67
masyarakat yang berminat untuk menjadi wajib pajak baru setelah berlakunya PP Nomor 46 tahun 2013 ini.
4.3.2 Pertumbuhan Penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 khusus untuk
Wajib Pajak Orang Pribadi
Berdasarkan tabel IV.4 dan diagram 4.4, sejak diberlakukannya PP Nomor 46 Tahun 2013 masa pajak Juli 2013, pertumbuhan jumlah
penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 dari penerimaan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Medan Belawan cenderung fluktuatif. Hal ini menunjukkan
bahwa pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 tidak selalu meningkat, namun adakalanya juga mengalami penurunan pertumbuhan dari
masa sebelumnya. Hal ini terlihat dari jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 di masa pajak Juli 2013 sebesarRp 66.121.590 atau dengan persentase
pertumbuhan sebesar 12,53 jika dibandingkan jumlah keseluruhan penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 di masa pajak yang sama yaitu sebesar Rp
527.717.390. Namun, kemudian menurun di masa pajak Agustus 2013 menjadi menurun dari masa sebelumnya, dimana mengalami penurunan
pertumbuhan sebesar Rp 99.795.689 dengan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 pada masa tersebut adalah sebesar Rp 427.921.701 atau setara
dengan persentase pertumbuhan sebesar -23,32. Namun, pada masa berikutnya yaitu masa September 2013, kembali
terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 dari masa sebelumnya. Namun, peningkatan pertumbuhan tertinggi justru
terjadi pada masa pajak Mei 2015 dengan pertumbuhan sebesar Rp
Universitas Sumatera Utara
68
2.419.613.930 atau setara persentase pertumbuhan sebesar 47,59. Tingkat pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 terendah terjadi pada masa
pajak Desember 2014 yaitu terjadi penurunan sebesar Rp 1.957.604.819 dengan persentase pertumbuhan sebesar -48,84. Namun, secara persentase
tingkat pertumbuhan terendah terjadi pada masa pajak Februari 2015 dengan persentase sebesar -68,43 atau setara Rp 1.420.625.793.
Secara keseluruhan tingkat pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 jika dibandingkan dari tabel IV.3 dan IV.4 rata-rata
pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan setelah penerapan PP
Nomor 46 tahun 2013 yaitu menjadi Rp 193.202.229 dari sebelumnya hanya sebesar Rp 50.374.421. Dari segi persentase pertumbuhan juga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari 0,74 sebelum penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 menjadi sebesar 1,27 setelah penerapan.
Hal ini menunjukkan para wajib pajak orang pribadi yang memenuhi ketentuan PP Nomor 46 tahun 2013 semakin menyadari kewajiban
perpajakannya. Para wajib pajak juga merasa semakin dimudahkan dalam melakukan kewajiban perpajakannya baik dari segi tarif maupun dari segi
tertib administrasi. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pemerintah mengeluarkan aturan ini yaitu untuk memberikan kemudahan dan
penyederhanaan aturan perpajakan, mengedukasi masyarakat untuk tertib administrasi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berkontribusi dalam penyelenggaraan negara, tercapai dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
69
4.3.3 Kontribusi Penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 khusus PP Nomor