Konservasi Energi Bekerjasama Dengan Alam Meminimalisir Sumber Daya Baru Ramah Terhadap Pengguna

73

BAB V KONSEP

Sesuai dengan tema yang diambil, yakni Green Architecture, maka pada proses perancangan yang dibuat nantinya akan dirancang sesuai dengan prinsip dan teori green yang dikemukakan oleh Brenda dan Robert Vale. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan setiap poin dan penerapannya dalam desain bangunan perancangan

V.1. Konservasi Energi

Sampah organic yang dihasilkan oleh pasar diolah kembali menjadi energy baru yang dapat dimanfaatkan kembali, sehingga tidak mencemari lingkungan. Dalam hal ini sampah organic yang banyak dihasilkan oleh pasar dikonservasi menjadi energy biogas yang bias dimanfaatkan sebagai sumber listrik yang dapat dimanfaatkan untuk pencahayaan malam hari dan untuk menggerakkan pompa air pada water tower. Gambar 5.1. Dimensi Untuk Biogas Universitas Sumatera Utara 74

V.2. Bekerjasama Dengan Alam

Sinar matahari yang cukup dan curah hujan yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bangunan. Seperti menerapkan Rainwater harvesting untuk menampung air hujan yang dapat menghemat penggunaan air tanah. Serta memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami pada bangunan guna menghemat penggunaan listrik di siang hari. Konsep penerapan Rainwater Harvesting bias dilihat pada gambar dibawah ini. Untuk konsep pengudaraan dalam ruang digunakan diding yang tidak masiv agar angin dapat masuk dari segala arah, sehingga sirkulasi udara dalam ruang berjalan dengan lancar. Gambar 5.2. Konsep Rainwater Harvesting Universitas Sumatera Utara 75

V.3. Meminimalisir Sumber Daya Baru

Dengan memanfaatkan kembali material bekas, diharapkan dapat mengurangi penggunaan material baru yang untuk menghasilkannya harus menggunakan energi yang cukup besar. Dalam kasus ini material bekas yang dimanfaatkan kembali berupa baja dari rangka atap pasar bangunan lama serta pemanfaatan besi bekas pada dinding pasar.

V.4. Ramah Terhadap Pengguna

Pengguna, baik itu pengunjung maupun pedagan merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Untuk kasus ini bangunan dilengkapi fasilitas yang dapat member kenyamanan pada pengguna pasar. Diantaranya dengan memfasilitasi tiap-tiap elemen yang terdapat di dalam pasar ini. Sebagai contoh pada pasar ini dibuat Pendestrian yang dapat mempermudah pencapaian para pengguna angkutan umum. Dengan adanya Pendestrian tersebut maka akan member tingkat keamanan yang lebih bagi pengunjung untuk menuju ke pasar. Selain itu terdapat juga selter angkutan umum yang dapat mengurangi kemacetan pada kedua ruas jalan utama yang melalui lokasi perancangan. Gambar 5.3. Lokasi Pendestrian Universitas Sumatera Utara 76

V.5. Ramah Terhadap Lingkungan