Analisis Beban Kerja Analisis Jumlah Pekerja Pembuatan Roti Ketawa
Pada Bab I Pendahuluan memuat uraian tentang latar belakang timbulnya masalah pada perusahaan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, pembatasan masalah dan asumsi serta sistematika penulisan tugas sarjana.
Pada Bab II Gambaran Umum Perusahaan berisi tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi manajemen, struktur
organisasi perusahaan, deskripsi tugas dan tanggung jawan serta pekerja dan jam kerja perusahaan.
Pada Bab III Landasan Teori menguraikan mengenai tinjauan pustaka
yang berisi teori-teori ergonomi, manusia dan pekerjaanya, beban kerja fisik, pengukuran kerja dengan work sampling, pelaksanaan sampling pekerjaan,
penentuan jadwal pengamatan secara acak, rating factor, penentuan allowance, perhitungan persentase waktu produktif dan uji keseragaman data, penentuan
jumlah pengamatan, penentuan tingkat ketelitian, penjelasan mengenai metode workload analysis
WLA.
Pada Bab IV Metodologi Penelitian memaparkan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tempat dan waktu
penelitian, rancangan penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan prosedur penelitian.
Pada Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data berisi data yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu dalam pemecahan masalah.
Data tersebut berupa data work sampling dilakukan perhitungan persentase waktu produktif, uji keseragaman data, uji kecukupan data dan perhitungan tingkat
ketelitian, perhitungan beban kerja dengan metode WLA dan perhitungan jumlah pekerja sesuai nilai beban kerja.
Pada Bab VI Analisis Pemecahan Masalah berisi analisis hasil pengolahan work sampling
dan analisis perhitungan jumlah pekerja. Pada Bab VII Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan yang didapat dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan.
ABSTRAK
UD. Keluarga Maju merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang makanan pembuatan roti ketawa yang berlokasi di Tebing Tinggi, usaha
ini masih tergolong manual. Penelitian
dilakukan karena adanya ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Penelitian bertujuan
menganalisis beban kerja tiap-tiap bagian dan menentukan jumlah pekerja optimum. Metode WLA digunakan untuk mengetahui beban kerja dari masing-
masing pekerja. Metode work sampling digunakan untuk mendapatkan persentase waktu produktif. Hasil work sampling menunjukkan bahwa produktivitas tertinggi
adalah pada bagian penggorengan yaitu sebesar 92,8 dan produktivitas terendah adalah pada bagian pengadonan yaitu sebesar 81,1. Hasil workload analysis
menunjukkan hampir seluruh pekerja memiliki beban kerja di atas 100 kecuali bagian pengadonan. Beban kerja tertinggi adalah pada bagian penggorengan yaitu
sebesar 108,6. Beban kerja yang tinggi ini jika dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya perbaikan dapat berakibat pada fisik pekerja maupun kualitas hasil
kerja. Usulan yang diberikan adalah menugaskan bagian pengadonan untuk membantu bagian penggorengan agar beban kerja penggorengan berkurang dan
bagian pengadonan dapat memanfaatkan waktu produktifnya dengan baik. Jumlah pekerja perusahaan tetap 8 orang tidak perlu penambahan pekerja.
Kata kunci : Beban Kerja
, Work Sampling, Workload Analysis WLA
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06A; Edisi:02 Tgl. Efektif: 1 Februari 2012; Rev.: 0; Halaman: 1
ANALISIS BEBAN KERJA DAN PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
WORK LOAD ANALYSIS WLA
TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh:
Huzaifah Rahayu 1 0 0 4 2 3 0 0 8
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI D E P A R T E M E N
T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
2 0 1 5