27
tidak terbaca oleh alat pengukuran, dengan nilainya yaitu kurang dari 0,005 mgl, hanya pada stasiun offshore-5 yang memiliki nilai. Kandungan fosfat di perairan
memang sangat kecil. Kandungan fosfat akan semakin meningkat dengan
bertambahnya kedalaman Hecky dan Kilham 1988. Tabel 4. Nilai kandungan fosfat pada stasiun offshore dan nearshore
Stasiun Kandungan Fosfat Ortofosfat
Offshore Nearshore
1 0,005
0,005 2
0,005 0,005
3 0,005
0,005 4
0,005 0,005
5 0,01
0,005 6
0,005 0,005
7 0,005
0,005 8
0,005 0,005
9 0,005
0,005 10
- 0,005
4.1.8. Pola distribusi fitoplankton
Nilai Indeks Dispersi Morisita I δ masing-masing genera di perairan bagian
offshore dan nearshore dapat dilihat pada lampiran 9. Rataan nilai I
δ dapat dilihat pada Lampiran 4. Pada semua perairan baik offshore maupun
nearshore menunjukan nilai I
δ yang lebih besar dari 1. Hasil uji Chi-kuadrat terhadap nilai Iδ = 1, dengan selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa
χ
2 hitung
χ
2 tabel
. Hal ini berarti bahwa fitoplankton di perairan Selat Bali termasuk ke dalam kategori pola
distribusi mengelompok. Pola distribusi yang cenderung mengelompok diduga
disebabkan oleh habitat fitoplankton yang memiliki zonasi tertentu. Selain itu,
faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien pada lokasi tertentu juga dapat menyebabkan distribusi fitoplankton mengelompok.
4.1.9. Pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan jenis fitoplankton
Ilustrasi pengelompokan stasiun berdasarkan kelimpahan fitoplankton di Selat Bali dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13. Pengelompokan fitoplankton tersebut
terbentuk karena adanya kesamaan nilai kelimpahan tiap genera di setiap lokasi pengamatan. Dalam mengelompokan lokasi pengamatan berdasarkan kelimpahan
fitoplankton digunakan indeks similaritas dengan taraf kesamaan 95,44 untuk
Kes a
maan
28
perairan offshore dan 96,8 untuk perairan nearshore. Analisis similaritas
dendrogram menggunakan software Minitab 15. Berdasarkan Gambar 12 dapat dilihat bahwa stasiun di perairan bagian offshore dapat dikelompokan menjadi tiga
kelompok. Kelompok I yang terdiri dari offshore-1 dan offshore-2. Kelompok II yaitu offshore-4, offshore-5, offshore-6, offshore-7, offshore-8, dan offshore-9.
Kelompok III yaitu offshore-3.
87,53 87,53
91,69
93,83
95,44
95,84 95,8
95,32
100,00 98,27
96,6 7
98,84 3
97,2 5
Offshore-1 Offshore-2
Offshore-3 Offshore-4
Offshore-7 Offshore-9
Offshore-8 Offshore-5
Offshore-6
Stasiun
Gambar 12. Dendrogram pengelompokan stasiun di perairan offshore Perbedaan jenis dan kelimpahan fitoplankton setiap stasiun diduga yang
menyebabkan beberapa sasiun mengelompok. Kelompok I membentuk satu
kelompok karena memiliki dua genera yang kelimpahannya tertinggi yaitu Bakteriastrum
sp. dan Chaetoceros sp. Kelompok II memiliki jumlah genera yang lebih sedikit dibandingkan dengan stasiun lainnya.
Kelompok III membentuk kelompok diduga karena terdapat genus Streptotheca sp. dengan kelimpahan yang
cukup tinggi namun tidak terdapat di stasiun lain. Gambar 13 menggambarkan dendrogran pada perairan bagian nearshore. Pada
perairan ini terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I yaitu stasiun nearshore-I, nearshore
-2, nearshore-3, nearshore-4 dan nearshore-5. Kelompok II yaitu stasiun nearshore
-6, nearshore-7, nearshore-8, nearshore-9 dan nearshore-10.
Kesamaa n
shore- shore-
shore- s hore-
shore- s hore-
shore- s hore-
shore- ro e-1
29
93,46
93,46
95,64
96,64-
95,90 96,57
96,81
97,82
97,16 97,07
96,91 97,70
98,21 98,31
100,00
Near 1
Near Near
3 5 Near
Near 2 4
Near 6
Near 7
Near 9
Near N
ea rs
8 h
Stasiun
Gambar 13. Dendrogram pengelompokan stasiun di perairan nearshore Kelompok I terbentuk menjadi satu kelompok karena memiliki jumlah genera
dan kelimpahan yang hampir sama, memiliki genera Dynophysis sp. yang tidak terdapat di kelompok lain dan dari perairan yang sama yaitu perairan dekat pantai
pulau Bali. Kelompok II membentuk kelompok karena kelimpahan yang lebih
tinggi dibanding stasiun lain, memiliki genera Thallasionema sp. yang tidak dimiliki stasiun lain serta stasiun di kelompok ini dari perairan yang sama yaitu perairan
dekat pantai pulau Jawa.
4.1.10. Regresi linear sederhana dan korelasi