Kerangka Konsep Penelitian Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Kecamatan Medan Maimun

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Cross sectional adalah melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu. Dalam hal ini, yang akan dikaji bagaimana peran PMO terhadap kesembuhan pasien TB di Kecamatan Medan Maimun. 4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1 Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari penyusunan proposal bulan Maret tahun 2015, dengan perkiraan waktu pengumpulan data selama 3 bulan mulai dari bulan Agustus sampai Oktober tahun 2015

4.2.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Maimun. Lokasi ini dipilih berdasarkan kesesuaian penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Tempat ini memiliki populasi TB yang cukup besar berdasarkan data JKM Jaringan KesehatanKesejahteraan Masyarakat. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Populasi target penelitian ini adalah seluruh PMO, Sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh PMO di Kecamatan Medan Maimun.

4.3.2. Sampel

Peneliti menggunakan teknik total sampling dalam pengambilan sampel dimana semua PMO di Kecamatan Medan Maimun berdasarkan data JKM dijadikan sampel. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, jumlah PMO di Kecamatan Medan Maimun ada sebanyak 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. a. Kriteria Inkusi 1. Seluruh PMO yang sudah mendapatkan pelatihan dari JKM Jaringan KesehatanKesejahteraan Masyarakat 2. PMO yang bersedia untuk diwawancara dan mengisi kuesioner b. Kriteria Eksklusi 1. Tidak mengisi kuesioner secara lengkap 2. Pasien yang belum melakukan pengobatan selama 6 bulan

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara. Wawancara ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan dalam pedoman kuesioner tersebut disusun sedemikian rupa sehingga mencakup variabel-variabel yang berkaitan dengan hipotesisnya.

4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan agar pertanyaan dalam kuesioner ini bisa menggambarkan tujuan dari penelitian dan dapat konsisten apabila dijawab dalam waktu yang berbeda Uji coba kuesioner dilakukan pada 24 orang responden. Rancangan kuesioner dilakukan untuk melihat peran PMO terhadap kesembuhan TB paru di Kecamatan Medan Maimun. Pertanyaan dibagi menjadi 3 jenis pertanyaan dengan total jumlah 30 pertanyaan. Tabel 4.1 Data Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Alpha Status Kelompok 1 1 0,776 Valid 0,888 Reliabel 2 0,688 Valid Reliabel 3 0,557 Valid Reliabel 4 0,737 Valid Reliabel 5 0,585 Valid Reliabel 6 0,801 Valid Reliabel 7 0,728 Valid Reliabel 8 0,750 Valid Reliabel 9 0,745 Valid Reliabel 10 0,687 Valid Reliabel Kelompok 2 1 0,820 Valid 0,856 Reliabel 2 0,728 Valid Reliabel 3 0,603 Valid Reliabel 4 0,769 Valid Reliabel 5 0,746 Valid Reliabel 6 0,740 Valid Reliabel 7 0,735 Valid Reliabel 8 0,565 Valid Reliabel 9 0,514 Valid Reliabel