Keadaan penduduk menurut mata pencaharian Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan

lviii penduduk yang paling sedikit adalah pada umur lebih dari 64 tahun 64 tahun dengan jumlah 1.283 jiwa. Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki, dimana perhitungan sex rationya SR adalah sebagai berikut: SR = ∑ Penduduk laki-laki x 100 ∑ Penduduk perempuan 619 . 32 614 . 33 = x100 = 103,05 103 Dari analisis perhitungan sex ratio tersebut, maka dapat diketahui bahwa dari 100 orang perempuan di Kecamatan Bendosari terdapat 103 orang laki-laki.

2. Keadaan penduduk menurut mata pencaharian

Mata pencaharian adalah hal utama dalam kehidupan manusia, dimana manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan penghasilan berupa uang yang didapat melalui bekerja. Susunan penduduk menurut mata pencaharian di Kecamatan Bendosari adalah sebagai berikut: Tabel 5. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Jenis pekerjaan Jumlah jiwa Prosentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Petani Pengrajinindustri kecil Buruh tani Buruh industri Buruh bangunan Pedagang Pengangkutan PNS ABRIPOLRI Pensiunan ABRIPOLRI 15.032 1.198 7.719 2.571 3.157 9.678 281 1.783 253 235 35,869 2,858 18,419 6,135 7,533 23,093 0,670 4,255 0,604 0,561 Jumlah 41.907 100 Sumber: Monografi Kecamatan Bendosari Tahun 2007 Berdasarkan Tabel 5, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Bendosari bekerja disektor pertanian, yaitu sebagai = lix petani dengan prosentase sebesar 35,869 persen. Hal tersebut dikarenakan di Kecamatan Bendosari sebagian besar luas wilayahnya terdiri dari tanah sawah, yaitu tanah sawah dengan irigasi teknis, tanah sawah dengan irigasi setengah teknis dan tanah sawah tadah hujan atau biasa disebut sawah rendengan. Sedangkan jenis pekerjaan yang paling sedikit yaitu pensiunan ABRI dan atau POLRI dengan jumlah 235 jiwa atau prosentase sebesar 0,561 persen.

3. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan

Pendidikan merupakan sarana belajar atau jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang. Adapun keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan di Kecamatan Bendosari adalah sebagai berikut: Tabel 6. Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan No Tingkat pendidikan Jumlah jiwa Prosentase 1 2 3 4 5 6 7 8 Belum sekolah Tidak tamat SD Tamat SDsederajat Tamat SLTPsederajat Tamat SLTAsederajat Tamat Akademisederajat Tamat Perguruan Tinggi Buta huruf 4.551 9.742 19.375 12.941 13.926 1.772 3.170 1.028 6,843 14,648 29,133 19,459 20,940 2,664 4,766 1,546 Jumlah 66.505 100 Sumber: Monografi Kecamatan Bendosari Tahun 2007 Tingkat pendidikan menunjukkan jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh oleh masyarakat. Tingkat pendidikan akan memberikan pengaruh pada kemampuan dalam berpikir secara sistematis dalam menganalisis suatu masalah. Penduduk yang tingkat pendidikannya tinggi merupakan sumberdaya yang potensial dan akan dapat lebih terbuka dalam menerima hal-hal baru inovasi.Berdasrkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa penduduk di Kecamatan Bendosari telah banyak yang tamat sekolah dasar SD dengan prosentase sebesar 29,133 persen. Meskipun tingkat pendidikan di Kecamatan Bendosari masih belum cukup tinggi serta masih terdapat penduduk yang buta huruf yaitu sebesar 1,546 persen, namun kesadaran akan perbaikan pendidikan sudah mulai terlihat. Hal ini lx ditunjukkan dengan sudah sekira 2,664 persen penduduk telah tamat akademi dan 4,766 persen penduduk tamat perguruan tinggi.

D. Keadaan pertanian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

JENIS KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DALAM MENINGKATKAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMLOKO KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

0 6 208

Partisipasi perempuan dalam kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) (kasus PNPM Mandiri perdesaan di salah satu desa di kabupaten Banyumas)

0 5 181

Kinerja Dan Dampak Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan Di Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg Kabupaten

0 15 106

Peran Pendamping Dan Partisipasi Peserta Dalam Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan

0 8 117

Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.

0 0 6

EFEKTIVITAS PENGAWASAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DALAM KEGIATAN SIMPAN PINJAM KHUSUS PEREMPUAN (SPP) DI DESA SELARAJA KECAMATAN WARUNGGUNUNG - FISIP Untirta Repository

0 2 178