dengan penelitian Endra Ulkri 2013 yang menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar nilai rasio profitabilitas suatu perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan tersebut untuk
menghasilkan laba sehingga tidak menimbulkan keraguan auditor akan kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya.
4.5.2. Pengujian Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern
Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya,
sehingga besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada tahun berjalan. Perusahaan yang apabila tahun lalu
menerima opini audit going concern maka cenderung akan menerima kembali pada tahun berikutnya.
Diketahui nilai probabilitas Sig. dari opini audit tahun sebelumnya X2 adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 maka opini audit tahun
sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Yashinta 2008,
Arga dan Linda 2007 yang membuktikan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
Hal ini menunjukkan bahwa auditor sangat memperhatikan audit yang diberikan pada tahun sebelumnya, walaupun penerbitan kembali opini audit
Universitas Sumatera Utara
going concern tidak hanya didasarkan pada opini audit going concern yang diterima pada tahun sebelumnya, namun penerimaan opini audit going concern
pada tahun sebelumnya akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik akan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
sehingga hal ini akan semakin mempersulit perusahaan untuk bangkit dari keterpurukannya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Muthcler 1985 bahwa perusahaan yang menerima opini going concern pada tahun sebelumnya lebih cenderung untuk menerima opini yang sama pada
tahun berjalan.
4.5.3. Pengujian Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar
kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.
Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan negatif berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga apabila manajemen tidak segera
mengambil tindakan perbaikan, perusahaan dimungkinkan tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Diketahui nilai probabilitas Sig. dari pertumbuhan perusahaan X3 adalah 0,495 yakni lebih besar dari 0,05 maka pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Endra Ulkri 2013, Doris 2010, Ira 2012 yang membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Petronela 2004, dalam
Santosa dan Wedari, 2007, dikarenakan adanya perusahaan yang memperoleh opini audit going concern maupun yang memperoleh opini audit non going
concern sama-sama mengalami pertumbuhan laba yang regatif sehingga dapat dinyatakan bahwa perusahaan yang mengalami pertumbuhan laba yang negatif
tidak selalu memperoleh opini audit going concern. Hal ini menunjukkan adanya indikasi bahwa terdapat perusahaan baik
yang mendapat atau tidak mendapat opini audit going concern sama-sama mengalami pertumbuhan laba negatifpositif. Perusahaan yang mengalami
pertumbuhan laba negatif belum dapat dikatakan sebagai perusahaan yang memiliki indikasi ke arah kebangkrutan dan diragukan kelangsungan usahanya
karena auditee yang memiliki pertumbuhan laba negatif bisa saja justru sebenarnya telah mengalami peningkatan pada labanya dari tahun sebelumnya,
namun karena pada tahun sebelumnya auditee tersebut memiliki laba negatif, maka pertumbuhan perusahaan auditee pada tahun berjalan tersebut akan tetap
terlihat menjadi negatif.
Hal tersebut berarti, perusahaan yang memiliki pertumbuhan perusahaan negatif bukanlah jaminan bahwa perusahaan tersebut akan diberikan opini audit
going concern. Pertumbuhan yang positif juga bukanlah suatu jaminan bahwa
Universitas Sumatera Utara
suatu perusahaan telah terlepas dari permasalahan keuangan yang dihadapi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh terhadap kemungkinan auditee mendapatkan opini going concern dari auditor dan pertumbuhan laba yang tinggi positif atau pertumbuhan laba yang
kecil negatif bukanlah jaminan untuk penerbitan opini audit going concern.
4.5.4. Pengujian Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penerimaan