29
3.3.7 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat P dilarutkan dalam air suling bebas CO2 hingga 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.3.8 Pereaksi asam klorida 2 N
Larutan asam klorida P 7,293 bv Depkes, RI., 1995.
3.3.9 Pereaksi natrium hidroksida 2 N
Larutan natrium hidroksida P 8,001 Depkes, RI., 1995.
3.3.10 Larutan asam sulfat 2 N
Larutan asam sulfat P 9,808 Depkes, RI., 1995.
3.3.11 Larutan kloralhidrat
Larutkan 50 g kloralhidrat dalam 20 ml air Depkes, RI., 1995.
3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air,
penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam.
3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik
Pemeriksan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk, ukuran, bau, rasa dan warna dari kulit buah markisa ungu.
3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia kulit buah markisa ungu. Serbuk simplisia ditaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi
Universitas Sumatera Utara
30
dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian dilihat dibawah
mikroskop. 3.4.3 Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluena. Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu
alas bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian didestilasi selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, kemudian volume
air dalam tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Sebanyak 5 g simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan kedalam labu alas bulat
berisi toluen tersebut, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluen mendidih kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes perdetik sampai bagian air
terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit kemudian tabung penerima dibiarkan dingin sampai suhu kamar,
setelah air dan toluen memisah sempurna volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung
dalam persen WHO., 1998.
3.4.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Air
Sebanyak 5 g serbuk simplisia, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling sampai 1 liter dalam labu
bersumbat sambil dikocok sesekali selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, lalu disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai
kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105
o
C sampai diperoleh bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes, RI., 1995.
Universitas Sumatera Utara
31
3.4.5 Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Etanol