G. Keadaan lingkungan yang kurang baik
1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah
2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
3. Siklus kerja berulang-ulang antara 0-5 detik
4. Sangat bising
5. Jika faktor-faktor berpengaruh dapat menurunkan kualitas
6. Terasa adanya getaran lantai
Keadaan-keadaan yang luar biasa bunyi, kebersihan, dll 0-1
1-3 0-5
0-5
5-10 5-15
Sumber : Teknik Perancangan Sistem Kerja
Kontras antara warna hendaknya diperhatikan Tergantung juga pada keadaan ventilasi
Dipengaruhi juga oleh ketinggian tempat kerja dari permukaan laut dan
keadaan iklim Catatan pelengkap : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi: Pria = 0-2,5
Wanita = 2-5
3.6.5 Perhitungan Persentase Waktu Produktif dan Uji Keseragaman Data
Perhitungan persentase waktu produktif bertujuan untuk mengetahui persentase waktu yang digunakan masing-masing karyawan untuk bekerja selama
jam kerja berlangsung. Persentase waktu produktif dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Pensentase Waktu Produktif =
�����ℎ ����������−��������� ��� ��������� �����ℎ ����������
x 100 Persentase waktu produktif operator dihitung tiap hari selama beberapa
hari pengamatan agar diperoleh gambaran yang representatif dan diuji keseragamannya.
Uji keseragaman data dilaksanakan dengan cara visual dan atau mengaplikasikan peta kontrol control chart. Data terlalu ekstrim dibuang dan
tidak dimasukkan dalam perhitungan selanjutnya. Peta kontrol adalah suatu alat yang tepat guna menguji keseragaman data
yang diperoleh dari hasil pengamatan. Data yang dikatakan seragam yaitu berasal
dari sistem yang sama, yaitu data berada diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam atau berasal dari sistem sebab yang berbeda jika berada diluar batas
kontrol.
��� = �̅ + 2 � �̅ 1 − �̅
��
��� = �̅ − 2 � �̅ 1 − �̅
��
Dimana: �̅ = persentase waktu produktif rata-rata operator
n = jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja k = berasal dari nilai z pada tabel distribusi normal
3.6.6 Penentuan Jumlah Pengamatan yang Diperlukan
Untuk mengetahui jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi atau belum maka dilakukan uji kecukupan data. Banyaknya pengamatan yang
harus dilakukan dalam sampling kerja akan dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu :
1. Tingkat ketelitian dari hasil pengamatan 2. Tingkat keyakinan dari hasil pengamatan
15
Dengan asumsi bahwa terjadinya kegiatan seorang operator saat bekerja atau menganggur mengikuti pola distribusi normal. Untuk mendapatkan jumlah
pengamatan yang harus dilakukan dapat dicari dengan rumus :
15
Wignjosoebroto, Sritomo.2006. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu.Jurusan Teknik Industri ITS. Surabaya : Guna Widya. h 210-214