commit to user
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI SMA MTA Surakarta Tahun Ajaran 20072008
”. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi
belajar sosiologi yakni, rx1y = 0,392 dan p = 0,030 dengan peluang galat P0,050 yaitu 0,0300,050. Ada hubungan positif yang signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi yakni, rx2y = 0,494 dan p = 0,006 dengan peluang galat yaitu P0,050 yaitu 0,0300,050. Dan ada
hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan pemanfaatan media pembelajaran dengan prestasi belajar sosiologi yakni, ryx1,2 = 0,525 dan
p = 0,013. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Farida
Triyuliastuti dengan judul ”Hubungan Kedisiplinana Siswa dan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI SMA N 7 Surakarta Tahun Pelajaran 20072008
”. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan dengan prestasi belajar sosiologi
yakni, rx1y = 0,385 dan p = 0,014 sesuai dengan kaidah uji hipotesis P0,050 yaitu 0,0140,050. Ada hubungan yang signifikan antara media pembelajaran
dengan prestasi belajar sosiologi yakni, rx2y = 0,554 dan p = 0,000 sesuai dengan kaidah uji hipotesis P0,01 yaitu 0,000=0,10. Dan ada hubungan yang signifikan
antara keaktifan berorganisasi intra sekolah dan pergaulan peer group dengan kedisiplinan yakni, ryx12 = 0,587 dengan p = 0,001 sesuai dengan kaidah uji
hipotesis P0,01 yaitu 0,0010,01.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk dapat sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang telah
dirumuskan. Dalam penelitian ini, digunakan kerangka pemikiran sebagai berikut: Baik buruknya perkembangan anak tergantung pada pendidikan yang
diperoleh. Begitu besar peran pendidikan agar dapat membentuk anak menjadi sumber daya yang berkualitas. Dalam pendidikan terdapat banyak faktor yang
commit to user
akan dapat mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar berasal dari dalam diri anak maupun faktor dari luar. Kedua faktor tersebut saling berkaitan satu sama
lain. Keduanya sama-sama berperan untuk mempengaruhi anak dalam pencapaian prestasi belajar secara maksimal. Adapun faktor yang berasal dari luar diri anak
antara lain adalah status sosial ekonomi orang tua dan media pembelajaran. Kondisi status sosial ekonomi orang tua sangatlah berpengaruh pada
proses belajar atau pendidikan anak. Dalam belajar anak membutuhkan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang untuk kelancaran belajarnya, yang
membutuhkan biaya tidak sedikit. Terpenuhi atau tidaknya hal tersebut tergantung keadaan atau kondisi sosial ekonomi orang tua siswa tersebut. Semakin tinggi
status sosial ekonomi orang tua maka pemenuhan kebutuhan belajar akan lebih baik, maka besar kemungkinan belajarnya tidak begitu banyak mengalami
kesulitan atau hambatan. Sebaliknya status sosial ekonomi orang tua yang rendah cenderung untuk membantu orang tuanya dalam mencukupi kebutuhan hidup
keluarganya, kesempatan untuk belajar berkurang yang berakibat kepada prestasi yang diperoleh tidak optimal.
Faktor yang lain yakni pemanfaatan media belajar secara efektif dan efesien juga sangat membantu anak dalam belajar. Media belajar dapat menjadi
sarana untuk memperlancar komunikasi antara guru dan siswa. Dengan lancarnya saluran komunikasi berarti materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima
dengan baik oleh siswa yang akhirnya siswa dapat menuai hasil belajar seperti yang diharapkan. Keberadaan media belajar juga dapat menjadikan proses belajar
mengajar menjadi seimbang karena siswa pun ikut aktif dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Siswa tidak hanya menjadi pendengar dari uraian materi yang
disampaikan guru tetapi juga berperan aktif dalam melakukan aktifitas lain seperti mengamati, berpikir, dan mendemostrasikan.
Berdasar kan uraian diatas memang perlu disadari bahwa untuk dapat mencapai tujuan pendidikan seperti yang diharapkan maka proses belajar harus
dapat berjalan efektif dan seluruh komponen yang berpengaruh harus saling mendukung. Ketimpangan salah satu komponen tentunya akan membawa akibat
gagalnya kegiatan belajar anak. Sekalipun dapat berjalan tetapi jika ada komponen
commit to user
yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya tentu akan membawa akibat tersendatnya pendidikan bagi anak dan misalnya ada hasil pun tentunya tdak
sesuai dengan yang diharapkan. Kesemuanya itu terjadi karena memang pendidikan merupakan suatu yang kompleks sehingga memerlukan perhatian dan
dukungan dari semua pihak yang terkait. Untuk lebih jelasnya secara garis besar dapat penulis gambarkan skema
kerangka berpikir dari masalah yang penulis teliti sebagai berikut :
D. Perumusan Hipotesis