Batasan Operasional Skala Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berbentuk penelitian kausal yaitu bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh profitabilitas, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, solvabilitas sebagai variabel independen bebas terhadap penerimaan opini audit going concern sebagai variabel dependen terikat. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Peneliti akan menggunakan data-data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI melalui website resmi www.idx.co.id. Waktu penelitian yang digunakan dimulai dari bulan Januari 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional adalah penentuan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Alasan peneliti menetapkan batasan operasional adalah untuk menghindari timbulnya salah tafsir terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian. Universitas Sumatera Utara Adapun tujuan adalah agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Oleh karena itu, batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2014. 2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerimaan opini audit going concern. 3. Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan solvabilitas.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional atau biasa juga disebut dengan mendefenisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karateristik dari obyek ke dalam elemen- elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian Erlina, 2011.

3.4.1. Penerimaan Opini Audit Going Concern Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 20011. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah penerimaan opini audit going concern yang diukur menggunakan variabel dummy. Dimana “1” untuk kategori perusahaan yang menerima opini audit going concern dan “0” untuk perusahaan yang menerima Universitas Sumatera Utara opini audit non going concern. Opini audit yang diasumsikan sebagai opini audit going concern adalah opini wajar tanpa pengecualiaan dengan paragraph penjelas, opini wajar dengan pengecualiaan, opini tidak wajar dan tidak memberikan opini IAI, 2001.

3.4.2. Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 20011. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.2.1. Profitabilitas

Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan menggunakan Return on Assets ROA. Rasio ini mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan untuk melihat keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ROA = Opini audit tahun sebelumnya adalah opini auditor yang diterima oleh perusahaan pada tahun sebelumnya. Variabel ini dikukur dengan menggunakan variabel dummy dimana nilai “1” diberikan kepada perusahaan yang telah menerima opini audit going concern pada Net Income Total Assets

3.4.2.2. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Universitas Sumatera Utara tahun sebelumnya, sedangkan nilai “0” diberikan kepada perusahaan yang memperoleh non going concern pada tahun sebelumnya.

3.4.2.3 Pertumbuhan Perusahaan

Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan diukur dengan menggunakan rasio pertumbuhan laba. Maka rasio perumbuhan laba adalah sebagai berikut: Pertumbuhan laba= Laba bersih t – Laba bersih t-1 Laba Bersih t-1 dimana: laba bersih t = laba bersih tahun sekarang laba bersih t-1 = laba bersih tahun lalu

3.4.2.4 Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimilki perusahaaan. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural ln total asset. Ukuran perusahaan size = Ln Total Aktiva

3.4.2.5 Solvabilitas

Dalam penelitian ini solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Solvabilitas diukur menggunakan rasio debt to asset ratio. Debt to asset ratio diukur menggunakan: Debt to assets ratio = Total Liabilities Total Assets Universitas Sumatera Utara

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran merupakan suatu proses pemberian angka atau simbol pada karateristik atau properti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan Erlina, 2011. Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Variabel Pengukuran Skala Variabel Dependen Penerimaan opini audit going concern Y Perusahaan yang menerima opini audit going concern atau menerima opini audit non going concern Opini audit going concern = 1 Opini audit non going concerm = 0 Nominal Variabel Independen Profitabilitas X 1 Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan pemakaian total sumber daya perusahaan. ROA= Rasio Net Income Total assets Opini Audit Tahun Sebelumnya X 2 Laporan auditor tahun lalu tentang opini audit going concern Opini audit going concern = 1 Opini audit non going concern = 0 Nominal Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan Perusahaan X 3 Seberapa baik perusahaan dapat mempertahankan posisi ekonominya Pertumbuhan laba = Laba bersih t – Laba bersih t- Rasio Laba Bersih t-1 Ukuran Perusahaan X 4 Besar kecil perusahaan yang diukur dari total aktiva perusahaan Ln Total asset Rasio Solvabilitas X 5 Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang atau jangka pendek DAR= Rasio Total liabilities Total Assets 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern

6 92 17

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 13

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12