25
3. BC = Building Coverage Koefisien Dasar Bangunan. Yakni
perbandingan tapak dengan kawasan terbangun. Koefisien ini akan semakin kecil untuk kawasan perbelanjaan atau kawasan mahal, bisa
berubah tergantung fungsi dan harga tanah atau lahan. Sebagai kawasan pusat perbelanjaan dan pasar, maka koefisen dasar bangunan yang ada di
sekitar dan pada site adalah sekitar 80 - 90 Maka koefisen dasar bangunan adalah : 90 x 18.958 m2 = 17.062 m2
4. FAR = Floor Area Ratio Koefisien Lantai Bangunan
. Yaitu perbandingan luas tapak dan klasifikasi yang telah ditetapakan total luas
lantai. Koefisien ini bisa lebih dari 100 untuk bangunan bertingkat. Untuk daerah di sekitar Pasar Sei Sikambing, maka koefisien lantai
bangunan sekitarnya adalah 2-3 lantai. Dengan KDB sekitar 90 maka dengan kata lain KLB bisa mencapai 200 - 300 .
II.3.3.3. Ketinggian Bangunan
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, maka dapat diketahui ketinggian bangunan di kawasan Pasar marelan. Penyajiannya adalah sebagai berikut:
1. Ketinggian Bangunan Pasar marelan Ketinggian bangunan Pasar Marelan adalah bangunan 1 lantai. Mulai
dari kios hingga loods semuanya hampir sama ketinggiannya. 2. Ketinggian Bangunan di sekitar Pasar Marelan
Bangunan di sekitar pasar Marelan rata-rata adalah bangunan rumah toko dan permukiman penduduk. Ketinggiannya bervariasi, mulai dari 1
hingga yang paling tinggi adalah 3 lantai. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
26 Gambar 2.8. Peta Ketinggian Bangunan
Keterangan :
Ketinggian 3 lantai Ketinggian 2 lantai
Ketinggian 1 lantai
Universitas Sumatera Utara
27
II.3.3.4. Eksisting
Tapak terletak di Jl. Marelan Raya, di samping Jl. M.Basir. Tapak terletak di Kecamatan Medan Marelan dengan KDB di kawasan tersebut sebesar 73,
dengan luasan site sekitar 18.958 m
2
. Berikut akan dijelaskan kondisi tapak di sekitar site.
Gambar 2.9. Kondisi Eksisting Sumber: Survey Lapangan
Keadaan lalulintas disekitar site yang cukup padat dsebabkan site dilalui
oleh 2 jalan utama,yakni Jl.Marelan Raya dan Jl.Rahmad Buddin
Disekitar site dipenuhi rumah toko dengan ketinggian 2-3 lantai
Kondisi PKL ditepi Jl.M.Basir.Masalah PKL merupakan masalah yang banyak ditemui
dipasar ini.
Keadaan PKL disekitar site yang kurang tertata mengakibatkan kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
28
II.4. Tinjauan Fungsi II.4.1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Pengguna pasar ini dapat dikelompokkan secara umum menjadi beberapa bagian demikian juga dengan kegiatan yang terjadi juga dapat
dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar. Penggunanya antara lain : •
Pengunjung yaitu masyarakat baik yang berasal dari daerah sekitar dalam kota, maupun dari luar kota bisa pengunjung pasar.
• Pedagang pasar yaitu pihak yang menjajakan barang dagangan di
pasar. •
Pengelola yaitu pihak yang bertugas mengawasi, mengelola, dan memberikan pelayanan fasilitas kepada para pedagang baik di
pasar. Kegiatannya antara lain :
• Berdagang yang merupakan fungsi utama dari komplek bangunan
ini. Merupakan kegiatan menjajakan barang kepada para
pengunjung, baik dalam bentuk kios, lods, retail, maupun pameran. •
Pembelian yang merupakan feedback dari kegiatan berdagang. Disini pembeli akan membayar untuk barang yang diinginkan.
Secara lebih lengkap akan dibahas mengenai kronologis kegiatan dan pelaku yang terdapat di komplek bangunan ini :
II.4.2. Dekripsi Kegiatan pasar Marelan
Dikarenakan oleh lokasi pasar yang berada pada pusat Kecamatan Marelan, maka pasar termasuk daerah yang hidup mulai dari pagi jam 04.00
sd 18.00 WIB. Sedangkan untuk wilayah sekitarnya terdapat pedagang kaki lima yang beroperasi hingga malam hari, seperti pedagang VCDCD serta
pedagang makanan. - Pada pukul 04.00 WIB barang dagangan mulai berdatangan ke pasar
Marelan. Kebanyakan merupakan barang dagangan yang berupa sayur dan daging.
- Pada pukul 06.30 WIB, pembeli mulai berdatangan. Sehingga suasana pasar mulai ramai.
Universitas Sumatera Utara