commit to user
10. Rencana Umum Tata Ruang
Rencana Umum Tata Ruang ini sebagai pedoman dalam mengatur peruntukan wilayah yang disesuaikan dengan Site Plan Pemerintah setempat
dalam hal ini Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Peraturan yang terkait dalam RUTR meliputi diantaranya adalah Koefisien Dasar Bangunan KDB,
Koefisien Luas Bangunan KLB. Penggunaan peraturan ini diharapkan dapat diaplikasikan agar didalam membangun dan mendirikan sebuah bangunan
sesuai dengan peruntukan dan koefisien yang telah menjadi dasar peraturan Peraturan dibuat di sini agar pertumbuhan properti tertata secara rapi
dan dapat memberikan kontribusi ekonomi di daerah khususnya Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Selain memperhatikan aspek kerapian dan ketertataan
tentunya aspek-aspek yang menyangkut pusat pertumbuhan ekonomi dijadikan
sebagai centra yang menjadi perhatian oleh pemerintah setempat. B.
Deskripsi Variabel-variabel Penelitian
1. Nilai tanah secara definisi diartikan sebagai kekuatan nilai dari tanah untuk
dipertukarkan dengan barang lain. Sedangkan nilai pasar tanah didefinisikan sebagai harga yang diukur dalam satuan uang yang dikehendaki oleh
penjual dan pembeli Shenkel 1988: 31. Nilai tanah dalam konteks pasar properti adalah nilai pasar wajar yaitu nilai yang ditentukan atau ditetapkan
oleh pembeli yang ingin membeli sesuatu dan penjual ingin menjual sesuatu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan kedua belah pihak dalam kondisi
wajar tanpa ada tekanan dari pihak luar pada proses transaksi jual beli
commit to user
sehingga terjadi kemufakatan. Pembeli dan penjual mempunyai tenggang waktu yang cukup atas properti yang diperjualbelikan dan bertindak untuk
kepentingan sendiri. Nilai pasar pada dasarnya mencerminkan harga yang terbaik atas suatu property pada suatu waktu, tempat dan keadaan atau
kondisi pasar tertentu. Hal ini sejalan dengan pengertian nilai menurut Eckert 1990: 151-180 yang menyebutkan bahwa nilai merupakan suatu waktu yang
menggambarkan harga atau nilai uang dari properti, barang atau jasa bagi pembeli dan penjual. Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa nilai
tanah adalah ukuran kemampuan tanah untuk menghasilkan atau memproduksi sesuatu secara langsung memberikan keuntungan ekonomis.
Dalam konteks pasar properti nilai tanah sama dengan harga pasar tanah tersebut misalnya harga pasar tanah tinggi maka nilai tanahnya juga tinggi
demikian pula sebaliknya. Nilai tanah ini dilakukan melalui harga transaksi yang telah terjadi dalam dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010
2. Luas tanah merupakan luas dari sebidang tanah umumnya dinyatakan bentuk
meter persegi. Satuan luas yang digunakan pada penelitian ini ialah meter persegi yang berdasarkan perkalian antara panjang satuan meter dan lebar
satuan meter. Ukuran menjadi salah satu pertimbangan penggunaan tanah yang bersangkutan.
3. Jarak ke CBD Aksesibilitas merupakan daya tarik suatu lokasi dikarenakan
kemudahan untuk dicapai dari berbagai pusat kegiatan, bisa berupa daerah perdagangan, pusat pendidikan, daerah industri, pelayanan keuangan
perbankan, tempat rekreasi, pelayanan pemerintah, jasa profesional, bahwa
commit to user
merupakan perpaduan antara semua kegiatan tersebut. Pada umumnya, apabila suatu pusat kegiatan muncul misalnya saja pasar maka fasilitas lain
akan bermunculan di mana perpaduan berbagai kegiatan ini disebut CBD Central Bussines District. Hal yang menentukan dari aksesibilitas bisa
berupa jarak ke CBD, tersedianya transportasi umum menuju lokasi yang bersangkutan, atau bisa juga dilihat lebar jalan di depan suatu lahan, semakin
sempit jalan di depan satu lahan berarti aksesibilitas dari tempat yang bersangkutan kurang baik.
Konsep yang mendasari aksesibilitas sebagai hal yang menentukan nilai suatu lahan properti adalah biaya aksesibilitas. Biaya aksesibilitas adalah biaya
yang dikeluarkan seseorang menuju suatu tempat kegiatan, di mana apabila semakin kecil biaya aksesibilitas makin meningkat keuntungan. Properti yang
terletak pada daerah CBD umumnya bernilai tinggi, karena biaya aksesibilitasnya yang memungkinkan properti tersebut difungsikan sebagai
properti komersial, hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Lusht, 1997: 26.
4. Jarak ke jalan umum. Ada perkembangan pengertian tentang jalan
sebagaimana dalam Undang-undang jalan raya no. 131980 bahwa jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi
segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Jalan umum didalam penelitian ini adalah jalan
yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum yang menghubungkan antar
commit to user
kecamatan ke kecamatan. Sebagai parameter ukuran yang menjadi dasar pengukuran pada titik nol.
C. Analisis Data dan Pembahasan