Analisis pola penyebaran individu fitoplankton Indeks kesamaan antar stasiun

X n X i 14 melihat pengelompokan-pengelompokan antarstasiun. Selain itu, untuk melihat hubungan fitoplankton dengan parameter kualitas air kekeruhan dan nitrat-nitrogen digunakan pendekatan analisis statistik regresi linear sederhana dan uji korelasi Pearson.

3.4.1. Analisis pola penyebaran individu fitoplankton

Pola penyebaran fitoplankton digunakan Indeks Dispersi Morisita I δ. Penghitungan I δ mengikuti rumus dari Brower et al. 1990, yaitu: Iδ n X N N N Keterangan : I δ = Indeks Dispersi Morisita n = Jumlah unit pengambilan contoh N = Jumlah seluruh individu setiap organisme ∑X 2 = Jumlah kuadrat seluruh individu dalam suatu staiun Pola sebaran fitoplankton dalam lokasi penelitian diduga dengan menggunakan kriteria nilai berikut : I δ = 1 ; pola sebaran acak I δ 1 ; pola sebaran seragam I δ 1 ; pola sebaran berkelompok Kebenaran nilai indeks yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji statistik Chi-kuadrat dengan persamaan Walpole 1993 sebagai berikut : N N Nilai Chi-kuadrat yang diperoleh dari perhitungan dibandingkan dengan nilai Chi-kuadrat tabel pada selang kepercayaan 95 α=0,05. Jika nilai χ 2 hitung χ 2 tabel maka tidak ada perbedaan yang nyata dengan acak.

3.4.2. Indeks kesamaan antar stasiun

Indeks kesamaan digunakan untuk melihat kesamaan antar stasiun berdasarkan parameter-parameter tertentu contohnya parameter biologis seperti kelimpahan fitoplankton Yoshioka 2008. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software Minitab versi 15.0. Tingkat kesamaan ini ditentukan dengan indeks Bray- Curtis Brower et al. 1990 : 15 I BC n i n i X i Y i X i Y i Keterangan: I BC = Indeks Kesamaan Bray-Curtis X i – Y i = Nilai Kelimpahan genus i pada stasiun yang berbeda n = Jumlah genus yang dibandingkan Pengelompokan data dilakukan dengan mencari nilai indeks Kesamaan antar stasiun yang selanjutnya disusun dalam sebuah matriks yang disebut dengan Matriks Similaritas Bray-Curtis. Nilai indeks kesamaan antar stasiun kemudian disajikan dalam bentuk dendrogram, garis similaritas yang digambar terlebih dahulu adalah stasiun-stasiun dengan nilai indeks kesamaan yang paling tinggi dan dilanjutkan sampai dengan stasiun dengan nilai indeks kesamaan paling rendah. Setelah semua stasiun diplotkan akan terbentuk sebuah kelompok besar yang terdiri dari kelompok kecil dengan tingkat similaritas yang berbeda. Hasil pengelompokan yang digambarkan dalam dendrogram digunakan untuk melihat kesamaan antar stasiun pengamatan berdasarkan kelimpahan fitoplankton. Nilai pengamatan yang mendekati 100 memiliki tingkat kesamaan yang tinggi dan nilai yang mendekati 0 berarti memiliki nilai yang lebih rendah.

3.4.3. Regresi linear sederhana dan korelasi