Hingga dengan Program Plaxis 3,20 mm selisih penurunannya sebesar 0,25 mm 0,29.
- Penurunan plastis untuk 225 ton working loadpada saat compression loading
test dilapangan 0,09 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga
dengan Program Plaxis 0,10 mm selisih penurunannya sebesar 0,01 mm 11,11.
- Penurunan elastis untuk 225 ton working loadpada saat compression loading
test di lapangan adalah 2,56 mm sedangkan output Pemodelan Elemen
Hingga dengan Program Plaxis adalah 3,1 mm selisih penurunannya sebesar 0,54 mm 0,32.
5.3.3 Beban 100
Gambar 5.3. Perbandingan hubungan uji beban-penurunan 100 design load
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Perbandingan hubungan uji beban-penurunan 100 design load Beban 100
design load Penurunan
maksimum Penurunan
plastis Penurunan
elastis 100 ton
mm mm
mm Lapangan
1,98 0,06
1,39 Plaxis
1,80 0,13
1,67
Pada cycle kedua dapat dilihat pada Gambar 5.3 perbandingan hubungan uji beban-penurunan dan Tabel 5.5 untuk 150 design load dengan 225 ton working load
dapat dianalisis penurunannya: -
Penurunan maksimum untuk 150 ton working loadpada saat compression loading test
di lapangan 1,98 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis 1,80 mm selisih penurunannya sebesar
0,18 mm 0,50. -
Penurunan plastis untuk 150 ton working loadpada saat compression loading test
di lapangan 0,06 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis 0,13 mm selisih penurunannya sebesar 0,07 mm
16,67. -
Penurunan elastis untuk 150 ton working loadpada saat compression loading test
di lapangan 1,39 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis 1,67 mm selisih penurunannya sebesar 0,28 mm
0,59.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4 Beban 50
Gambar 5.4. Perbandingan hubungan uji beban-penurunan 50 design load
Tabel 5.6 Perbandingan hubungan uji beban-penurunan 50 design load
Beban 50 design load
Penurunan maksimum
Penurunan plastis
Penurunan elastis
75 ton mm
mm mm
Lapangan 0,82
0,04 0,52
Plaxis 0,79
0,09 0,70
Pada cycle pertama dapat dilihat pada Gambar 5.4 perbandingan hubungan uji beban-penurunan dan Tabel 5.6 untuk 50 design load dengan 75 ton working
load dapat dianalisis penurunannya:
- Penurunan maksimum untuk 75 ton working loadpada saat compression
loading test di lapangan 0,82 mm sedangkan output Pemodelan Elemen
Hingga dengan Program Plaxis 0,79 mm selisih penurunannya sebesar 0,03 mm 1,22
Universitas Sumatera Utara
- Penurunan plastis untuk 75 ton working loadpada saat compression loading
test dilapangan 0,04 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga
dengan Program Plaxis 0,09 mm selisih penurunannya sebesar 0,05 mm 11,10
- Penurunan elastis untuk 75 ton working loadpada saat compression loading
test dilapangan 0,52 mm sedangkan output Pemodelan Elemen Hingga
dengan Program Plaxis 0,70 mm selisih penurunannya sebesar 0,18 mm 1,43
5.4 Hasil compression loading test dengan menggunakan Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis
Gambar 5.5Hubungan beban-penurunan compression loading test Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis
Dari Gambar 5.5 diatas dapat dilihat penurunan maksimum pada saat 200 design load
sebesar 300 ton pada saat loading adalah 5,22 mm, penurunan elastis yang terjadi sebesar 4,84 mm dan penurunan plastis pada saat unloading adalah 0,38 mm dan
untuk penurunan tiang tunggal dengan beban yang lain dari proses calculate
Universitas Sumatera Utara
Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut.
Tabel 5.7 Penurunan tiang tunggal Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis
Uji beban Penurunan Plaxis ton
ton 0,00
0,00 25
37,50 0,44
50 75,00
0,79 25
37,50 0,50
0,00 0,09
50 75,00
0,79 75
112,50 1,24
100 150,00
1,80 75
112,50 1,55
50 75,00
1,10 0,00
0,13 50
75,00 0,83
100 150,00
1,80 125
187,50 2,35
150 225,00
3,20 125
187,50 3,00
100 150,00
2,60 50
75,00 1,55
0,00 0,10
50 75,00
1,00 100
150,00 2,10
150 225,00
3,25 175
262,50 4,02
200 300,00
5,22 150
225,00 4,50
100 150,00
3,83 50
75,00 3,10
0,00 0,38
Universitas Sumatera Utara
5.5 Perbandingan hasil compression loading test di lapangan dengan Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis
Hubungan beban dengan penurunan hasil compression loading testdibandingkan dengan hasil hubungan dengan beban hasil Pemodelan Elemen Hingga dengan Program
Plaxis dapat dilihat pada Gambar 5.6 berikut.
Gambar 5.6Perbandingan hubungan beban-penurunan di lapangan dengan Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis.
Pada Gambar 5.6 dapat dilihat pada pemberian beban maksimum 300 ton working load
di lapangan pada compression loading testlebih besar dari hasil penurunan maksimum yang terjadi pada Pemodelan Elemen Hingga dengan Program
Plaxis selisih penurunan maksimum ini adalah sebesar 0,17. sedangkan pada penurunan elastis di lapangan pada compression loading testlebih kecil dari hasil
Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis selisih penurunan elastis ini adalah sebesar 0,20 dan untuk penurunan plastis di lapangan pada compression loading
Universitas Sumatera Utara
test lebih kecil dari hasil Pemodelan Elemen Hingga dengan Program Plaxis selisih
penurunan elastis ini adalah sebesar 2,63.
5.6 Daya dukung tiang tunggal