Uji Iritasi dan Uji Kesukaan Hedonic Test .1 Uji iritasi
41
merata dengan beberapa kali pengolesan pada tekanan tertentu, sedangkan sediaan dikatakan mempunyai daya oles yang tidak baik jika warna yang menempel
sedikit dan tidak merata. Pemeriksaan dilakukan terhadap masing-masing sediaan yang dibuat dan dioleskan pada kulit punggung tangan dengan lima kali
pengolesan Keithler, 1956.
3.9 Uji Iritasi dan Uji Kesukaan Hedonic Test 3.9.1 Uji iritasi
Uji iritasi dilakukan terhadap sediaan lipstik yang dibuat menggunakan pewarna dari ekstrak kulit buah markisa ungu dengan maksud untuk mengetahui
bahwa lipstik yang dibuat dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak. Iritasi dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu iritasi primer yang akan segera timbul
sesaat setelah terjadi pelekatan atau penyentuhan pada kulit dan iritasi sekunder yang reaksinya baru timbul beberapa jam setelah penyentuhan atau pelekatan pada
kulit Ditjen, POM., 1985. Teknik yang digunakan pada uji iritasi ini adalah uji tempel terbuka pada
lengan bawah bagian dalam terhadap 10 orang panelis. Uji tempel terbuka dilakukan dengan mengoleskan sediaan yang dibuat pada lokasi lekatan dengan
luas tertentu sebanyak 5 kali pengolesan, dibiarkan terbuka selama lebih kurang 24 jam dan diamati reaksi kulit yang terjadi Ditjen, POM., 1985. Uji ini
dilakukan sebanyak tiga kali sehari selama dua hari berturut-turut, kemudian diamati reaksi yang ditimbulkan pada kulit Wasitaatmadja, 1997.
Indeks iritasi menurut Ditjen POM, 1985 adalah : 1.
Tidak ada reaksi
Universitas Sumatera Utara
42
2. Eritema
+ 3.
Eritema dan papula ++
4. Eritema, papula dan vesikula
+++ 5.
Edema dan vesikula ++++
Kriteria panelis uji iritasi Ditjen, POM., 1985: 1.
Wanita 2.
Usia antara 20-30 tahun 3.
Berbadan sehat jasmani dan rohani 4.
Tidak memiliki riwayat penyakit alergi 5.
Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi.
3.9.2 Uji kesukaan hedonic test Uji kesukaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis
terhadap sediaan lipstik yang dibuat. Jumlah panelis uji makin besar semakin baik, sebaiknya jumlah itu melebihi 20 orang Soekarto, 1981.
Cara kerja: Pengujian dilakukan secara visual terhadap 30 orang panelis. Setiap panelis diminta untuk mengoleskan lipstik yang dibuat pada kulit
punggung tangan. Parameter pengamatan pada uji kesukaan adalah kemudahan pengolesan sediaan lipstik, homogenitas dan intensitas warna sediaan lipstik saat
dioleskan pada punggung tangan. Penilaian panelis terhadap sediaan lipstik dikategorikan ke dalam 5 tingkatan yaitu: sangat suka, suka, cukup suka, kurang
suka dan tidak suka, kemudian dihitung persentase tingkat kesukaan terhadap masing-masing sediaan.
Universitas Sumatera Utara
43
Kriteria panelis Soekarto, 1981 : 1.
Panelis yang digunakan adalah panelis yang tidak terlatih yang diambil secara acak sebanyak 30 orang panelis. Jumlah anggota panelis semakin
besar semakin baik. 2.
Berbadan sehat. 3.
Tidak dalam keadaan tertekan. 4.
Mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang cara-cara penilaian organoleptik.
Universitas Sumatera Utara
44