Pondasi dalam Pondasi tiang bor bored pile Keuntungan dan kerugian penggunaan bored pile

2.3 Pondasi

Suatu sistem pondasi harus dihitung untuk menjamin keamanan dan kestabilan struktur bangunan diatasnya dimana tidak boleh terjadi penurunan sebagian atau seluruhnya melebihi batas yang diijinkan. Dalam perencanaan pembangunan pondasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bowles, 1988: a. Penentuan fungsi bangunan, beban bangunan, umur pemakaian, jenis perangkaian, profil tanah, cara konstruksi, dan biaya konstruksi. b. Penentuan kebutuhan bangunan. c. Pembuatan rancangan dengan pertimbangan tidak menurunkan mutu lingkungan dan memakai persyaratan keamanan yang sudah ditentukan dalam peraturan bangunan.

2.3.1 Pondasi dalam

Dari klasifikasi pondasi berdasarkan perbandingan lebar dan kedalaman pondasi dibagi menjadi dua diantaranya: pondasi dangkal db ≤ 1 dengan jenis pondasi telapak, pondasi rakit, dll dan pondasi dalam db ≥ 4 dengan jenis pondasi bored pile , tiang pancang, dll. Bowles, 1997. Dari data SPTyang diperoleh tanah keras berada pada kedalaman 30 meter. Klasifikasi pondasi berdasarkan perbandingan lebar dan kedalaman 280,60 = 46.67 m ≥ 4. Dengan rencana bangunan bertingkat 5 lima. Berdasarkan data tersebut jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi dalam. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Pondasi tiang bor bored pile

Disekitar lokasi Proyek Medan Focal Point terdapat banyak bangunan lain seperti Home Centra, Perumahan Setia Budi 2, dan Mc Donald. Dengan pertimbangan tidak menurunkan mutu bagunan sekitar rusaknya struktur bangunan akibat pemancangan. Maka jenis pondasi dalam yang tepat untuk digunakan adalah bored pile.Bored pile pemasangannya dilakukan dengan cara tanah dibor terlebih dahulu. Getaran yang dihasilkan pada saat pemasangan pondasi relatif kecil sehingga tidak merusak struktur tanah atau bangunan disekitar lokasi proyek Medan Focal Point. Fungsi pondasi bored pile pada umumnya dipengaruhi oleh besarbobot dan jenis tanah sebagai pendukung konstruksi yaitu: a. Transfer beban kontruksi bangunan atas kedalam tanah baik melalui selimut tiang maupun melalui ujung tiang. b. Menahan gaya desak keatas dan gaya guling, misal pada telapak pada bangunan bawah tanah dan kaki bangunan menara untuk menahan guling. c. Untuk dapat memanfaatkan lapisan tanah pada tanah lepas non kohesif. d. Mengontrol penurunan terhadap bangunan yang berada pada tanah yang mempunyai penurunan yang besar.

2.3.3 Keuntungan dan kerugian penggunaan bored pile

Adapun keuntungan dan kerugian dari penggunaan pondasi dalam jenis bored pile dibandingkan dengan penggunaan pondasi dalam jenis lain adalah:  Keuntungan menggunakan pondasi bored pile adalah: Universitas Sumatera Utara a. Pada saat pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya. b. Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang pile cap kolom dapat secara langsung diletakkan pada ujung bored pile . c. Kedalaman tiang dapat divariasikan. d. Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboratorium. e. Bored pile dapat dipasang menembus batuan sedangkan pada penggunaan tiang pancang akan terjadi kesulitan bila pemancangan menembus lapisan batu. f. Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya. g. Tidak ada resiko kenaikan muka air tanah. h. Penulangan tidak dipengaruhi oleh tegangan pada waktu pengangkutan dan pemancangan.  Kerugian menggunakan pondasi bored pile adalah: a. Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca. b. Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak dapat dikontrol dengan baik. c. Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya disepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile. Terutama bila bored pile cukup dalam. Universitas Sumatera Utara d. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil. e. Air yang mengalir kedalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang.

2.3.4 Jenis pondasi bored pile

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Daya Dukung antara Hasil Loading Test Bore Pile Diameter Satu Meter Tunggal dari Jembatan Fly Over Amplas dengan Metode Elemen Hingga

4 67 172

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 1 32

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 0 2

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

0 0 6

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

1 2 78

Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point

1 2 2

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

0 0 38

ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT DAN PENURUNAN PADA COMPRESSION LOADING TEST BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER DENGAN METODE SEMI EMPIRIS DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA (STUDY KASUS MEDAN FOCAL POINT) TESIS

0 0 22