Kekeruhan Nutrien Parameter Fisika Kimia Perairan

8 terlarut dalam perairan umumnya berasal dari hasil fotosintesis oleh fitoplankton dan difusi dari udara. Sverdrup et al. 1946 menyatakan bahwa konsentrasi oksigen terlarut relatif lebih tinggi di lapisan permukaan karena adanya penambahan oksigen melalui proses fotosintesis dan difusi udara. Menurut Rochford 1962 in Herlisman 1996, kisaran konsentrasi oksigen terlarut di perairan Samudra Hindia berkisar antara 4,00-5,79 mgl. Menurut Arinardi 1989, konsentrasi oksigen terlarut di perairan Selat Bali berkisar antara 6,17-7,83 mgl.

2.4.4. Kekeruhan

Kekeruhan merupakan gambaran sifat optik air oleh adanya bahan padatan terutama yang tersuspensi dan sedikit dipengaruhi oleh warna perairan. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut misalnya lumpur dan pasir halus, maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikroorganisme air Eaton 2005. Kekeruhan yang tinggi dapat mengakibatkan terhambatnya penetrasi cahaya ke dalam air yang selanjutnya dapat mempengaruhi kandungan oksigen terlarut di perairan. Pengaruh lain dari meningkatnya kekeruhan adalah berkurangnya penetrasi cahaya yang berdampak pada menurunnya produktivitas primer seperti fitoplankton Sverdrup et al. 1946. Kekeruhan di perairan Selat Bali relatif rendah karena masukan dari daratan sedikit yang ditandai dengan sedikitnya jumlah sungai yang bermuara ke Selat Bali Priyono et al. 1992.

2.4.5. Nutrien

Organisme di laut, khususnya fitoplankton dalam pertumbuhan dan perkembangan hidupnya memerlukan nutrien seperti nitrat dan fosfat. Kandungan nutrien di lapisan permukaan perairan Indonesia mencerminkan kondisi perairan tropis yang berkadar nutrien rendah. Rendahnya konsentrasi ini disebabkan oleh penyinaran matahari yang berlangsung setahun penuh sehingga metabolisme biota air berlangsung cepat Nontji 2007. Namun, Arinardi 1989 menjelaskan bahwa kandungan nutrien tinggi di perairan disebabkan oleh dua faktor yaitu : 1 Adanya penambahan zat hara yang berasal dari daratan dan terbawa oleh aliran sungai. 9 2 Adanya pengadukan air di laut dangkal sehingga memungkinkan zat hara di dekat dasar terangkat kembali ke perairan. Nybakken 2005 juga menjelaskan mengenai sumber nutrien di perairan. Keberadaan nutrien dalam perairan dapat juga berasal dari daratan yang dibawa oleh aliran sungai, maupun melalui proses kenaikan massa air. Senyawa nitrat dan fosfat merupakan nutrien yang dapat dijadikan sebagai petunjuk kesuburan perairan dan dibutuhkan organisme fitoplankton dalam pertumbuhan dan perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, kedua unsur ini merupakan faktor pembatas bagi produktivitas fitoplankton Hecky dan Kilham 1988. Pada perairan laut biasanya yang menjadi faktor pembatas adalah nitrat, sedangkan untuk perairan tawar sampai estuari fosfatlah yang menjadi faktor pembatasnya Gao and Song 2005.

a. Nitrat