Penentuan Allowance Kelonggaran Pengumpulan Data

Dari Tabel 6.2 dapat dilihat beban kerja masing-masing bagian memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Nilai beban kerja tertinggi terdapat pada bagian penggorengan sebesar 108,6 dan nilai beban kerja terendah pada bagian pengadonan bernilai sebesar 90. Maka perlu dilakukan perbaikan untuk mengurangi beban kerja dari bagian penggorengan. Bagian penggorengan perlu dibantu pekerja untuk mengurangi beban kerjanya

6.3 Analisis Jumlah Pekerja Pembuatan Roti Ketawa

Setelah dilakukan perhitungan dengan membagi total kerja dengan rata- rata beban kerja maka diperoleh jumlah pekerja seperti tertera pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Jumlah Pekerja Berdasarkan Beban Kerja Pekerja Total Beban Kerja Rata-rata Beban Kerja Jumlah Pekerja Hasil Perhitungan Jumlah Pekerja Aktual Pengadonan 0,9 0,9 1 1 Pencetakan 4,122 1,030 4 4 Penggorengan 1,086 1,086 1 1 Pengepakan 2,052 1,026 2 2 Jumlah pekerja hasil perhitungan sesuai dengan jumlah pekerja aktual sehingga tidak perlu adanya penambahan pekerja. Jika dilihat dari beban kerja terendah yaitu bagian pengadonan maka dapat diberikan alternatif agar bagian pengadonan membantu bagian penggorengan. Bagian pengadonan dimulai jam 08.00 sampai jam 14.45 WIB atau 6.75 jam kerja perhari. Sedangkan bagian penggorengan dimulai dari jam 08.45 sampai 15.45 WIB atau 7 jam perhari. Oleh karena itu, alternatif yang dapat diberikan adalah dengan menambah aktivitas kerja bagian pengadonan untuk membantu bagian penggorengan yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja bagian penggorengan dan mengoptimalkan kerja produktif bagian pengadonan. Semula tugas dari penggorengan adalah mengambil adonan yang telah dicetak, menggoreng dan mengantarkan hasil gorengan ke bagian pengepakan. Tugas mengambil adonan dan mengantarkan hasil gorengan dapat dibantu oleh pekerja pengadonan, sehingga pekerja penggorengan lebih fokus dengan tugas melakukan penggorengan. Bagian pencetakan dan pengepakan juga memiliki nilai beban kerja yang cukup tinggi yaitu di atas 100 yang tergolong kategori beban kerja tinggi. Tetapi dilihat dari jam kerja bagian tersebut masih belum memanfaatkan jam kerjanya secara optimal untuk melaksanakan tugas masing-masing. Karena jam kerja yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan sebanyak 7 jam perhari sedangkan jam kerja yang digunakan belum mencapai 7 jam. Sehingga bagian ini masih perlu menggunakan jam kerjanya secara lebih produktif. Pengaturan aktivitas kerja yang dilakukan menunjukkan bahwa perusahaan tidak melakukan adanya penambahan pekerja, cukup mengoptimalkan waktu kerja dari seluruh pekerja yang ada yaitu sebanyak 8 orang.

Dokumen yang terkait

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

13 124 110

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Dan Work Force Analysis (WFA) Di PT. Trikartika Megah.

0 1 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 15

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 1

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 6

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 5

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 1 2

Analisis Beban Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (Study Kasus di UKM. Keluarga Maju Tebing Tinggi)

0 0 19

Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Metode Work Load Analysis Dan Work Force Analysis

3 13 7