lxix untuk meminjamkan uang kepada anggota yang tidak bisa membayar dan
pada tanggal 16 disetorkan ke kecamatan. Untuk kemauan membayar bunga sebanyak 22 responden atau 55
persen dikategorikan tinggi dengan median adalah empat, dengan demikian kita memperoleh gambaran kemauan membayar bunga merujuk
kepada kemauan untuk membayar bunga sebesar 10 persen dari jumlah pinjaman yang telah ditetapkan, keterlambatan membayar bunga dan
pinjaman akan mengakibatkan denda yang merugikan responden pada saat akhir tahun masa pinjaman. Hal ini dikarenakan tidak ada tabungan yang
seharusnya menjadi hak milik peminjam. Dengan begitu responden memilih pilihan untuk bersegera mungkin membayar bunga dan simpan
pinjam dikarenakan adanya keuntungan yang didapatkan ketika dapat membayar sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan.
3. Kesempatan X
1
.3
Kesempatan adalah peluang responden untuk menambah anggota dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertujuan menambah keterampilan
dan pengetahuan selama mengikuti Kegiatan Simpan Pinjam Khusus untuk Perempuan baik itu secara formal maupun informal. Diukur dengan
seberapa banyak informasi yang dimanfaatkan masyarakat miskin dan keaktifan
responden dalam
mengikuti pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggra simpan pinjam.
Hasil dari Tabel 9 menunjukan bahwa sebanyak 85 persen responden atau 34 responden memiliki kesempatan yang cukup tinggi dengan median
adalah tiga. Dengan gambaran bahwa responden cukup tinggi dalam mengakses kesempatan yang ada dan juga dapat dikatakan bahwa
kemampuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan diluar program pokok menjadikan sebuah kesempatan untuk mengembangkan
diri dan menambah anggota. Disisi lain, adanya pelatihan yang diselenggarakan berdasarkan keinginan dari anggota kelompok untuk
dapat difasilitasi sebagai contoh sederhana yang diselenggarakan oleh penyelenggra simpan pinjam adalah pelatihan jahit dan border. Pelatihan
lxx ini diselnggarakan atas permintaan anggota keompok simpan pinjam
difasilitasi sepenuhnya oleh penyelenggra, dengan dana dari kas penyelenggara. Namun, adapula yang terkendala sehingga jarang
mengikuti pertemuan atau pelatihan dikarenakan sibuk berdagang, mengurus anak dan kesibukan yang lain seperti bertepatan dengan adanya
acara pernikahan atau hajatan tetangga. Untuk informasi yang didapat selama satu tahun didapatkan hasil
adalah sebagai berikut sebanyak 85 persen atau sebanyak 32 orang dikategorikan cukup tinggi dengan median adalah berada pada median
tiga. Hal ini dapat menggambarkan bahwa responden cukup tinggi dalam mengakses informasi yang ada dalam Kegiatan Simpan Pinjam Khusus
untuk Perempuan. Contoh-contoh informasi yang penting dan didapatkan peserta simpan pinjam adalah proses administrasi tata cara simpan pinjam
dan pengmbalian simpan pinjam. Informasi diperoleh responden biasanya melalui rapat-rapat yang diadakan oleh penyelenggara simpan pinjam
seperti pada saat pengumuman jadwal pencairan simpan pinjam ataupun pertemuan kelompok yang diadakan oleh ketua kelompok simpan pinjam
masing-masing keompok simpan pinjam dan pertemuan informal.
B. Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Untuk Perempuan