d. Perlu diperhatikan berapa panjang tiang tersisa dipermukaan tanah, pada
prinsipnya penonjolan ini harus sependek mungkin untuk menghindari kemungkinan terjadinya tekuk, untuk loading test yang dilakukan didarat,
maka sisa tiang tidak boleh lebih dari 1 m, sedangkan pada lokasi berair diatas dasar sungai muka tanah dapat lebih dari 1 m dengan catatan harus
ada kontrol tekuk.
2.4.4 Slow maintened
Jenis prosedur compression loading test adalah:
load method SM Test
Prosedur compression loading test pada Medan Focal Point adalah slow maintened loading
sesuai dengan ASTM D1143-81.Prosedur pembebanan slow Maintened Loading
terdiri dari beberapa langkah berikut:
Slow Maintened Test Load Method
SM Test,Quick Maintened Load Test Method QM Test, Constant Rate Of Penetration Test Method
CRP Test dan Prosedur Pembebanan Standar SML Siklik
.
a. Beban tiang dalam delapan tahapan yang sama yaitu 25, 50, 75,
100, 125, 150 175 dan 200. b.
Setiap penambahan beban harus mempertahankan laju penurunan harus lebih kecil 0,01 injam 0,25 mmjam.
c. Mempertahankan 200 beban selama 24 jam.
d. Setelah waktu yang dibutuhkan didapat, lepaskan beban dengan pengurangan
sebesar 25 dengan jarak waktu 1 jam diantara waktu pengurangan.
Universitas Sumatera Utara
e. Setelah beban diberikan dan dilepas keatas, tiang kembali dibebani untuk
pengujian beban dengan penambahan 50 design load dan pada setiap penambahan beban diperlukan waktu sekitar 20 menit.
f. Kemudian tambahkan beban dengan penambahan 10 design load, hingga
tiang mengalami keruntuhan. Jarak pada pertambahan beban ini adalah sebesar 20 menit.
2.4.5 Prosedur pengukuran penurunan tiang
Untuk pergeseran aksial baca penurunan pada tiap pengujian berbeda pada posisi kepala tiang. Pembacaan dapat dilakukan pada lempeng pengujian sebagai
berikut: a.
Lakukan pembacaan sesuai dengan interval waktu terhadap beban dan penurunan yang terjadi.
b. Selama pembacaan pastikan tiang tidak runtuh, lakukan pembacaan
tambahan dan catat hasil pembacaan pada interval tidak lebih 10 menit selama setengah jam atau 20 menit sesudah tiap penambahan beban.
c. Sesudah beban penuh sesuai rencana, pastikan tiang belum runtuh lakukan
pembacaan pada interval tidak lebih 20 menit pada 2 jam pertama, tidak lebih 1 jam untuk 10 jam berikutnya dan tidak lebih 2 jam untuk 12 jam
berikutnya. d.
Jika tidak terjadi keruntuhan tiang, segera lakukan pembacaan sebelum beban pertama dikurangi. Selama pengurangan beban dilakukan,
pembacaan dilaksanakan dan catat dengan interval tidak lebih 20 menit. e.
Lakukan pembacaan akhir 12 sesudah beban dipindahkan.
Universitas Sumatera Utara
f. Lama pembebanan dan besar penurunandimuat dalam tabel jadwal loading
test.
2.5. Daya dukung pondasi