Maksud dan Tujuan Penerbitan PP Nomor 46 Tahun 2013 Aturan Pendukung PP Nomor 46 Tahun 2013

22 g. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai; h. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan; i. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif; j. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut: 1. Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, dan 2. Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. k. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; l. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan danatau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan danatau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 empat tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; dan m. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 46 PP 46 Tahun 2013

2.3.1 Maksud dan Tujuan Penerbitan PP Nomor 46 Tahun 2013

Berdasarkan Pasal 4 ayat 2 huruf e dan Pasal 17 ayat 7 UU PPh, dikatakan bahwa dengan menggunakan Peraturan Pemerintah PP dapat ditetapkan cara menghitung Pajak Penghasilan PPh yang lebih sederhana Universitas Sumatera Utara 23 dibandingkan dengan menggunakan UU PPh secara umum. Penyederhanaannya yakni Wajib Pajak hanya menghitung dan membayar pajak berdasarkan peredaran bruto omzet. Sesuai dengan dasar hukum ini, diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 PP 46 Tahun 2013 dengan tujuan terutama untuk kesederhanaan dan pemerataan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. PP 46 tahun 2013 ini merupakan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang mengatur mengenai Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu baik orang pribadi maupun badan. Ketentuan ini dikeluarkan dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2013. Penghasilan dari usaha yang masuk kategori dalam PP 46 ini memiliki peredaran bruto tertentu yaitu sampai dengan Rp 4.800.000.000 Empat Miliar Delapan Ratus Juta Rupiah dalam satu tahun pajak, dikenakan pajak bersifat Final Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2 Huruf a dan b. Peraturan ini dikeluarkan dengan maksud untuk: 1. memberi kemudahan dan penyederhanaan aturan perpajakan 2. mengedukasi masyarakat untuk tertib administrasi 3. mengedukasi masyarakat untuk transparansi 4. memberikan kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan negara. Peraturan ini juga dikeluarkan dengan tujuan untuk: Universitas Sumatera Utara 24 1. memberi kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya 2. meningkatnya pengetahuan tentang manfaat perpajakan bagi masyarakat 3. terciptanya kondisi kontrol sosial dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan keluarnya peraturan ini diharapkan penerimaan pajak akan meningkat sehingga kesempatan untuk mensejahterakan masyarakat meningkat juga.

2.3.2 Aturan Pendukung PP Nomor 46 Tahun 2013

Dalam penerbitan peraturan pemerintah ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan aturan pendukung guna memberikan panduan pelaksanaan teknis dalam penerapannya kepada Wajib Pajak yang masuk dalam kriteria yang telah ditentukan. Adapun aturan - aturan yang dimaksud, yaitu: 1. Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 107PMK.0112013 Tentang tata cara penghitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto tertentu. 2. Surat Edaran SE Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-42PJ2013 Universitas Sumatera Utara 25 Tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu.

2.3.3 Objek Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013

Dokumen yang terkait

Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

0 41 60

Prosedur Permohonan Pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi ( NPWP ) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 34 55

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Penerapan Kebijakan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Serta Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 12

Pengaruh Penerapan Kebijakan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Serta Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Kebijakan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Serta Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 7

Pengaruh Penerapan Kebijakan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Serta Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 0 24

Pengaruh Penerapan Kebijakan PP Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Pertumbuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Serta Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 2 2

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK EFEKTIF TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SEBERANG ULU PALEMBANG

0 0 16