Aksesibilitas KONDISI UMUM LAPANGAN

Berdasarkan hasil pengumpulan data dapat dikemukakan bahwa pada kawasan ini terdapat 380 spesies yang terdiri atas 61 spesies kelas mamalia, 269 spesies kelas aves, 31 spesies kelas reptilia dan 19 spesies kelas amfibia. Jumlah spesies yang tergolong dalam spesies endemik atau dilindungi oleh undang- undang terdapat 44 spesies atau 29,33 dari total spesies yang telah berhasil dikumpulkan datanya. Spesies endemik tersebut terdiri atas 20 spesies kelas mamalia, 22 spesies kelas aves dan 2 spesies kelas reptilian REKI, 2009. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, penyebaran spesies endemik atau dilindungi undang-undang, sebagai berikut : a. Di areal hutan sekunder tinggi terdapat sebanyak 37 spesies yang terdiri atas 18 spesies kelas mamalia, 17 spesies kelas aves dan 2 spesies kelas reptilia; b. Di areal hutan sekunder sedang sebanyak 29 spesies yang terdiri atas 15 spesies kelas mamalia dan 14 spesies kelas aves; dan c. Di areal hutan sekunder rendah sebanyak 20 spesies yang terdiri atas 8 spesies kelas mamalia, 11 spesies kelas aves dan 1 spesies kelas reptilian REKI, 2009.

4.10 Aksesibilitas

Kawasan hutan restorasi di kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas berada di perbatasan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan sehingga arealnya terdapat pada kedua provinsi tersebut, yaitu kira-kira 19 masuk Provinsi Jambi dan 81 masuk Provinsi Sumatera Selatan. Areal kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas ini bisa dicapai dari arah Jambi atau dari arah Palembang, yaitu ±80 km arah Barat Daya dari Kota Jambi atau ±165 km arah Barat Laut dari Kota Palembang REKI, 2009. Perjalanan menuju areal kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas bisa dilakukan melalui jalan darat dari Jambi ke arah Barat Daya menyusuri jalan aspal trans Sumatera menuju ke arah Muara Bulian melewati perkebunan kelapa sawit PTPN VI dengan jarak ± 50 km, kemudian masuk jalan perkebunan kelapa sawit PT Asiatic Persada berupa jalan yang diperkeras sejauh ±35 km dan sampai di base camp KM 35 PT Asialog dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dari Jambi. Areal kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas juga dapat dicapai melalui jalan eks logging PT Asialog berupa jalan yang tidak diperkeras sejauh kurang dari 10 km. Namun karena sudah lama tidak digunakan, saat ini kondisi jalan sulit untuk bisa dilalui terutama setelah turun hujan REKI, 2009. Desa terdekat dari lokasi restorasi berada di bagian selatan, yaitu Desa Sako Suban, Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin. Untuk mencapai Desa Sako Suban, dari arah Palembang dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu : 1. Palembang-Sekayu-Mangun Jaya-Lubuk Bintialo-Sako Suban. Dari Palembang ke Sekayu dan Mangun Jaya melalui jalan aspal dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum bis, travel dengan waktu tempuh 5-6 jam. Dari Mangun Jaya ke Lubuk Bintialo melalui jalan aspal dan tanah kondisi rusak menggunakan angkutan umum pedesaan atau ojeg motor dengan waktu tempuh 1-2 jam. Selanjutnya dari Lubuk Bintialo ke Sako Suban melalui Sungai Batanghari Leko-Sungai Kapas menggunakan perahuketek dengan ongkos carter Rp 200.000-Rp 250.000 dengan waktu tempuh 3-4 jam. 2. Palembang-Simpang Gas arah ke Bayung Lencir dan Jambi-Lubuk Bintialo-Sako Suban. Dari Palembang ke Simpang Gas melalui jalan aspal trans Sumatera dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum bis, travel dengan waktu tempuh 5-6 jam. Dari Simpang Gas ke Lubuk Bintialo melalui jalan berbatu dan tanah sepanjang 63 km milik perusahaan minyak PT Conoco Philip menggunakan angkutan umum pedesaan atau ojeg motor dengan waktu tempuh 3 jam. Sementara itu, dari Lubuk Bintialo ke Sako Suban melalui Sungai Batanghari Leko-Sungai Kapas menggunakan perahuketek dengan ongkos carter Rp 200.000-Rp 250.000 dengan waktu tempuh 3-4 jam REKI, 2009.

4.11 Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat