Standard Nordic Questionnaire SNQ

c. Menuang minyak ke kuali d. Memasukkan roti mentah ke kuali e. Mengaduk roti f. Mengangkat roti g. Meniriskan roti h. Membawa roti ke pengepakan 4. Pengepakan Aktivitas yang termasuk dalam kategori work pada pekerja bagian pengepakan adalah : a. Memilih roti b. Memasukkan roti ke dalam plastik kecil c. Membakar plastik yang telah diisi roti dengan lilin d. Mengemas roti ke dalam bungkusan besar Aktivitas non produktif idle yang dilakukan oleh pekerja bagian pengadonan, pencetakan, penggorengan dan pengepakan merupakan aktivitas yang berada di luar kategori aktivitas produktif yang dilakukan, seperti menelepon atau menerima telepon yang bersifat pribadi, membaca koran dan sebagainya. Adapun hasil yang diperoleh dari pengamatan work sampling yang dilakukan selama 10 hari kerja terhadap 8 orang pekerja bagian pengadonan, pencetakan, penggorengan dan pengepakan dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Hasil Pengamatan Work Sampling Bagian Pekerjaan Aktivitas Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengadonan Work 74 73 73 72 74 74 73 73 72 72 Idle 16 17 17 18 16 16 17 17 18 18 Total 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Pencetakan I Work 78 77 76 78 77 76 76 78 78 77 Idle 9 10 11 9 10 11 11 9 9 10 Total 87 87 87 87 87 87 87 87 87 87 Pencetakan II Work 76 78 77 76 76 78 78 77 78 78 Idle 11 9 10 11 11 9 9 10 9 9 Total 87 87 87 87 87 87 87 87 87 87 Pencetakan III Work 76 77 77 78 78 77 76 76 78 78 Idle 11 10 10 9 9 10 11 11 9 9 Total 87 87 87 87 87 87 87 87 87 87 Pencetakan IV Work 78 78 76 77 77 76 78 78 78 78 Idle 9 9 11 10 10 11 9 9 9 9 Total 87 87 87 87 87 87 87 87 87 87 Penggorengan Work 74 74 75 75 73 75 74 73 75 74 Idle 6 6 5 5 7 5 6 7 5 6 Total 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Pengepakan I Work 66 65 66 67 67 66 67 67 66 65 Idle 8 9 8 7 7 8 7 7 8 9 Total 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 Pengepakan II Work 66 66 65 64 66 65 63 66 66 66 Idle 8 8 9 10 8 9 11 8 8 8 Total 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 Total data hasil pengamatan work sampling pada Tabel 5.5 terlihat berbeda untuk tiap-tiap kegiatan, yaitu pengadonan 90 data, pencetakan 87 data, penggorengan 80 data dan pengepakan 74 data. Hal tersebut karena pengambilan data dilakukan berdasarkan waktu kerja yang berbeda-beda.

5.1.3. Penentuan Rating Factor

Penentuan rating factor menggunakan metode wastinghouse yang mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi. Pekerja bagian pengadonan dan penggorengan hanya 1 orang, sehingga pekerja tersebut ditetapkan sebagai pekerja normal dengan rating factor = 1. Tabel penilaian rating factor dapat di lihat pada lampiran, sedangkan rangkuman nilai rating factor pekerja tertera pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Rekapitulasi Nilai Rating Factor Semua Bagian No. Bagian Pekerjaan Rating Factor 1 Pengadonan 1 2 Pencetakan I 1,08 3 Pencetakan II 1,07 4 Pencetakan III 1,08 5 Pencetakan IV 1,07 6 Penggorengan 1 7 Pengepakan I 1,07 8 Pengepakan II 1,07

5.1.4. Penentuan Allowance Kelonggaran

Kelonggaran diberikan kepada pekerja untuk tiga hal Sutalaksana, 1979 yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue dan hambatan- hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Adapun faktor-faktor allowance untuk masing-masing pekerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 1. Bagian Pengadonan Tabel 5.7. Allowance Kelonggaran Bagian Pengadonan No. Allowance 1 Tenaga yang dikeluarkan 3 2 Sikap kerja 2 3 Gerakan kerja 4 Kelelahan mata 2 5 Keadaan temperatur tempat kerja 1 6 Keadaan atmosfer 7 Keadaan lingkungan 8 Kebutuhan pribadi 3 Total 11 2. Bagian Pencetakan Tabel 5.8. Allowance Kelonggaran Bagian Pencetakan No. Allowance 1 Tenaga yang dikeluarkan 5 2 Sikap Kerja 3 Gerakan Kerja 4 Kelelahan Mata 3 5 Keadaan Temperatur tempat Kerja 1 6 Keadaan Atmosfer 7 Keadaan Lingkungan 8 Keadaan Pribadi 3 Total 12

Dokumen yang terkait

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

13 124 110

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 1

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 6

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 5

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 1 2

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 19

Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Metode Work Load Analysis Dan Work Force Analysis

3 13 7