Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal.Desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan dan Data yang diperlukan adalah data sekunder yang didapat dari www.idx.co.id dan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan waktu penelitian ini dilakukan terhitung dari Maret 2016 hingga selesai.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Defenisi dari operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Pengukuran adalah pemberian nilai property dari suatu objek. Objek merupakan suatu entitas yang akan diteliti. Properti merupakan karakteristik dari objek Erlina, 2011 : 48 Universitas Sumatera Utara 45

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel Dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Tobin’s Q adalah perbandingan antara market value of equity ditambah debt dengan book market value ditambah dengan hutang debt. Indikator Tobin’s Q yang dikembangkan oleh Professor James Tobin 1967 dikarenakan rasio-q q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya Herawati, 2008. Rasio Tobin’s Q ini merupakan konsep yang berharga yang akan menunjukkan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Menurut Herawati, 2008 menyebutkan bahwa nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai berikut: ����� ′ � � = ��� + � ��� + � Keterangan: Tobin’s Q = Nilai Perusahaan MVE = Nilai Ekuitas Pasar Market Value of Equity D = Nilai Buku dari Total hutang BVE = Nilai Buku dari Ekuitas Book Value of Equity Universitas Sumatera Utara 46 Market value equity MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun. Book Value Equty BVE diperoleh dari selisih total aset perusahaan dengan total kewajibannya. Jika Q 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi.Namun jika Q 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik Herawati, 2008.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Likuiditas Raso likuiditas adalah kemampuan perusahaan tersebut memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio likuiditas tercermin dalam current ratio CR. Current Ratio CR yang menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi utang jangka pendeknya dengan aset lancar yang ada. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio CR, yang diformulasikan sebagai berikut : �� = ������ ������ ������ ������ Universitas Sumatera Utara 47 2. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva atau dengan modal ekuitas.Profitabilitas menurut Saidi 2004adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio profitabilitas tercermin pada rasio profit margin, return on investment ROI, return of asset ROA, return of equity ROE, dalam penelitian ini menggunakan rasio ROA sebagai ukuran profitabilitas. Rasio ROA diformulasikan sebagai berikut ��� = ���� �����ℎ ����� ������ 3. Kebijakan Hutang Kebijakan hutang yaitu kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang.Kebijakan hutang merupakan kebijakan pendanaan perusahaan yang sumbernya berasal dari eksternal perusahaan.Kebijakan hutang adalah kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan operasionalnya dengan menggunakan hutang keuangan atau financial leverageBrigham dan Houston, 2006. Kebijakan hutang diproksikan ke dalam rumus DER debt to equity ratio yang mencerminkan rasio antara total hutang dengan total ekuitas, yang diformulasikan sebagai berikut : ��� = ����� ℎ����� ����� ������� Universitas Sumatera Utara 48 4. Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah kebijakan mengenai keputusan yang diambil perusahaan mengenai laba yang diperoleh apakah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna membiayai investasi perusahaan di masa datang.Kebijakan Dividen dapat diukur dengan dividend payout ratio DPR Mardiyati, dkk. 2012. DPR merupakan perbandingan antara dividen per lembar saham dengan laba per lembar saham perusahaan Satuan pengukuran dividend payout ratio adalah dalam persentase. Dengan rumus sebagai berikut : ��� = ������� ��� ������ ��ℎ�� ���� ��� ������ ��ℎ�� Universitas Sumatera Utara 49 Berikut ini adalah tabel definisi operasional : Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Nilai Perusahaan Y Diproksikan dengan Tobin’s Q yaitu Marketvalue of equity jumlah saham dikali closingprice ditambahkan Debt, dan pembagi semuanya adalah nilai buku ekuitas. ����� ′ �� = MVE + D BVE + D Rasio Likuiditas X1 Rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. CR = Aktiva lancar Hutang Lancar Rasio Profitabilitas X2 Rasio yang menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset perusahaan. ROA = Laba Bersih Total Aktiva Rasio Kebijakan Hutang X3 Kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. �ER = Total hutang Total ekuitas Rasio Kebijakan Dividen X4 Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR, dimana rasio pembayaran dividen adalah presentase dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR = DPS EPS Rasio Universitas Sumatera Utara 50

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai tahun 2014. Sampel dalam penelitaian ini dipilih dengan carapurposive sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dingunakan peneliti dalam penentuan sampelnya adalah : 1. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI tahun 2012 – 2014 yang mendapat laba. 2. Perusahaan Real Estate dan Property yang memenuhi rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini. 3. Perusahaan Real Estate dan Property yang tidak berganti sektor. 4. Perusahaan yang membagikan dividen kas secara berturut turut selama tahun 2012-2015 Adapun proses pemilihan sampel dan data sampel dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.4 Proses Pemilihan Sampel Kriteria Jumlah Jumlah Sampel Data Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 58 58 Perusahaan Property Real Estate melakukan IPO setelah tahun 2012. 10 48 Peusahaan yang tidak memenuhi rasio keuangan 48 Perusahaan yang berganti sektor 1 47 Universitas Sumatera Utara 51 Perusahaan yang tidak membagikan dividen kas pada tahun 2012, 2013, 2014 25 22 Jumlah Sampel Observasi 22x3 = 66 Observasi Tabel 3.5 Data Sampel No Kode Nama Kriteria Sampel 1 2 3 4 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk     1 2 ASRI Alam Sutra Reality Tbk     2 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk    x 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk    x 5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk x   x 6 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk    x 7 BKDP Bukit Darmo Property Tbk    x 8 BKSL Sentul City Tbk    x 9 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk     3 10 COWL Cowell Development Tbk    x 11 CTRA Ciputra Development Tbk     4 12 CTRP Ciputra Property Tbk     5 13 CTRS Ciputra Surya Tbk     6 14 DART Duta Anggada Realty Tbk     7 15 DILD Intiland Development Tbk     8 16 DMAS Puradelta Lestari Tbk x   x 17 DUTI Duta Pertiwi Tbk    x 18 ELTY Bakrieland Development Tbk    x 19 EMDE Megapolitan Development Tbk    x 20 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk    x 21 GAMA Gading Development Tbk x   x 22 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk     9 23 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk    x 24 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk    x 25 JRPT Jaya Real Property Tbk     10 26 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk     11 27 KPIG Global Land and Development Tbk   x x 28 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk    x Universitas Sumatera Utara 52 29 LCGP Laguna Cipta Griya Tbk    x 30 LPCK Lippo Cikarang Tbk    x 31 LPKR Lippo Karawaci Tbk     12 32 MDLN Modernland Realty Tbk    x 33 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk     13 34 MMLP Mega Manunggal Property Tbk x   x 35 MTLA Metropolitan Land Tbk    x 36 MTSM Metro Realty Tbk    x 37 NIRO Nirvana Development Tbk x   x 38 OMRE Indonesia Prima Property Tbk    x 39 PPRO PP Properti Tbk. x   x 40 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk     14 41 PUDP Pudjiati Prestige Tbk    x 42 PWON Pakuwon Jati Tbk     15 43 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk    x 44 RDTX Roda Vivatex Tbk    x 45 RODA Pikko Land Development Tbk    x 46 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk    x 47 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk    x 48 SMRA Summarecon Agung Tbk     16 49 TARA Sitara Propertindo Tbk x   x 50 ACST Acset Indonusa Tbk x   x 51 ADHI Adhi Karya Persero     17 52 DGIK Duta Graha Indah Tbk     18 53 NRCA Nusa Raya Cipta Tbk x   x 54 PTPP Pembangunan Perumahan Persero Tbk     19 55 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk     20 56 TOTL Total Bangun Persada Tbk     21 57 WIKA Wijaya Karya Persero Tbk     22 58 WSKT Waskita Karya Persero Tbk x   x Universitas Sumatera Utara 53

3.5 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Jasa Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 8 8

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

0 9 1

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UKURAN DAN LEVERAGE PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

1 10 104

Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 3 134

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN UTANG, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Perusahaan Property, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017)

0 0 9

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2014

0 2 106

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25