commit to user
No Peneliti Lokasi Variabel Metode Temuan
kualitas lingkungan
120 pada penjualan lahan untuk bidang bisnis dalam jarak seperempat mil dari
stasiun kereta api. 3 Debrezion
et.al, 2003 Amsterda
m Sifat-sifat
fisik properti,
aksesibilitas dan
lingkungan Analisis
meta Kedekatan dengan stasiun berdampak
positif lebih tinggi pada properti komersial dibandingkan dengan properti perumahan.
4 Nurhayani 2004
Yogyakart a
Nilai tanah, luas tanah,
jarak ke jalan umum,
lingkungan kampus.
OLS Nilai tanah terletak di luar lingkungan
kampus lebih rendah 39,61 dari tanah yang terletak dalam lingkungan kampus.
5 Musokib 2004
Sleman Nilai tanah,
luas tanah, pembangunan
stadion, jarak dari kampus,
status jalan. OLS
Pembangunan stadion dan status jalan berpengaruh positif terhadap nilai tanah,
jarak dari Universitas Sanata Darma berpengaruh negatif terhadap nilai tanah,
jarak dari Universitas Islam Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai tanah. 6 Pandam
2005 Yogyakart
a Nilai tanah,
luas tanah, jarak ke jalan
umum, area lingkungan
kampus OLS
Pembangunan Kampus UMY sangat mempengaruhi nilai tanah dan keberadaan
kampus membawa banyak perubahan bagi masyarakat sekitarnya, baik dari segi
ekonomi maupun moral dan jarak kejalan umum berpengaruh terhadap nilai tanah.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Pemikiran mendasar yang melandasi penilaian lahan tanah suatu daerah adalah seberapa luas tanah, seberapa jauh jarak ke Central Bussines District CBD,
jarak kejalan umum. Faktor-faktor yang berpengaruh ini menjadi prinsip dasar sebagai variabel yang berdampak terhadap nilai tanah, karena ditinjau dari berbagai
Lanjutan Tabel 2.1
commit to user
teori sebuah nilai tanah itu berdasarkan dari berbagai variabel yang dijadikan model ini.
Kegunaan suatu bidang tanah mempunyai kaitan sangat erat dengan karakteristiknya, karena berdasarkan karakteristik tanah dapat ditentukan
penggunaan tanah yang bersangkutan. Komponen-komponen dari karakteristik tanah antara lain.
1. Luas tanah. Luas tanah merupakan luas dari sebidang tanah umumnya dinyatakan dalam bentuk meter persegi. Ukuran menjadi salah satu pertimbangan pengunaan
tanah yang bersangkutan. 2. Bentuk tanah. Elemen paling penting dari tanah adalah proporsi lebar sisi depan
dan panjang ke arah kebelakang. Selain itu keteraturan bentuk dari tanah yang umumnya tanah yang mempunyai bentuk empat persegi panjang mendekati
empat persergi panjang lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan tanah yang tidak berbentuk empat persegi panjang.
3. Topografi.Topografi merupakan gambaran fisik tanah seperti pemandangan dari suatu lahan view, kemiringan, rata atau tidaknya permukaan suatu lahan,
ketinggian suatu lahan dibandingkan dengan lingkungannya, drainase, dan kesuburan. Kondisi topografi ini merupakan salah satu hal yang harus
dipertimbangkan untuk apa suatu lahan akan dikembangkan. Tanah yang relatif lebih tinggi dibandingkan sekitarnya umumnya mempunyai nilai yang lebih
tinggi.
commit to user
4. Jarak. Jarak merupkan komponen yang sangat penting baik jarak tanah itu ke CBD ataupun jarak tanah tersebut ke Jalan Umum. Jarak ini dapat diukur dengan
satuan meter m. Semakin dekat dengan CBD dan Jalan Umum tanah tersebut mempunyai nilai jual yang sangat tinggi demikian juda sebaliknya nilai tanah
akan semakin kecil apabila tanah tersebut semakin jauh dengan CBD dan jalan umum.
Konsep nilai pasar wajar diperlukan dalam penelitian ini untuk memberikan landasan bahwa nilai tanah yang dimaksud adalah nilai pasar Hidayati dan Harjanto, 2003:2.
Difinisi nilai pasar menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut: 1. Webster. “A price a which both buyer and sellers are willing to do business”
yaitu suatu harga di mana baik pembeli maupun penjual berkehendak melakukan transaksi Hidayati dan Harjanto, 2003:2
2. Random House Dictionary of the Englist Language. “Worth a property can be sold for on open market” yaitu harga yang mungkin dari suatu properti jika dijual pada
pasar terbuka Hidayati dan Harjanto, 2003:2 3. American Institute Of Real Estate Appraisers. “The most Probable price, as
aspecified date, in cash, or terms equivalent to cash, or in other precisely revealed term, for which specified property right should sell after reasonable
exposure in competitive market under all conditions requisite to fair sale, with buyer and seller each acting prudently, knowledgebly and for self-interest, and
assuming that neither is under undue duressa” yaitu harga yang paling memungkinkan, pada suatu waktu tertentu, dalam bentuk uang atau yang dapat
disamakan dengan uang, di mana penjualan properti tersebut dilakukan melalui
commit to user
suatu penawaran dalam waktu yang cukup pada suatu pasar kompetitif yang memungkinkan terjadinya transaksi yang wajar, di mana penjual dan pembeli
melakukan transaksi dengan hati-hati, mempunyai pengetahuan yang mencukupi tentang properti yang dijualbeli, serta keduanya tidak dalam paksaan dalam
melakukan transaksi Hidayati dan Harjanto, 2003:2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang
mempegaruhi nilai tanah di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dibatasi pada luas tanah, jarak akses ke pasar Central Business District CBD dan jarak ke jalan
umum, dimana ketiga faktor tersebut dimasukan sebagai variabel independen dan nilai tanah dijadikan variabel dependennya. Penentuan penggunaan variabel bebas
dan variabel terikat tersebut dijadikan model dalam menentukan nilai tanah. Berdasarkan pengamatan peneliti akibat terjadinya gempa bumi tahun 2006
banyak mengalami perubahan-perubahan yang mempengaruhi nilai tanah. Perubahan-perubahan yang sampai sekarang menjadi perhatian peneliti karena
memiliki pengaruh cukup kuat terhadap nilai tanah yang ada di lingkungan Kecamatan Wedi Kabaupaten Klaten meliputi luas tanah, jarak akses ke Pasar
Wedi, jarak ke jalan umum, sedangkan variabel terikatnya berupa nilai tanah yang harganya naik turun.
Berdasar teori-teori diatas dapat diasumsikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah di Kecamatan Wedi Kabupaten klaten adalah sebagai
berikut :
commit to user
Gambar 2.3 : Skema Kerangka Pemikiran
G. HIPOTESIS