Ruang Terbuka Hijau Sebagai Ruang Transaksi

68 usaha industri mencapai 462 unit industri non formal dan 305 unit industri formal. Hasil-hasil industri yang menjadi unggulan adalah industri anyaman bambu, konveksi, kerupuk, mebel bambu, selai, tepung, manisan buah, terasi, sepatusandal, dan tahutempe. Dan di tahun 2014 tentu akan ada perubahan jumlah. Apakah persentase naik atau turun di setiap sektornya belum diketahui karena belum dilakukannya sensus yang terbaru.

5.2 Ruang Terbuka Hijau Sebagai Ruang Transaksi

Ekonomi Sebagai dampak dari perkembangan suatu wilayah, maka pembangunan merupakan suatu proses yang dalam pelaksanaannya tidak dapat dilepaskan dari perencanaan. Hal ini disebabkan pembangunan selalu bersifat dinamis sehingga sangat membutuhkan perencanaan yang baik, tidak hanya pada proses awalnya saja tetapi juga harus berjalan seiring dengan proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan fisik cenderung lebih banyak dilaksanakan di kawasan perkotaan. Hal tersebut ditandai dengan adanya fasilitas – fasilitas kota termasuk ruang terbuka hijau. Kemudian sebagai dampak dari kebutuhan kehidupan warga kota yang bersifat heterogen terjadi penyalahgunaan terhadap fasilitas – fasilitas tersebut. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk sosial, ekonomi dan hukum. Pada hakekatnya manusia memiliki akal dan pikiran untuk menpertahankan hidup. Cara untuk menpertahankan hidup dan kehidupan Universitas Sumatera Utara 69 yang dimiliki manusia berkembang seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan kebutuhan manusia yang semakin beragam. Manusia memiliki cara – cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan kemampuan, modal, dan area tempat tinggal. Ruang terbuka menjadi salah satu lahan bagi warga kota Binjai untuk memenuhi kebutuhan ekomoni. Hal ini dilihat dari para pedagang yang berjualan di sekitaran Lapangan Merdeka Binjai dan Taman Balita Binjai. Berbagai upaya dilakukan para pedagang untuk menciptakan area jual- beli untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Tidak ada bangunan toko yang diciptakan untuk para pedagang sebagai tempat meletakkan dagangan di ruang terbuka. Beberapa diantara menggunakan “grobak” dagang sebagai tempat meletakkan dagangan tetapi ada juga yang bahkan tidak memiliki “grobak”. Para pedagang itu meletakkan dagangan mereka di trotoar. Misalnya Pak Tono seorang pedagang “embusan” untuk anak - anak. Foto 10 : Berjualan di pinggiran Lapangan Merdeka Binjai Universitas Sumatera Utara 70 Melalui http:binjaikota.go.idartikel-685-walikota-resmikan- pujasera html, diakses pada tanggal 20 April 2016 Walikota Binjai, H.M.Idaham,SH,M.Si meresmikan Pusat Jajanan Serba Ada Pujasera yang bertempat di eks GOR lama Jalan Gatot Subroto Kecamatan Binjai Kota, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan tepung tawar. Walikota dalam sambutannya mengatakan, dengan terbangunnya pujasera ini diharapkan ruang terbuka hijau di Lapangan Merdeka dapat kembali seperti keadaan semula. Pemerintah Kota Pemko Binjai telah berhasil membangun pujasera menjadi satu-satunya pusat jajanan yang ada di Kota Binjai dan mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi tempat bermain yang teduh dengan di kelilingi pohon asam, dimana tidak ada pedagang yang menetap disana. “Lapangan merdeka adalah salah satu tempat yang di banggakan masyarakat Binjai, dengan selesainya pujasera ini, tentunya fungsi lapangan merdeka akan kembali seperti semula. Kita harapkan para pedagang bisa lebih tenang berjualan disini, dan semua pedagang di beri kelonggaran selama 6 bulan gratis tidak di pungut biaya sewa tempat, yakinlah ini merupakan langkah awal kita membangun kota ini. Kepada para pedagang saya berpesan buatlah makanan yang terbaik dan selalu mengedepankan kebersihan, sehingga masyarakat akan kembali membeli. “Cintai dan jaga pujasera ini”. Walikota Binjai, H.M.Idaham,SH,M.Si Universitas Sumatera Utara 71 Pusat jajanan ini masih sangat jarang di Indonesia. Karena itu, bangunannya memakai konsep luar negeri, yang terbuka, agar para pembeli bisa menikmati berbagai jenis makanan yang tersedia dengan menikmati suasana alam, karena letak pujasera berada tepat di pinggiran Sungai Bingai. Foto 11: Grobak jualan di pinggiran Lapangan Merdeka Binjai Saya gak dapat tmpat di pujasera. Lagian jualan saya ini cumin ini. Sebelumnya saya juga gak punya tempat jualan disana, jadi waktu dipindahkan gak dapat. Selalu bawa becak aja kek gini. Pernah diusir, tapi mau gimana lagi namanya cari makan, harus kembali lagi lah.”Ibu ratih, 48 Tahun

5.3 Ruang Terbuka Hijau Sebagai Ruang Transaksi Seks