Sejarah dan Dasar Hukum

BAB IV KONDISI UMUM LAPANGAN

4.1 Sejarah dan Dasar Hukum

Kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas di Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan ditunjuk untuk dijadikan sebagai lokasi kegiatan restorasi ekosistem di kawasan hutan produksi seluas ±101.355 ha melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 83Menhut-II2005. PT REKI diberikan hak untuk mengelola areal IUPHHK kegiatan restorasi ekosistem pada kelompok hutan Sungai Meranti-Sungai Kapas seluas ± 52.170 ha di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan sisa dari luasan total yaitu ± 49.185 ha pada kelompok hutan Sungai Meranti-Hulu Sungai Lalan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 293Menhut-II2007 REKI 2009. Kawasan hutan PT REKI merupakan eks. areal HPH PT Asialog seluas ± 40.705 ha dan eks. areal HPH PT INHUTANI V seluas ± 8.480 ha, keseluruhannya berada di dalam administrasi pemerintahan Provinsi Jambi. Model pengelolaan dengan restorasi ekosistem dan pemberian izin terhadap PT REKI merupakan yang pertama di Indonesia REKI 2008; REKI 2009. Model pengelolaan hutan dengan restorasi ekosistem ini merupakan paradigma baru dalam pengelolaan hutan alam. Model pengelolaan hutan sebelumnya hanya berorientasi pada pengambilan kayu HPH dan penanaman hutan monokultur HTI. Kegiatan restorasi ekosistem PT REKI mengikuti paradigma pengelolaan hutan berbasis ekosistem untuk perbaikan lingkungan dan pelestarian tumbuhan dan satwaliar REKI, 2009. Kelompok hutan di areal Harapan Rainforest dibagi menjadi tiga kelompok tipologi yaitu tipologi 1 sebagai hutan tidak produktif dengan luas 16.260 ha 33,08, tipologi 2 sebagai hutan kurang produktif dengan luas 10.250 ha 20,84 dan tipologi 3 sebagai hutan produktif dengan luas 22.666 ha 46,08 REKI 2008; REKI 2009. Areal yang dijadikan sebagai prioritas restorasi ekosistem yaitu lokasi yang masih memiliki peluang untuk diperbaiki kondisi keanekaragaman hayatinya dalam skala lanskap dan mempunyai nilai konservasi tinggi atau high conservation value HCV, lokasi yang mengalami degradasi, serta lokasi yang berpotensi mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat yaitu masih mengandung nilai sosial dan peluang ekonomi tinggi REKI 2008; REKI 2009. Pembagian areal lahan restorasi ekosistem di Harapan Rainforest yaitu kawasan bernilai konservasi tinggi atau disebut kawasan habitat inti KHI, kawasan perlindungan ekosistem seperti sempadan sungai dan areal curam, kawasan koridor satwa di Sub-DAS Meranti dan Sub-DAS Lalan, petak ukur permanen PUP, kawasan penyangga buffer zone dan kawasan pertanian lahan kering curam PLKC REKI 2008; REKI 2009.

4.2 Letak dan Luas Kawasan