Input data bored pile pada Program Plaxis Input data tanah pada Program Plaxis

BAB V PEMODELAN ELEMEN HINGGA DENGAN PROGRAM PLAXIS

5.1 Program Plaxis Versi 8,2

Untuk menghitung korelasi beban vertikal batas ultimit dengan displacement yang terjadi pada suatu tiang bor dapat digunakan dengan Pemodelan Elemen Hingga dengan bantuan Program Plaxis.Model tanah yang digunakan adalah Mohr Coulomb dengan analisis Axisymetricyaitu model tanah yang menggambarkan seperempat dari kondisi sebenarnya. Jumlah titik nodal yang digunakan untuk satu elemen adalah 15 titik nodal sehingga hasil yang diperoleh lebih mendekati dengan hasil di lapangan.

5.2 Input data Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis

Dalam perhitungan menggunakan Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis diperlukan input data yang digunakan sebagai penggambaran kondisi di lapangan, seperti data bored pile pada titik BP-09, data tanah pada titik BH-03 dan siklus pembebanan loading test .

5.2.1 Input data bored pile pada Program Plaxis

Data bored pile BP-09 yang digunakan pada Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis dapat dilihat pada Tabel 5.1: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Input data bored pile BP-09 pada Program Plaxis Identifikation Bore pile Lokasi BH-09 Jenis pondasi Beton Diameter tiang 0,60 m Panjang tiang 28,00 m Luas penampang 0,28 m 2 Modulus elastisitas E 28,43 x 10 6 kNm 2 Momen inersia I 0,006 m 4 EA 8,03 x 10 6 kNm 2 EI 1,80 x 10 5 kNm 2 Angka poison v 0,12

5.2.2 Input data tanah pada Program Plaxis

Data tanah yang digunakan sebagai gambaran jenis lapisan tanah di lapangan pada titik BP-09 yang diperoleh dari Standard Penetration Test pada titik BH-03 terdiri dari 7 tujuh lapisan tanah diantaranya adalah: lempung, pasir berlempung, pasir campur batu apung 1, pasir campur batu apung 2, pasir campur kerikil, pasir ukuran sedang 1 dan pasir ukuran sedang 2. Adapun konsistensi tanah pada setiap lapisan tanah berdasarkan jenis tanahnya adalah: - Lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung konsistensi tanahnya adalah loose. - Lapisan tanah kedua dengan jenis tanah pasir berlempung konsistensi tanahnya adalah medium. - Lapisan tanah ketiga dengan jenis tanah pasir campur batu apung 1 konsistensi tanahnya adalah loose. Universitas Sumatera Utara - Lapisan tanah keempat dengan jenis tanah pasir campur batu apung 2 konsistensi tanahnya adalah loose. - Lapisan tanah kelima dengan jenis tanah pasir campur kerikil konsistensi tanahnya adalah medium - Lapisan tanah keenam dengan jenis tanah pasir ukuran sedang 1 konsistensi tanahnya adalah very dense. - Lapisan tanah ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang 2 konsistensi tanahnya adalah very dense. Selain menggambarkan setiap lapisan tanah diatas sesuai hasil Standard Penetration Test titik BH-03 pada Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis diperlukan beberapa parameter tanah yang diperoleh dari korelasi N SPT dengan Program All Pile, korelasi N SPT dengan konsistensi jenis tanah, dan pengujian yang dilakukan di laboratorium. Data tanah yang digunakan pada Pemodelan Elemen Hinggadengan Program Plaxis dapat dilihat pada Tabel 5.2: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Input data tanah pada Program Plaxis Identifikation Lempung Pasir berlempung Pasir campur batu apung 1 Pasir campur batu apung 2 Pasir campur kerikil Pasir ukuran sedang 1 Pasir ukuran sedang 2 Material Model Morh Coulomb Morh Coulomb Morh Coulomb Morh Coulomb Morh Coulomb Morh Coulomb Morh Coulomb Material Type Drained Drained Drained Drained Drained Drained Drained γ unsat 16,00 15,89 20,00 18,53 18,60 17,80 15,84 ˠ sat 17,32 17,69 21,68 21,66 19,54 21,14 17,65 k x 8,64 x 10 -4 8,64 x 10 -3 4,32 4,32 8.64 x 10 -3 1,72 1,72 K y 8,64 x 10 -4 8,64 x 10 -3 4,32 4,32 8.64 x 10 -3 1,72 1,72 E ref 480,00 5200,00 2400,00 4800,00 6480,00 2370,00 5160 V nu 0,16 0,18 0,21 0,21 0,28 0,28 0,28 G ref 206,89 2203,22 991,73 1983,47 2531,25 925,78 2015,62 E oed 511,20 5646,00 1702,00 5403,00 8284,00 3030,00 6597 C ref 1,67 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Ø phi 5,00 24,42 37,00 36,32 36,49 34,74 37,00 ᴪ psi 0,00 0,00 7,00 6,32 6,49 4,74 7,00 vs 11,26 36,86 22,04 32,39 36,52 22,58 35,31 vp 17,69 59,01 36,38 53,46 66,07 40,84 63,88 streng 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 Universitas Sumatera Utara - Kepadatan tanah pada Tabel 5.2 dimana kepadatan tanah basah γ unsat dan kepadatan tanah kering γ sat diperoleh dari korelasi N SPT titik BH-03 dengan Program All Pile. Korelasi parameter ini dapat dilihat pada lampiran III. Dari hasil korelasi tersebut sebagai contoh pada lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung γ unsat adalah 16 knm 3 dan γ sat adalah 17,32 knm 3 . Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang γ unsa t adalah 15,84 knm 3 dan γ sat adalah 17,65 knm 3 - Koefisien rembesan pada Tabel 5.2 Koefisien rembesan kearah x k . x danKoefisien rembesan ke arah y k y diperoleh dari korelasi jenis tanah dengan koefisien rembesan. Korelasi parameter ini dapat dilihat pada lampiran III. Koefisien rembesan ke arah x dan y diasumsikan sama. Dari hasil korelasi tersebut sebagai contohpada lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung k x dan k y adalah 8,64 x 10 -4 mday. Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang k x dan k y - Nilai modulus elastisitas E adalah 1,72 mday. ref diperoleh dari korelasi N SPT yang telah direduksi, dan nilai ini sangat sensitif dalam pemodelan Elemen Hingga.Sebagai contoh pada lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung E ref adalah 480 knm 2 . Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang E ref adalah 5160 knm 2 - Nilai poisson’s ratiov diperoleh dari korelasi konsistensi tanah dengan N . SPT diinterpolasikankorelasi parameter ini dapat dilihat pada lampiran III. Dari hasil korelasi tersebut sebagai contoh pada lapisan tanah pertama dengan Universitas Sumatera Utara jenis tanah lempung poisson’s ratio ν adalah 0,16. Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang poisson’s ratio ν adalah 0,28. - Nilai kohesi c dan nilai sudut geser dalam Ø diperoleh dari hasil penyelidikan tanah di laboratorium.Sebagai contoh pada lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung nilai kohesi c adalah 1,67 dan nilai sudut geser dalam Ø adalah 5 ˚ . Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang nilai kohesi c adalah 1 dan nilai sudut geser dalam Ø adalah 37 ˚ - Sudut dilatansi ψ diperoleh dari persamaanψ . = Ø - 30°. Sebagai contoh pada lapisan tanah pertama dengan jenis tanah lempung Sudut dilatansi ψadalah 0˚ . Pada lapisan ketujuh dengan jenis tanah pasir ukuran sedang Sudut dilatansi ψ adalah 7 ˚ - Nilai R . inter untuk jenis pondasi bored pile adalah 0,67.

5.2.3 Siklus pembebanan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Daya Dukung antara Hasil Loading Test Bore Pile Diameter Satu Meter Tunggal dari Jembatan Fly Over Amplas dengan Metode Elemen Hingga

4 67 172

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 1 32

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 0 2

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 0 6

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

1 2 78

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

1 2 2

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 38

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22