12
Tranggono dan Latifah 2007 membagi kosmetik dekoratif dalam dua golongan besar, yaitu :
1. Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan
pemakaiannya sebentar, misalnya bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow dan lain-lain.
2. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu yang
lama baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut dan preparat penghilang rambut.
Persyaratan untuk kosmetik dekoratif antara lain: -
Warna yang menarik -
Bau yang harum menyenangkan -
Tidak lengket -
Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau -
Tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya.
2.4 Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit
juga sangat kompleks, elastis dan sensitif serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan lokasi tubuh Wasitaatmadja, 1997.
Kulit merupakan ”selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan
luar Tranggono dan Latifah, 2007. Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu:
Universitas Sumatera Utara
13
1. Lapisan epidermis atau kutikel
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum lapisan kulit yang paling luar, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum
basalis. 2.
Lapisan dermis Lapisan dermis jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terbentuk
oleh jaringan elastik dan fibrosa padat dengan elemen selular, kelenjar dan rambut sebagai adneksa kulit. Lapisan ini terdiri atas pars papilaris bagian
yang menonjol ke dalam epidermis dan pars retikularis bagian bawah dermis yang berhubungan dengan subkutis.
3. Lapisan subkutis hipodermis
Lapisan subkutis merupakan lapisan kulit yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung
saraf tepi, pembuluh darah dan saluran getah bening Wasitaatmadja, 1997.
2.5 Bibir
Bibir memiliki ciri tersendiri, karena lapisan jangatnya sangat tipis. Stratum germinativum tumbuh dengan kuat dan korium mendorong papila dengan aliran
darah yang banyak tepat di bawah permukaan kulit. Pada kulit bibir tidak terdapat kelenjar keringat, tetapi pada permukaan kulit bibir sebelah dalam terdapat
kelenjar liur, sehingga bibir akan nampak selalu basah. Sangat jarang terdapat kelenjar lemak pada bibir, menyebabkan bibir hampir bebas dari lemak, sehingga
dalam cuaca yang dingin dan kering lapisan jangat akan cenderung mengering, pecah-pecah, yang memungkinkan zat yang melekat padanya mudah berpenetrasi
ke stratum germinativum Ditjen, POM., 1985.
Universitas Sumatera Utara
14
Karena ketipisan lapisan jangat, lebih menonjol stratum germinativum dan aliran darah lebih banyak mengaliri di daerah permukaan kulit bibir, maka bibir
menunjukkan sifat lebih peka dibandingkan dengan kulit lainnya. Karena itu hendaknya berhati-hati dalam memilih bahan yang digunakan untuk sediaan
pewarna bibir Ditjen, POM., 1985.
2.6 Lipstik