Uji Validasi .1 Uji Akurasi
43
Tabel 4.2 Kadar kloramfenikol dan Prednisolon dalam sediaan krim
No Zat
Krim X mg
Krim Y mg
Persyaratan mg
1. Kloramfenikol 19,63-20,09
19,44-20,27 18,0-26,0
2. Prednisolon 2,47-2,58
2,50-2,62 2,25-2,75
Dapat dilihat pada Tabel 4.2 di atas, kadar kloramfenikol dan prednisolon pada kedua sediaan memenuhi persyaratan menurut USP XXX tahun 2007 dan
Farmakope Indonesia Edisi V 2014, yaitu mengandung kloramfenikol tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 130,0 dan prednisolon tidak kurang dari
90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket.
4.7 Uji Validasi 4.7.1 Uji Akurasi
Uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dilakukan dengan menggunakan krim X. Metode penambahan baku dilakukan dengan
menambahkan sejumlah tertentu larutan baku ke dalam sampel yang telah di adisi. Kemudian larutan diukur serapannya sesuai panjang gelombang analisis yang
digunakan. Spektrum serapan uji perolehan kembali kloramfenikol dan prednisolon dalam krim X
dapat dilihat pada Lampiran 20 halaman 99-101. Sedangkan data dan perhitungan uji perolehan kembali kloramfenikol dan
prednisolon dalam krim dapat dilihat pada Lampiran 21-22 halaman 102-103 dan Lampiran 23 halaman 104-109.
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata persen perolehan kembali yang diperoleh yaitu 99,20 untuk kloramfenikol dan 101,42 untuk prednisolon.
Dimana rata-rata persen perolehan kembali memenuhi syarat akurasi untuk
Universitas Sumatera Utara
44 validasi prosedur analitik karena rata-rata berada di antara rentang 98-102
Harmita, 2004.
Tabel 4.3 Hasil perolehan kembali kloramfenikol dan prednisolon dengan
metode penambahan baku standar standard addition method pada krim X
Rentang Spesifik Perolehan
kembali Kloramfenikol
Perolehan kembali
Prednisolon
80 100,62
101,39 100,78
99,38 100,62
101,39 100
96,58 103,92
97,67 103,92
101,13 99,10
120 97,26
100,33 98,93
101,53 99,21
101,81 Rata-rata recovery
Standard Deviation SD Relative Standard Deviation RSD
99,20 1,71
1,72 101,42
1,71 1,69