraan tersebut akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I
Universitas Sumatera Utara
54
dalam menetapkan perkiraan penerimaan pajak KPP Pratama Medan Belawan.
Rincian jumlah rencana penerimaan untuk masing-masing jenis pajak pada tahun 2013 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.1 Rencana Penerimaan Pajak dalam jutaan rupiah
No Jenis Pajak
Rencana Penerimaan 2013
2014 2015
A. PPh Non Migas 117.263
111.067 192.842
1 411121. PPh Pasal 21
104.199 48.625
57.437 2
411122. PPh Pasal 22 2.784
1.997 3
411123. PPh Pasal 22 Impor 21.423
26.289 4
411124. PPh Pasal 23 6.029
9.005 5
411125. PPh Pasal 2529 OP 5.165
4.831 4.709
6 411126. PPh Pasal 2529 Badan
7.899 9.144
13.906 7
411127. PPh Pasal 26 4.147
6.579 8
411128. PPh Final 14.084
72.92 9
411129. PPh Non Migas Lainnya
10 411131. Fiskal Luar Negeri
B. PPN dan PPnBM 122.495
161.224 180.618
11 411211. PPN Dalam Negeri
86.285 65.735 130.323
12 411212. PPN Impor
36.21 95.489
50.257 13
411219. PPN Lainnya 14
411221. PPnBM dalam Negeri 15
411222. PPnBM Impor 38
C. Pajak Lainnya 166
135 75
16 411611. Bea Meterai
166 135
75 17
411621. Bunga Penagihan PPh 18
411622. Bunga Penagihan PPN 19
411624. Bunga Penagihan PTLL
Universitas Sumatera Utara
55
D. PPh Migas
20 411111. PPh Minyak Bumi
21 411112. PPh Gas Alam
22 411119. PPh Migas Lainnya
Total 239.924
272.426 373.535
Sumber : Aplikasi MPN Info dan Portal DJP dalam jutaan rupiah
4.1.5.2 Realisasi Penerimaan Pajak
Rincian jumlah realisasi penerimaan untuk masing-masing jenis pajak pada tahun 2013 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.2 Realisasi Penerimaan Pajak dalam jutaan rupiah
No Jenis Pajak
Realisasi Penerimaan 2013
2014 2015
A. PPh Non Migas 128.282
145.528 228.303
1 411121. PPh Pasal 21
47.144 40.266
70.115 2
411122. PPh Pasal 22 2.389
1.934 4.38
3 411123. PPh Pasal 22 Impor
32.683 28.054
25.335 4
411124. PPh Pasal 23 8.291
8.012 17.203
5 411125. PPh Pasal 2529 OP
4.417 5.278
10.151 6
411126. PPh Pasal 2529 Badan
9.498 14.401
28.854 7
411127. PPh Pasal 26 4.015
5.824 25.837
8 411128. PPh Final
19.844 41.759
46.424 9
411129. PPh Non Migas Lainnya
2 10
411131. Fiskal Luar Negeri 1
2
B. PPN dan PPnBM 158.545
66.417 217.527
11 411211. PPN Dalam Negeri
102.306 10.506
163.091 12
411212. PPN Impor 55.846
55.853 54.112
13 411219. PPN Lainnya
32 242
14 411221. PPnBM dalam Negeri
26 15
411222. PPnBM Impor 361
56
C. Pajak Lainnya 61
84 151
16 411611. Bea Meterai
60 60
75 17
411621. Bunga Penagihan PPh 1
24 52
Universitas Sumatera Utara
56 18
411622. Bunga Penagihan PPN
23 19
411624. Bunga Penagihan PTLL
1
D. PPh Migas 2
11 270
20 411111. PPh Minyak Bumi
246 21
411112. PPh Gas Alam 2
11 24
22 411119. PPh Migas Lainnya
Total 286.892
212.041 446.417
Sumber : Aplikasi MPN Info dan Portal DJP dalam jutaan rupiah
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Pertumbuhan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang
Terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan Sebelum Penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013
Berikut ditunjukkan jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan sebelum penerapan PP Nomor 46 Tahun
2013:
Tabel IV.3 Pertumbuhan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar sebelum
Penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013
Tahun Bulan
Jumlah WP OP Terdaftar
Pertumbuhan Jumlah WP OP
Terdaftar Persentase
Pertumbuhan
2013 Januari
13,221 - -
Februari 13,281
60 0.45
Maret 13,330
49 0.37
April 13,425
95 0.71
Mei 13,537
112 0.83
Juni 13,609
72 0.53
Rata-rata 65
0.48
Sumber: KPP Pratama Medan Belawan, 2016 diolah dengan Microsoft Excel 2010
Universitas Sumatera Utara