Program DOTS di Indonesia

menyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB Depkes, 2007. Untuk menanggulangi masalah TB di Indonesia, strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO merupakan pendekatan yang paling tepat untuk saat ini, dan harus dilakukan secara sungguh-sungguh dimana salah satu komponen dari strategi DOTS tersebut adalah pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat PMO Depkes, 2005 Sejak DOTS diterapkan secara intensif terjadi penurunan angka kesakitan TB menular yaitu pada tahun 2001 sebesar 122 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2005 menjadi 107 per 100.000 penduduk. Hasil yang dicapai Indonesia dalam menanggulangi TB hingga saat ini telah meningkat. Angka penemuan kasus TB menular ditemukan pada tahun 2004 sebesar 128.981 orang 54 meningkat menjadi 156.508 orang 67 pada tahun 2005. Keberhasilan pengobatan TB dari 86,7 pada kelompok penderita yang ditemukan pada tahun 2003 meningkat menjadi 88,8 pada tahun 2004 Depkes, 2004. Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya ditujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga mampu memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya MDR-TB Depkes, 2007.

2.2.4. Tujuan PMO

Tujuan penggunaan pengawas menelan obat PMO pada penderita tuberkulosis paru adalah: Untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan pada awal pengobatan Untuk menghindari penderita putus berobat sebelum waktunya, dan Untuk mengurangi kemunngkinan kegagalan pengobatan dan kekebalan obat anti tuberkulosis Informasi Dasar PMO TB, 2014

2.2.5 Persyaratan menjadi PMO

Persyaratan penggunaan pengawas menelan obat PMO pada penderita tuberkulosis paru adalah: Seseorang yang dikenal , dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien Bersedia membantu pasien dengan sukarela Bersedia di latih dan atau mendapatkan penyuluhan bersama sama dengan pasien. Informasi Dasar PMO TB, 2014 Pengawas Minum Obat PMO sebaiknya berumur 15 tahun ke atas atau harus disegani oleh penderita karena pada umur tersebut emosi seseorang mulai stabil dan mampu menyelesaikan masalah dan menerima tugas dengan tanggung jawab. Di samping itu, umur 15 tahun ke atas pengalaman da pengetahuannya sudah luas dan mampu menerima penyuluhan yang dilakukan petugas puskesmas Purwanta, 2005.

2.2.6 Peran dan tugas seorang PMO

Peran Seorang PMO pada penderita Tuberkulosis adalah: Mengawasi penderita tuberkulosis agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatannya Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat secara teratur Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien tuberkulosis yang mempunyai gejala gejala mencurigakan tuberkulosis untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau unit pelayanan kesehatan lainnya Informasi Dasar PMO TB, 2014. Dukungan emosional keluargaPMO pada penderita TB Paru sangat dibutuhkan karena tugas PMO adalah memberikan dorongan kepada penderita agar mau berobat secara teratur dan mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu yang ditentukan. Dengan kinerja PMO yang baik, pasien lebih termotivasi untuk menjalani pengobatan dengan teratur Doanita, 2011. Tugas seorang PMO Mengetahui tanda tanda tersangka tuberkulosis paru Mengawasi penderi agar minum obat setiap hari Mengingatkan untuk pengambilan obat bagi penderita di pelayanan kesehatan Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak: - Seminggu sebelum akhir bulan ke dua pengobatan, pemeriksaan ulang dahak dilakukan untuk menentukan obat tambahan - Seminggu sebelum akhir bulan kelima pengobatan, pemeriksaan ulang dahak dilakukan untuk mengetahui kegagalan - Seminggu sebelum akhir bulan ke enam pengobatan, pemeriksaan ulang dahak dilakukan untuk mengetahui kesembuhan Memberikan penyuluhan, tidak membuang dahak meludah sembarangan, menutup muka bila batukbersin dengan saputangan atau tisu serta mencuci tangan, mengusahakan agar lingkungan rumah mendapatkan sinar matahari yang cukup, tidur terpisah dari keluarga terutama pada 2 minggu pertama pengobatan, menjemur alat tidur seara teratur pada pagi hari, menganjurkan makan makanan yang bergizi, tidak merokok maupun minum alkohol serta tidur dan istirahat yang cukup Memberitahu petugas kesehatan jika terjadi suspek pada keluarga penderita Merujuk ke puskesmas kalau ada efek samping dari penggunaan obat Dalam menjalankan tugasnya seorang PMO diharapkan memiliki umur yang cukup dewasa sehingga dalam melakukan pendampingan terhadap penderita tuberkulosis, dapat menganalisa setiap permasalahan yang timbul dan memberikan solusi secara cepat dan tepat. PMO yang memiliki tingkat pendidikan yang baik akan lebih mudah untuk menyerap pengetahuan terutama tentang tugas pokok, fungsi dan perannya dalam menjalankan tugas sehingga tujuan dari kegiatan mendampingi penderita tuberkulosis dalam menjalani pengobatan dapat tercapai. Tugas seorang PMO yaitu : 1. Menyiapkan dan mengingatkan pasien saat minum obat, 2. Memotivasi pasien saat merasa bosan mengkonsumsi obat setiap hari, 3. Mengingatkan saat jadwal pengambilan obat dan periksa sputum, 4. Memberitahu pasien hal yang harus dan tidak boleh dilakukan; seperti menggunakan masker saat di rumah maupun keluar dan harus menutup mulut saat batuk Erlinda et al,2013 PMO harus mempunyai pengetahuan dasar tentang penyakit tuberkulosis agar dapat disampaikan kepada pasien dan keluarganya, antara lain Informasi Dasar PMO TB, 2014: 1. Tuberkulosis disebabkan oleh kuman, bukan penyakit keturunan atau kutukan 2. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan berobat secara teratur sampai selesai 3. Cara penularan tuberkulosis, gejala-gejala yang mencurigakan dan cara pencegahannya 4. Cara pemberian pengobatan pasien terhadap awal dan lanjutan 5. Pentingnya pengawasan supaya pasien berobat secara teratur 6. Kemungkinan terjadi efek samping obat dan perlunya segera meminta pertolongan ke puskesmas atau unit pelayanan kesehatan lainnya.